"Dia hanya butuh waktu eonni" Ujar seseorang, Jisoo langsung mendongkak dan mendapati Limario berjalan dan duduk di single sofa
"Huft, aku harus bagaimana lagi agar dia mau pulang bersamaku?" Tanya Jisoo dengan nada yang terdengar cukup putus asa
"Semua butuh waktu, biarkan dia dulu. Pelan-pelan nanti dia akan sadar dan pasti akan pulang" Ujar Limario mencoba memberi pengertian pada Jisoo
"Aku hanya kasihan pada appa dan eommaku, appa memang terkesan memaksa Jennie tapi appa juga cukup frustasi mencarinya" Ujar Jisoo seraya menunduk, air mata Jisoo mulai keluar dan membasahi pipinya. Limario berpindah duduk disebelah Jisoo dan mengelus pundak Jisoo
"Aku tau, tapi kita juga tak bisa memaksa Jennie. Jennie juga butuh waktu, aku akan coba membujuknya pelan-pelan" Ujar Limario, Jisoo menyeka air matanya. Lalu pamit untuk ke kamar, Limario hanya mengangguk
"Besok aku ada flight ke Thailand lagi, kalau ketemu daddy bagaimana? Bisa-bisa diseret untuk dijodohkan" Ujar Limario sembari membuka ipadnya dan melihat jadwal penerbangannya besok
"Semoga saja daddy tak ada dibandara" Ujar Limario. Daddy Limario adalah pemilik salah satu maskapai penerbangan, jadi tak heran daddy Limario selalu berada dibandara
"Bikin pusing saja masalah perjodohan seperti ini" Gumam Limario sembari fokus pada ipadnya, tidak lama kemudian Jennie keluar dengan memakai pakaian santainya dan berjalan kedapur. Limario yang melihat Jennie memutuskan menyusul Jennie
"Ingin masak makan malam?" Tanya Limario, Jennie sedang mengeluarkan bahan-bahan masakan dari dalam kulkas
"Iya Lim, ada sesuatu yang ingin dimakan?" Tanya Jennie, Limario nampak berpikir tapi belum juga mendapatkan ide. Bel apartemen Limario berbunyi, Limario pamit untuk membukakan pintu
"Yakk, bocah. Kau mau kemana?" Tanya Limario dengan sedikit berteriak, ChaeYoung memilih masuk dan mendapati Jennie didapur sedang bingung memilih ingin memasak apa
"Eonni tak perlu memasak" Ujar ChaeYoung tiba-tiba
"Mwo? Kenapa?" Tanya Jennie
"Appa dan eommaku mengajak Lim oppa, Jisoo dan Jennie eonni untuk makan bersama" Ujar ChaeYoung sembari membuka kulkas dan mengambil minuman
"Ah, begitu. Baiklah" Ujar Jennie yang memasukkan kembali bahan masakannya
"Aku siap-siap dulu sekalian memanggil jisoo eonni" Ujar Jennie setelah selesai mengatur kembali bahan-bahan masakan kedalam tempatnya semula. ChaeYoung membawa minumannya menuju ruang tv dan melihat Limario sedang fokus dengan ipadnya
"Bersiaplah oppa, appa dan eomma mengajak makan bersama" Ujar ChaeYoung, Limario mendongkak kemudian mengangguk dan pamit sedangkan ChaeYoung memilih menyalakan tv dan menonton
"Maaf, kau menunggu lama?" Tanya Jisoo yang sudah keluar, ChaeYoung menoleh dan terdiam menatap Jisoo yang sudah rapi menggunakan dress berwarna hitamnya
"Yakk, kenapa melamun? Apa dress ini tidak bagus?" Tanya Jisoo karna ChaeYoung hanya menatapnya
"Ah, itu bagus eonni. Kau tampak sangat cantik" Ujar ChaeYoung tersadar dari lamunannya
"Kalian janjian mengenakan hitam-hitam?" Tanya Limario yang baru turun dari lantai atas sembari mengulung kemejanya sampai ke siku
