Gak sabar nunggu update bab baru "Scandal"? Aku up juga di karyakarsa.
CARANYA :
1. Kalian cuma perlu download aplikasi karyakarsa di ponsel.
2. Login dengan email kalian.
3. Cari nama username ku : anggrainigita
4. Pilih bab yg mau kalian baca duluan.CARA BELI KOIN :
1. Pilih isi Kakoin.
2. Pilih paket mana yang mau kamu beli.
3. Pilih Metode Pembayaran. Banyak pilihan (Bank, indomaret, alfamart, dana, shopeepay, pulsa telkomsel)
4. Selesai pembelian, kalian sudah bisa pilih bab mana yang mau kalian baca.Mudah kan? 😊
-----
Satria meninggalkan ruangan Rozi menuju ke basement. Ia sudah harus pulang ke rumah. Hanna, putri semata wayangnya pasti sudah menunggu lama dirumah. Dan istrinya, Inggrid tidak mungkin ada. Istrinya pergi ke luar kota selama satu bulan untuk penggarapan sebuah film baru, tadi pagi.
"Ehem ..." suara deheman terdengar. Satria menoleh ke arah kanan.
"Ada perlu apa?" tanyanya pada pria itu.
"Untuk apa anda datang kemari?" tanyanya langsung.
"Saya hanya menjenguk Kahiyang. Ada yang salah?" tanya Satria balik.
"Darimana anda tahu keberadaan Kahiyang? sebenarnya anda siapa?" tanyanya lagi dengan nada cukup lantang seperti ingin mengajak berkelahi.
"Dari ambulance yang anda bawa. Tertera nama Rumah Sakit ini. Dan saya bukan siapa-siapa. Saya hanya kebetulan menjadi korban kecelakaan siang tadi. Ada yang salah lagi?" terang Satria.
"Tapi untuk apa anda repot-repot menjenguk Kahiyang? saya melihat jelas kalian berdua bergandengan tangan. Sadar diri! anda tidak pantas mendekati calon istri saya! anda lebih cocok menjadi pamannya!" perkataan Bumi membuat Satria kesal. Satria langsung menarik kerah jas putih khas dokter yang dipakai Bumi.
"Saya tidak repot dan saya tidak mendekati Kahiyang! saya tidak seperti yang anda fikirkan! dan perkataan terakhir anda, saya maafkan. Mungkin memang saya terlihat jauh lebih dewasa dari Kahiyang tapi saya tidak serendah itu. Saya memiliki anak dan istri!" terang Satria. Bumi melepas tangan Satria.
"Baguslah. Kalau begitu, anda tidak perlu datang lagi kemari dan bertemu dengan Kahiyang!" ujar Bumi menegaskan.
"Ya ..." jawab Satria lalu ia pergi ke arah mobilnya.
Bumi mengepalkan tangannya. Ia berhasil sudah memperingati Satria tapi hatinya kacau. Kahiyang yang disebutnya calon istri tadi, masih bersikap menyebalkan padanya. Sulit sekali meluluhkan hati Kahiyang, gumam Bumi.
Satria melajukan mobilnya lalu membunyikan klakson pada Bumi karna dokter muda itu masih berdiri mengawasi Satria. Bumi ingin melihat bahwa Satria benar-benar pergi.
"Sinting! dia pikir aku pedofil?" gerutu Satria sambil menyetir melewati Bumi.
Jarak usia Satria dan Kahiyang memang cukup jauh. Kahiyang yang muda belia berusia 20 tahun, sedangkan dirinya sudah menginjak usia 35 tahun dan memiliki istri juga anak. Sangat tidak mungkin baginya untuk menyukai Kahiyang. Bumi sangat berlebihan, pikirnya.
Bumi kembali ke lantai atas, ia akan berusaha lagi mendekati Kahiyang. Meski malam itu bukan jadwal ia praktek, semua demi Kahiyang dan mengambil hati Brisia juga Rozi.
"Permisi, bu. Maaf mengganggu," ucap Bumi pada Brisia. Ia baru saja membuka pintu kamar inap Kahiyang.
Kahiyang sedang tertidur. Sedangkan Brisia duduk di sofa sambil menonton sinetron. Rozi masih di ruangannya, menyelesaikan beberapa pekerjaan yang tertunda.
"Masuk, masuk, nak Bumi," Brisia melambaikan tangan. Bumi mengangguk lalu menutup pintu perlahan.
"Kahiyang sedang tidur. Kemari! duduk disini!" ujar Brisia, menepuk sofa disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scandal
RomanceWARNING 21++ Terdapat adegan dewasa. Tidak diperuntukan anak dibawah umur !! Kahiyang Prasojo. Pelukis cantik berusia 20 tahun, putri sulung Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa dan Perilaku, dr. Rozi Prasojo Sp.KJ. Kisah cintanya dimulai sejak ia ber...