Malamnya, mereka sudah bersiap. Limario sedang memasang kaos kaki dan sepatunya, Suho sedang merapikan kemejanya sementara ChaeYoung? Dia fokus dengan dasinya yang sejak tadi tidak bisa dipasangnya sampai-sampai ChaeYoung mengusap gusar wajahnya
"Kapan terakhir kali kau memakai dasi?" Tanya Limario yang sudah jengah melihat kelakuan adik sepupunya tersebut
"Pas sekokah" Ujar ChaeYoung yang masih berusaha memasang dasinya
"Haish, aku ikat saja lah dileherku" Ujar ChaeYoung yang sudah benar-benar kesal dengan dasinya itu
"Itu lebih baik, jangan lupa untuk ke balkon kamarku dan mengikat dasi itu ke tiang pagar disana. Siapa tau kau berniat mengantung ke bawah" Ujar Limario santai, ChaeYoung menoleh dengan tatapan sulit diartikan
"Kau berniat menyuruhku bunuh diri?" Tanya ChaeYoung
"Tidak tapi itu juga bukan ide yang buruk kan?" Tanya Limario, ChaeYoung menghela nafasnya dan melemparkan dasi itu pada Limario
"Kenapa melemparkannya padaku? Kau mau aku ikatkan ini dilehermu?" Tanya Limario, ChaeYoung yang sudah sangat kesal tidak menghiraukan Limario
"Ada apa?" Tanya Jisoo yang sudah muncul
"Lihatlah bayimu Jisoo eonni, dia ngambek" Ujar Limario memberikan dasi yang tadi dilempar ChaeYoung pada Jisoo
"Lim, kau sangat suka mengodanya" Ujar Jisoo karna pusing dengan mereka berdua, mereka terus saja saling mengejek satu sama lain. Beruntungnya Suho ini pendiam, jadi dia tidak ikut-ikutan menjadi gila seperti Limario dan ChaeYoung
"Dia tidak bisa memasang dasi saja langsung seperti itu" Ujar Limario memilih tidak memperdulikan ChaeYoung, Jisoo kemudian menghampiri ChaeYoung dan memakaikan dasi tadi pada ChaeYoung
"Lain kali, bilang padaku saja jika ingin memakai dasi" Ujar Jisoo sembari fokus dengan dasi itu, sementara ChaeYoung berusaha menahan nafasnya karna jarak mereka berdua cukup dekat
"Yakk, pabo. Bernafas kau, kau ingin mati konyol?" Tanya Limario yang lewat didekat ChaeYoung dan Jisoo tapi melihat ChaeYoung menahan nafasnya. Jisoo melirik ChaeYoung sekilas kemudian terkekeh atas tingkah ChaeYoung
"Bernafaslah ChaeYoung, tidak lucu ada artikel yang menyebut kau tiba-tiba tewas hanya karna memasang dasi" Ujar Jisoo sembari tertawa kecil, setelah merapikan dasi ChaeYoung. Jisoo memberi jarak dan tersenyum atas hasil karya miliknya
"Nah, selesai" Ujar Jisoo dengan masih tersenyum sedangkan ChaeYoung berusaha bernafas seperti biasa
"Haish, lihatlah wajahmu. Untung saja kau tidak mati konyol hanya karna menahan nafas didekati Jisoo eonni" Ujar Limario sembari berjalan menuju ruang tengah karna tadi Limario ke dapur untuk mengambil minuman
"Diamlah oppa" Ujar ChaeYoung memilih duduk untuk memasang kaos kaki dan juga sepatunya
"Jangan mengodanya terus Lim" Ujar Jisoo karna kasihan melihat ChaeYoung yang nampak kesal
"Bayimu saja yang merengek terus eonni" Ujar Limario sembari meminum minumannya. Tidak lama kemudian, muncullah Alice dan juga Jennie. Limario menatap Jennie tanpa berkedip, ChaeYoung yang menyadari itu tersenyum penuh arti. Ini akan jadi balas dendamnya untuk Limario karna tadi sudah sangat menjengkelkan
"Oppa, berkediplah. Tidak lucu kita mendengar oppa mati hanya karna menatap Jennie eonni sampai seperti itu" Ujar ChaeYoung, suara ChaeYoung agak keras diikuti oleh tawanya yang mampu membuat Limario tersadar
"Lihatlah wajahmu tadi oppa, persis seperti seseorang yang tidak tau harus berbuat apa selain diam kaku seperti tadi" Ujar ChaeYoung masih dengan tawanya, Limario mendengus sebal
"Sudahlah, kalian benar-benar akan bertengkar terus?" Tanya Jisoo yang sudah kesal dengan keduanya
"Tak bisakah kalian diam bahkan untuk sehari saja?" Tanya Jisoo lagi, kemudian Jisoo berlalu keluar diikuti oleh Jennie dan Alice sementara Limario dan ChaeYoung saling tatap
"Cepatlah" Teriak Jisoo, mendengar teriakan Jisoo. Limario, ChaeYoung dan Suho langsung berlari keluar
"Haish, sangat menyebalkan" Ujar Jisoo. Jisoo, Alice dan Jennie jalan didepan diikuti para lelaki dibelakang mereka
"Apa Jisoo eonni sedang kedatangan bulan?" Tanya Suho dengan berbisik
"Memangnya bulan bisa mendatangi Jisoo eonni?" Pertanyaan polos yang dilontarkan ChaeYoung mampu membuat ketiga perempuan didepan mereka menghentikan langkah mereka karna tidak seperti Suho yang berbisik justru ChaeYoung bertanya dengan suara sedikit keras
"Haish, pabo. Bisakah kau kurangi volume suaramu itu?" Tanya Limario dengan nada kesalnya, beruntung para wanita didepan mereka tidak melemparkan mereka dengan sandal heels mereka
"Mian" Lirih ChaeYoung dengan suara pelan. Setelah sampai dirumah Bambam, mereka menunjukkan undangan mereka dan diarahkan langsung masuk kedalam. Acara diadakan dihalaman rumah dan juga didalam rumah, yang berada didalam rumah adalah orang-orang penting yang diundang oleh kedua mempelai
"Jisoo eonni" Panggil ChaeYoung dengan berbisik karna posisi duduknya ChaeYoung berada disamping kiri Jisoo sedangkan disamping kanan Jisoo ada Jennie disamping Jennie ada Limario disamping Limario ada Alice dan disamping Alice ada Suho
"Wae?" Tanya Jisoo dengan suara pelan juga karan ada beberapa kolega bisnis ayah Bambam yang datang
"Tadi Suho bertanya apa Jisoo eonni kedatangan bulan atau tidak tapi aku tidak tau harus menjawab apa. Apakah bulan bisa mendatangimu Jisoo eonni? Bagaimana caranya? Aku juga mau didatangi bulan" Ujar ChaeYoung dengan polosnya, Jisoo yang mendengar itu mendadak diam dan tidak tau harus menjawab apa

KAMU SEDANG MEMBACA
Captain
RomanceMenceritakan tentang seorang pilot yang sangat mencintai pekerjaannnya tapi pilot tersebut mempunyai masa lalu yang sangat menyakitkan. Hingga dia bertemu dengan seseorang yang mengubah warna hidupnya. Akankah sang pilot bisa membuka hatinya kembali?