"Tidak" Ujar Jisoo tapi kemudian Jisoo melihat bahwa ChaeYoung menggunakan kemeja berwarna hitam
"Itu tandanya, kalian jo..." Ujar Limario sengaja mengantungkan ucapannya terakhir
"Jo apa?" Tanya Jisoo yang penasaran dengan apa yang dikatakan Limario
"Jomblo" Ujar Limario santai sembari duduk di single sofa untuk memakai kaos kakinya
"Aku tidak jomblo" Ujar Jisoo memilih duduk disamping ChaeYoung
"Jennie mana?" Tanya Limario karna tidak melihat tanda-tanda Jennie akan keluar
"Masih didalam, kajja. Kita bisa menunggunya dilobby" Ujar Jisoo yang mulai berdiri begitupun dengan Limario dan ChaeYoung. Tepat ketika melewati kamar Jennie, Jennie keluar menggunakan dress berwarna biru
"Mwo? Kalian janjian?" Tanya Jisoo ketika melihat kemeja Limario juga berwarna biru
"Tidak disengaja" Ujar Limario langsung memakai sepatunya dan berlalu keluar karna tidak ingin menjadi bahan ledekan ChaeYoung. Mereka kemudian berlalu ke parkiran
"Jennie eonni sama Lim oppa pakai mobil saja, biar aku sama Jisoo eonni memakai mobilku" Ujar ChaeYoung, mereka kemudian berpisah karna ChaeYoung memarkirkan mobilnya berbeda tempat dengan mobil Limario. Mereka kemudian meninggalkan kawasan apartemen untuk menuju ke restoran tempat dimana keluarga Park berkumpul
"Apa tidak masalah aku dan Jisoo eonni ikut?" Tanya Jennie ketika mereka tengah berada diperjalanan
"Tidak masalah" Ujar Limario fokus dengan jalanan didepannya karna Limario mengikuti mobil ChaeYoung dari belakang. Setelah sampai disebuah restoran, mereka turun dan langsung masuk
"Tuan muda, tuan dan nyonya sudah menunggu" Ujar sang pelayan menyambut kedatangan ChaeYoung dan yang lain. Kemudian mereka diarahkan ke sebuah ruangan, pelayan itu mendorong pintunya dan tampak sebuah meja yang cukup besar dengan 3 orang yang sudah duduk
"Lim" Panggil seorang wanita yang berada didekat tuan Park, wanita itu terdiri dan memeluk Limario. Limario tentu membalas pelukan itu
"Aku sangat merindukanmu" Ujar wanita itu masih memeluk Limario, Jennie yang melihat itu cukup terkejut. Entah kenapa rasanya sangat panas apalagi melihat Limario membalas pelukan itu
"I miss you too" Ujar Limario, Jennie terdiam mendengar itu. Jennie hanya bisa memalingkan wajahnya kearah lain
"Ayolah eonni, aku sudah lapar" Ujar ChaeYoung, wanita itu berangsur melepaskan pelukannya pada Limario dan mengajak mereka untuk bergabung
"Silahkan duduk" Ujar tuan Park sembari tersenyum
"Ah, appa. Kenalkan ini Jisoo eonni, kakaknya Jennie eonni" Ujar ChaeYoung memperkenalkan Jisoo pada tuan Park
"Ah iya, Jennie eonni dan Jisoo eonni kenalkan dia Alice eonni. Kakakku" Ujar ChaeYoung, penuturan ChaeYoung membuat Jennie terdiam. Jennie mengira wanita ini ada hubungan dengan Limario tapi ternyata hanya kakak ChaeYoung
"Senang bertemu dengan kalian" Ujar Alice sembari tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain
RomanceMenceritakan tentang seorang pilot yang sangat mencintai pekerjaannnya tapi pilot tersebut mempunyai masa lalu yang sangat menyakitkan. Hingga dia bertemu dengan seseorang yang mengubah warna hidupnya. Akankah sang pilot bisa membuka hatinya kembali?