Tujuh Puluh Tiga

1.6K 167 0
                                        

Leo masih tertidur tapi tidurnya menjadi tidak tenang karna Leo bermimpi buruk, alhasil Leo menangis dan keluar dari kamarnya sambil masih menangis

"Mommy, hikss" Ujar Leo sembari berjalan pelan entah kemana karna Leo tidak mengetahui dimana kamar kedua orang tuanya

"Daddy, hiks" Ujar Leo lagi sembari mengucek matanya. Limario yang baru akan membangunkan Leo, terkejut melihat anaknya yang sedang berjalan tanpa melihat jalan

"Leo" Panggil Limario yang langsung berlari dan menarik tangan Leo yang hampir jatuh ditangga karna Leo tidak melihat jalannya

"Hei, nak" Ujar Limario yang jantungnya hampir copot karna melihat Leo hampir terjatuh

"Daddy, hiks" Tangis Leo semakin pecah melihat wajah khawatir Limario, Limario kemudian menggendong Leo dan membawanya menuju kamar Limario dan Jennie

"Ada apa?" Tanya Jennie melihat Leo menangis

"Tidak tau, dia berjalan dan tidak melihat jalanan. Hampir saja dia jatuh kebawah" Ujar Limario masih berusaha menanangkan Leo

"Kenapa baby?" Tanya Jennie mendekat kearah Limario dan Leo, Leo meminta untuk digendong oleh Jennie

"Duduklah sayang" Ujar Limario, Jennie memilih duduk karna takut jika menggendong dengan berdiri akan membuat Jennie kelelahan

"Sudah sayang, nanti sesek nafas" Ujar Jennie berusaha agar tangis Leo mereda

"Kenapa baby menangis?" Tanya Jennie dengan penuh kelembutan, Leo perlahan mulai berhenti menangis apalagi mendengar suara Jennie yang sangat lembut

"Tadi Leo mimpi buruk, mommy" Adu Leo dengan sesegukan, Limario memilih mengambil air mineral yang ada diatas nakas dan memberikannya pada Jennie

"Minum dulu sayang" Ujar Jennie memberikan Leo minum agar lebih tenang

"Tenanglah, mommy dan daddy disini sayang" Ujar Jennie lagi sembari memeluk Leo, Leo mengangguk kemudian mengdongkakkan kepalanya untuk melihat Jennie

"Hari ini kita akan bertemu Fany, mau ikut?" Tanya Jennie, Leo mengangguk dengan semangat

"Mandi dulu sama suster" Ujar Jennie menurunkan Leo

"Kajja, daddy akan mengantarkanmu" Ujar Limario mengandeng tangan Leo untuk berjalan keluar kamar

"Ah, tuan" Ujar suster ketika berpas-pasan dengan Limario yang ingin membawa Leo ke kamarnya

"Dia tadi menangis makanya ada bersamaku, mandikan dia. Aku dan Jennie akan membawanya pergi ke rumah Alice eonni" Ujar Leo, sang suster mengangguk dan berlalu bersama dengan Leo sementara Limario memutuskan kembali ke kamarnya dan melihat Jennie tengah berias

"Kamu sudah cantik sayang" Ujar Limario memeluk Jennie dari belakang dan menaruh dagunya pada bahu Jennie

"Aku tau" Ujar Jennie sembari terkekeh dan mengelus pelan tangan Limario yang berada diperutnya

"Aku dengar dari Alice eonni, ChaeYoung akan kesini seminggu lagi. Dan seminggu lagi pun Leo masuk ke Kindergarten, apa Jisoo eonni bisa bertemu dengan ChaeYoung? Aku membenci situasi seperti ini" Ujar Jennie menatap Limario melalui pantulan kaca

"Kita akan membicarakan nanti bersama dengan Alice eonni" Ujar Limario, Jennie menghela nafasnya kemudian melanjutkan acara beriasnya

"Aku akan mandi" Ujar Limario melepaskan pelukannya pada Jennie dan berlalu ke kamar mandi. Jennie yang melihat Limario sudah masuk, memilih berdiri dan masuk ke walk in closet untuk menyiapkan baju Limario karna Limario akan bekerja hari ini

"Sayang, aku sudah siapkan bajunya. Aku akan kebawah untuk menyiapkanmu bekal" Teriak Jennie tepat didepan pintu kamar mandi

"Iya sayang, terimakasih" Balas Limario, Jennie tersenyum kemudian berlalu untuk turun kebawah dan mendapati beberapa maid sedang menyiapkan sarapan untuk mereka

"Pagi" Sapa Jennie sembari memasang apronnya dan bergabung bersama dengan mereka

"Pastikan untuk tidak memakai udang" Ujar Jennie memberi peringatan agar maid tidak salah apalagi untuk makanan Leo karna Leo memiliki alergi akan udang

"Baik nyonya" Ujar para maid, Jennie mulai membuat nasi goreng untuk bekal Limario karna Limario tidak ingin bekal masakan orang lain selain Jennie

"Mommy" Teriak Leo yang langsung berlari kearah Jennie dan memeluk kaki Jennie

"Hey baby. Sudah mandi?" Tanya Jennie sembari menuangkan nasi goreng ke tempat bekal Limario

"Sudah mommy" Ujar Leo sembari menunjukkan senyumnya pada Jennie

"Good boy, mommy selesaikan ini dulu. Kamu langsung ke meja makan, sebentar lagi daddy akan turun" Ujar Jennie, Leo mengangguk kemudian berlalu menuju meja makan

"Sus, susu Leo sudah dibuatkan?" Tanya Jennie ketika suster Leo ingin beranjak mengikuti Leo

"Sudah nyonya, sudah saya masukkan kedalam tasnya" Ujar suster Leo, Jennie mengucapkan terimakasih dan langsung membawa bekal Limario menuju meja makan

"Sebentar ya baby, mommy akan membuatkan kopi susu untuk daddy dan susu untukmu" Ujar Jennie berlalu kembali ke dapur. Sementara itu, Limario yang telah selesai berpakaian memilih turun. Biasanya, Limario akan membawa koper kecil tapi semenjak memiliki keluarga dia memilih untuk selalu pulang ke rumah

"Ah, morning eomma appa" Ujar Limario yang berpas-pasan dengan tuan-nyonya Kim

"Pagi Lim, mana Leo?" Tanya nyonya Kim sembari berjalan bersama menuju ke meja makan

"Sepertinya sudah tidak sabar untuk sarapan, eomma" Ujar Limario terkekeh melihat Leo yang sedang memandang bekal Limario yang diletakkan oleh Jennie dimeja makan

"Sudah mandi sayang?" Tanya Limario mengusap pelan rambut Leo

"Sudah daddy" Ujar Leo, Limario kemudian duduk disamping Leo dan tidak lama kemudian para maid bersama dengan Jennie datang

"Ini untuk baby dan ini untuk daddy" Ujar Jennie meletakkan susu dan kopi susu untuk dua jagoannya

"Gomawo mommy" Ujar Leo dan Limario bersamaan. Kemudian, mereka mulai menyantap sarapan pagi mereka bersama sembari bercerita tentang banyak hal

CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang