Empat Puluh Delapan

1.6K 169 5
                                    

Kini, Limario dan yang lainnya tengah berada diperjalan menuju ke salah satu restoran untuk mencoba berbagai macam mandu

"Jinjja, aku kalah dengan bocah itu?" Tanya Limario pada dirinya sendiri dengan suara yang sangat pelan sembari melihat ChaeYoung dan Jisoo sedang mengobrol

"Haish, tau gitu tadi aku duduk dibelakang" Gerutu Jennie kala melihat kebucinan kakaknya

"Makanya Jendeuki, resmikanlah dengan siapa? Kau tinggal pilih dengan Lim atau dengan Kai" Ujar Jisoo, Limario yang mendengar nama asing disebut mengerutkan keningnya

"Tak usah bawa-bawa dia eonni" Ujar Jennie memutuskan untuk melihat jalanan lewat kaca disampingnya sementara Limario melihat Jennie sekilas memikirkan siapa yang dimaksud oleh Jisoo

"Oppa, fokuslah" Ujar ChaeYoung yang melihat Limario menoleh sebentar pada Jennie. Limario berdehem untuk menetralkan dirinya, kemudian fokus pada jalanan yang ada didepannya.

Mereka kini sudah tiba disalah satu restoran yang menjual beraneka ragam mandu

"Mandu, im coming" Ujar Jennie yang langsung turun setelah mobil terparkir diikuti oleh ChaeYoung, Jisoo dan Limario

"Haish, dia seperti anak kecil" Ujar Jisoo berjalan menyusul Jennie dengan mengandeng tangan ChaeYoung sedangkan Limario mengikuti dari belakang

"Kenapa aku berasa bodyguard mereka?" Tanya Limario pada dirinya sendiri

"Lim, cepatlah" Ujar Jisoo yang sudah berdiri diambang pintu masuk, Limario hanya mengangguk sekilas kemudian menyusul mereka

"Wah, daebak. Eonni, lihat. Macam-macam mandu" Ujar Jennie sembari melihat etalase yang menyediakan sampel berbagai macam mandu

"Pilihlah Nini" Ujar Jisoo, Jennie nampak berpikir sementara Limario memilih duduk terlebih dahulu

"Lim, kau tidak ingin pesan?" Tanya Jisoo karna jarak tempat duduk yang diambil oleh Limario dengan etalase cukup dekat

"Apa saja eonni" Ujar Limario sembari mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi tuan Marco karna sesuai janjinya pada Jisoo tadi, Limario akan membantu agar tuan Marco menerima kerjasama antara Mnb Company dan Kim Company

"Jangan terlalu fokus pada kerjaan oppa" Ujar ChaeYoung yang memilih duduk didepan Limario, Limario mendongkak sekilas kemudian melirik sinis kearah ChaeYoung

"Mwo? Kenapa dengan matamu?" Tanya ChaeYoung sembari terkekeh

"Kau mengajakku kesini, ingin menjadikanku nyamukmu?" Tanya Limario sembari menyimpan ponselnya setelah menghubungi tuan Marco

"Anni, aku memang mengajak oppa karna ingin mentraktir Lim oppa" Ujar ChaeYoung, Limario hanya memutar bola matanya dengan malas

"Oppa, resmikanlah hubunganmu dengan Jennie eonni. Oppa tidak takut, Jennie eonni diambil orang lain? Apalagi siapa tuh yang ditanyain sama Jisoo eonni? Kai?" Tanya ChaeYoung, Limario menghela nafasnya dan memilih tidak merespon ChaeYoung

"Oppa, kau dengarkan aku..." Belum sempat ChaeYoung menyelesaikan ucapannya, Limario lebih dulu menyumpal mulut ChaeYoung menggunakan sebuah tisu

"Yakk" Ujar ChaeYoung dengan nada sedikit tinggi kemudian melemparkan tisu tadi kearah Limario

"Wah, bocah ini sudah bisa melawanku rupanya" Ujar Limario, ChaeYoung hanya melirik sinis Limario. Kemudian Jennie dan Jisoo bergabung, Jennie duduk disamping Limario sementara Jisoo duduk disamping ChaeYoung

"Ada apa dengan wajah kalian berdua?" Tanya Jisoo karna melihat wajah kedua pria disampingnya sama sekali tidak menunjukkan kehangatan

"Anni" Ujar mereka berdua kompak

"Yakk, bocah. Jangan mengikutiku" Ujar Limario yang tidak terima ucapannya dengan ChaeYoung malah sama

"Diamlah oppa" Ujar ChaeYoung yang memilih fokus pada Jisoo. ChaeYoung dan Jisoo bercerita sedikit berdua sementara Limario dan Jennie terjebak situasi akward

"Huft" Limario menghela nafasnya kemudian menyenderkan tubuhnya pada kursi dan menutup matanya

"Lim oppa?" Panggil seseorang, Limario yang sedang menutup matanya langsung membuka matanya dan melihat ternyata itu adalah Lia

"Ah, Lia" Sapa Limario balik, ChaeYoung langsung menoleh kesamping dan benar saja Lia bersama teman-temannya yang lain

"Halo ChaeYoung" Sapa Lia dengan senyuman manisnya tapi ChaeYoung tidak merespon. Lia melirik sekilas pada Jisoo yang berada disamping ChaeYoung

"Ada apa melihatku? Kau tidak pernah melihat wanita cantik?" Tanya Jisoo terdengar sangat sinis, Lia terhentak karna terciduk sedang menatap wanita disamping ChaeYoung

"Mianhae eonni" Ujar Lia meminta maaf pada Jisoo

"Eonni? Sejak kapan aku menjadi kakakmu?" Tanya Jisoo tapi kali ini nadanya benar-benar tidak bersahabat

"Ah, itu. Anu" Ujar Lia yang bingung dan terjebak dengan situasi akward

"Ah, Lia. Sedang ingin makan mandu? Silahkan, pilihlah mejamu. Bergabung disini pun tidak masalah" Ujar Limario berusaha untuk mencairkan situasi, Lia hanya tersenyum kikuk

"Ah, kalau begitu. Aku akan mencari meja lain saja. Duluan Lim oppa, ChaeYoung" Ujar Lia yang kemudian bergerak bersama dengan teman-temannya

"Dia mantanmu kan?" Tanya Jisoo setelah mereka sudah pergi

"Iya" Ujar ChaeYoung yang memilih menyandarkan kepalanya pada bahu Jisoo agar emosi Jisoo yang tadi ditahan tidak meledak begitu saja

"Sensi sekali" Celutuk Limario sembari memainkan ponselnya

"Siapa yang sensi?" Tanya Jisoo dengan sinisnya pada Limario, Limario tersentak kemudian menghela nafasnya mencoba meredam keterkejutannya

"Ini, Alice eonni" Ujar Limario mencari alasan agar tidak terkena amukan dari Jisoo sementara Jennie hanya terdiam saja karna tengah lapar dan menunggu mandunya belum datang juga

"Lama" Ujar Jennie yang sudah mulai merasa kesal tapi tidak berlangsung lama karna akhirnya semua pesanan mereka keluar juga

CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang