Kecewanya Kahiyang

1K 39 1
                                    

Warning only for 21++
Anak dibawah umur jangan disini!!

Kurang puas baca di Wattpad? Makin penasaran dan pengen baca duluan? Langsung datang ke Karyakarsa.

Aku bakal update duluan di KaryaKarsa. Join langsung kesana.

Caranya gampang banget :
1. Instal aplikasi Karyakarsa di appstore atau playstore.
2. Login menggunakan email yang kamu punya.
3. Cari namaku anggrainigita.
4. Pilih bab yang pengen kalian baca.
5. Isi koin di aplikasi kalian, ikuti semua petunjuknya. Pembelian bisa melalui bank, indomaret, alfamart dll.

------

"Kamu jahat, Mas! I hate you!" Kahiyang melempar remot ke arah layar tv, seketika retak. Suaranya begitu keras, sampai ke lantai dasar.

Kahiyang berteriak membanting barang-barang. "Arghh ... kamu bohong! Kamu bohongi aku, Mas!" teriaknya.

Kahiyang mendapati kenyataan bahwa Inggrid Mahira, selebritis sekaligus istri Satria Arsyanendra pingsan saat sedang melakukan syuting sebuah film di Bali. Disebutkan jika Inggrid sedang mengandung.

Wajah Satria terpampang jelas di layar televisi. Satria sedang mendorong kursi roda lalu memapah Inggrid masuk ke dalam mobil. Inggrid diperbolehkan pulang ke Jakarta.

Kahiyang terus menangis. "You liar! Kamu tidak menepati janjimu, Mas. Aku marah! Aku kecewa! Argh ..." membanting vas bunga. Prangg...

Kahiyang sendirian di rumah. Rozi dan Brisia di rumah sakit menjaga Airin. Asisten bagian dapur berlari keluar, meminta bantuan satpam.

"Mang, Non Kahi. Non Kahi ngamuk," ucap mbok Yah.

"Ngamuk? keno ngopo to nganti ngamuk ngunu?" tanya Mang Parto yang berjaga hari itu. Bertanya sebab apa sampai Kahiyang mengamuk seperti itu.

"Embuh ... aku ora reti. Aku mung krungu suworo tok. Cepet to! Kowe munggaoh, aku tak telfun Bapak," ucap Mbok Yah yang tidak tau sebabnya apa. Hanya mendengar suara. Lalu menyuruh Mang Parto cepat-cepat ke atas. Ia akan menghubungi Rozi terlebih dulu.

Mbok Yah menghubungi majikannya, mengabarkan perihal Kahiyang yang mengamuk. Rozi segera pulang bersama Bumi. Brisia menjaga mertuanya di rumah sakit.

Tiga puluh menit kemudian Rozi datang bersama Bumi.

"Pak, Mang Parto sudah ada di atas," Mbok Yah memberitahu pada Rozi saat bertemu di ruang makan. Menunjuk ke arah lantai atas.

Rozi dan Bumi bergegas menaiki anak tangga. Mang Parto masih berdiri tegap didepan pintu.

"Kenapa nggak masuk?" tanya Rozi.

"Pintunya dikunci dari dalam, Pak. Tadi Non Kahiyang marah waktu saya buka pintu," terang Mang Parto.

Lalu Bumi mengambil alih. "Kahi ... sayang. Ini aku, buka pintunya ya," bujuk Bumi.

"Jangan masuk! Aku benci kalian semua!" teriaknya dari dalam.

"Kahi ... tolong buka pintunya. Papa mau bicara," ujar Rozi setelah mengetuk pintu.

"Enggak! Kahi nggak mau bicara dengan Papa! Pergi kalian semua!" kembali berteriak.

Rozi dan Bumi berbicara dengan mata mereka. Memberi aba-aba tanpa suara.

1 2 3 ...
Dalam hitungan ketiga, Rozi dan Bumi bersama-sama mendobrak pintu. Kahiyang terkejut bukan main, ia reflek bersembunyi di bawah meja.

Rozi menyuruh Mang Parto membersihkan pecahan-pecahan kaca. Pintu rusak, satu engsel terlepas.

Bumi membuka penutup meja dimana Kahiyang bersembunyi di dalamnya.

ScandalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang