Sembilan

2.4K 205 2
                                    

Pagi ini, Jennie dan Limario telah berada dibandara. Mereka berdua sedang menunggu Jisoo yang datang ke korea untuk menjenguk Jennie

"Eonni" Panggil Jennie pada seseorang yang sedang mengeret kopernya keluar bandara. Orang itu berlari dan langsung memeluk tubuh Jennie

"Yakk, Jendeuki. Kau benar-benar anak nakal. Kau kabur sejauh ini? Dan tidak bawa apa-apa? Kau mau jadi gembel di korea?" Cerocos Jisoo sembari memukul pelan lengan Jennie

"Mianhae" Cicit Jennie tersenyum kikuk, Jisoo mengalihkan pandangannya pada pria yang menatap keduanya sedaritadi

"Ah eonni, perkenalkan ini Limario. Dia temanku" Ujar Jennie sadar akan tatapan Jisoo, Limario mengulurkan tangannya pada Jisoo. Jisoo menyambutnya dan tersenyum ramah pada Limario juga menyebutkan namanya

"Eonni mau diantar kemana? Aku dan Lim akan mengantar eonni" Tanya Jennie sembari melirik jam yang ada ditangannya karna dia harus ke kantor

"Ke hotel yang sama denganmu saja" Ujar Jisoo, Jennie mengaruk belakang kepalanya yang tak gatal karna bingung harus menjelaskan bagaimana pada kakanya tersebut

"Tapi eonni, aku tidak tinggal di hotel. Eonni tau, dompetku dicuri orang" Ujar Jennie

"Mwo? Terus kau tinggal dimana?" Tanya Jisoo dengan wajah khawatir akan terjadi apa-apa pada adiknya tersebut

"Aku tinggal bersama Lim di apartemennya" Ujar Jennie, Jisoo tentu saja kaget akan penuturan adiknya

"Yakk, paboya. Kau tinggal bersama seorang pria?" Tanya Jisoo hendak memukul Jennie tapi Jennie segera memegang tangan Jisoo

"Yakk, eonni. Dengarkan dulu, unit apartemen Lim mempunyai 2 kamar" Ujar Jennie mendengus kesal dengan pikiran kakaknya

"Ah, begitu. Ya sudah aku ikut denganmu" Putus Jisoo dengan santai

"Yakk, mana bisa begitu. Itu bukan apartemenku" Ujar Jennie karna merasa tak enak dengan Limario

"Tak apa Jen" Ujar Limario, Jennie menoleh kearah Limario dan Limario hanya tersenyum saja

"Baiklah" Ujar Jennie akhirnya, Limario kemudian menawarkan membawakan koper Jisoo

"Kau mau kemana Jendeuki? Duduklah denganku dibelakang" Ujar Jisoo menahan pergerakan Jennie yang hendak duduk dibangku depan

"Mwo? Apa eonni gila? Tidak mungkin membiarkan Lim didepan sendiri, dia bukan supir" Ujar Jennie, Limario yang sedang memasukkan koper Jisoo dibagasi mobilnya langsung menoleh kearah mereka berdua

"Gwenchana Jen, duduklah bersama eonnimu. Dia mungkin merindukanmu" Ujar Limario tersenyum simpul pada Jennie kemudian menutup bagasi mobilnya setelah koper Jisoo sudah masuk

"Baiklah" Ujar Jennie menghela nafasnya kemudian duduk dibangku belakang bersama dengan Jisoo sedangkan Limario langsung mengambil tempat didepan

"Sudah?" Tanya Limario melirik kearah spion yang ada didepan

"Sudah tapi Lim, langsung antarkan saja aku ke kantor. Aku tak enak, ini sudah cukup terlambat" Ujar Jennie melirik sebentar jam yang ada ditangannya

"Mwo? Kau bekerja?" Tanya Jisoo ketika mobil sudah mulai berjalan meninggalkan kawasan bandara

"Ne, eonni. Jika aku tidak bekerja, aku tidak akan bisa apa-apa disini" Ujar Jennie

"Yasudah, pulang saja" Ujar Jisoo santai, Jennie menghela nafasnya dan memilih tidak merespon kakaknya. Limario membelokkan mobilnya memasuki kawasan Park company

"Kau kerja disini?" Tanya Jisoo ketika mereka telah berhenti tepat didepan gedung yang menjulang tinggi tersebut

"Ne, eonni. Lim yang membantuku masuk kesini" Ujar Jennie memperbaiki penampilannya

"Eonni, pindahlah kedepan. Tidak mungkin eonni membiarkan Lim menyetir sendiri didepan, dia bukan supir eonni. Eonni ke apartemen bersama Lim nanti aku akan menyusul jika pekerjaanku sudah selesai" Ujar Jennie panjang lebar pada Jisoo

"Ne" Ujar Jisoo berlalu turun dan masuk kesamping Limario

"Ah, Lim. Mianhae, sudah merepotkanmu lagi" Ujar Jennie, Limario menoleh kebelakang dan tersenyum kearah Jennie

"Tak apa, nanti setelah selesai. Hubungi aku, aku akan menjemputmu" Ujar Limario, Jennie mengangguk dan berpamitan untuk masuk kedalam perusahaan yang akan menjadi tempatnya bekerja sementara Limario dan Jisoo langsung berjalan untuk menuju ke apartemen Limario

"Em, Jisoo eonni. Aku akan memesan kopi, apakah kau ingin ikut atau menunggu disini?" Tanya Limario ketika mereka sudah berada dilobby apartemen Limario

"Aku disini saja tapi boleh minta tolong? Pesankan aku juga kopi americano" Ujar Jisoo hendak mengambil dompetnya tapi Limario menahannya dan berkata akan mentraktir Jisoo saja. Setelah dapat pesanannya, Limario kembali pada Jisoo

"Kajja, eonni harus beristirahat" Ujar Limario kemudian membantu membawakan koper milik Jisoo. Setelah sampai diunit apartemen Limario memasukkan akses cardnya dan membuka pintu apartemennya

"Silahkan eonni" Ujar Limario, Jisoo kemudian masuk kedalam. Jisoo mengedarkan pandangannya pada apartemen Limario

"Maaf kalau kurang nyaman eonni" Ujar Limario sembari melepas sepatunya dan menyusunnya pada lemari sepatu

"Ah, tak apa. Ini nyaman" Ujar Jisoo ikut membuka sepatunya

"Ini kamar Jennie, eonni beristirahatlah. Jika membutuhkan sesuatu, aku ada dikamar atas" Ujar Limario mendorong sedikit koper Jisoo kedekat pintu kamar yang ditempati oleh Jennie

"Gomawo Lim" Ujar Jisoo tersenyum, Limario membalas dengan senyuman simpul kemudian pamit untuk ke kamarnya. Jisoo memasuki kamar yang ditempati Jennie

"Cukup nyaman" Ujar Jisoo kemudian menarik kopernya menuju pojok ruangan dan langsung membaringkan tubuhnya pada kasur yang ada disana. Sore hari, Limario sudah selesai mandi. Limario mengambil jaketnya dan memutuskan untuk turun kebawah

"Ah, Lim. Mau kemana?" Tanya Jisoo ketika melihat Limario turun kebawah

"Eonni aku akan menjemput Jennie" Ujar Limario sembari memasang sepatunya

"Baiklah, hati-hati" Ujar Jisoo, Limario mengangguk dan keluar untuk segera menjemput Jennie

CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang