Hari ini, seperti biasanya. Limario dan Jennie akan ke tempat kerja masing-masing sementara Jisoo akan segera terbang ke Thailand
"Lim, gomawo. Karnamu, perusahaan keluargaku di acc untuk kerjasamanya" Ujar Jisoo sebelum meninggalkan apartemen Limario diantar oleh ChaeYoung
"Ne, eonni" Ujar Limario karna semalam tuan Marco juga bilang jika Kim Company lebih dari cukup untuk standar kerjasamanya
"Dan kau Jendeuki, aku harap kau mulai besok fokus ke perusahaan kita disini" Ujar Jisoo karna Jisoo sudah mendapatkan tempat untuk perusahaannya disini. Hanya sebuah bangunan bekas perusahaan yang sudah gulung tikar saja dan hari ini Jisoo sudah menata ulang semuanya dan sudah merekrut pegawai
"Ne, aku akan menghadap ke tuan Park nanti" Ujar Jennie kemudian Jisoo memeluk Jennie karna Jennie tidak bisa mengantarnya ke bandara
"Baik-baik disini, arraseo?" Tanya Jisoo sembari mengelus punggung Jennie
"Ne, arraseo" Ujar Jennie, Jisoo kemudian melepaskan pelukannya pada Jennie dan berlalu memeluk singkat Limario
"Jaga adikku, ne?" Ujar Jisoo, Limario hanya mengangguk
"Hati-hati eonni" Ujar Limario sembari mengantar Jisoo dan ChaeYoung keluar dari apartemennya. Setelah kepergian ChaeYoung dan Jisoo, Limario dan Jennie juga bergegas untuk ke tempat kerja masing-masing
"Tidak masalah, Jen. Aku sudah memberitahu pada uncleku masalah ini" Ujar Limario karna melihat Jennie banyak diamnya
"Bukan itu saja, Lim. Kemarin Jisoo eonni memutuskan sepihak dengan membeli apartemen yang dekat dengan perusahaan" Ujar Jennie mengungkapkan apa yang dia pikirkan. Semalam, sebelum mereka tidur Jisoo mengatakan sudah membelikan Jennie apartemen baru
"Mungkin Jisoo eonni tidak ingin membuatmu kecapean hanya karna bolak balik, jarak dari apartemenku kan cukup jauh Jen" Ujar Limario yang berusaha memberikan Jennie pengertian tapi jujur saja Limario belum siap kalau Jennie harus pindah
"Huft, baiklah" Ujar Jennie yang sudah pasrah apalagi Jisoo benar-benar sudah mempersiapkan semuanya secara matang
"Gwenchana" Ujar Limario sembari merangkul Jennie menuju kearah parkiran
"Nanti aku akan membantumu packing" Ujar Limario setelah mereka sudah berada diparkiran, Limario memasuki mobilnya begitupun dengan Jennie. Limario mengantarkan Jennie ke tempatnya bekerja karna hari ini Jennie terakhir bekerja diperusahaan ini
"Gomawo Lim" Ujar Jennie ketika mereka sudah sampai, Jennie kemudian turun diikuti oleh Limario
"Aku akan menjemputmu, tunggu aku" Ujar Limario, Jennie mengangguk kemudian Jennie tiba-tiba memeluk Limario
"Aku akan merindukanmu nanti" Ujar Jennie masih memeluk Limario
"Hey, kita masih bisa ketemu meskipun pisah apartemen. Aku masih akan mengantar dan menjemputmu" Ujar Limario berusaha menenangkan Jennie
"Masih ingat kata-kataku?" Tanya Limario lagi, Jennie nampak berpikir kemudian mengangguk dalam pelukannya
"Jika aku merindukanmu, aku akan selalu melihat awan" Ujar Jennie kemudian mengadahkan wajahnya dan menatap wajah Limario
"Awan akan selalu mengirimkan rinduku padamu" Ujar Limario sembari mengelus pelan pipi Jennie
"Apakah nanti tidak ada nasi goreng untukku lagi?" Tanya Limario
"Tetap ada Lim, aku akan membuatkannya untukmu" Ujar Jennie, Limario tersenyum kemudian memeluk Jennie sekali lagi
"Ekhem" Dehem seseorang, Limario dan Jennie melepaskan pelukan mereka dan tersenyum pada tuan Park
"Kenapa dilepas? Padahal uncle ingin melihat drama korea gratis, iyakan Irene?" Tanya tuan Park pada Irene yang berada disampingnya, Irene hanya terkekeh menanggapi hal tersebut
"Uncle, aku pamit ya. Mau ke bandara" Ujar Limario sembari melihat jam yang ada dipergelangan tangannya
"Ah, sudah ingin pergi?" Tanya tuan Park, Limario mengangguk mengiyakan
"Lim? Kemana adikmu?" Tanya tuan Park menanyakan keberadaan ChaeYoung
"Dia ke bandara uncle nganterin Jisoo eonni terus katanya langsung ke kampus nanti baru pulang ke rumah" Ujar Limario menjelaskan pesan ChaeYoung tadi jika tuan Park menanyakannya
"Ah, baiklah. Kau hati-hati" Ujar tuan Park, Limario mengangguk kemudian pamit pada tuan Park, Irene dan juga Jennie. Mobil Limario berlalu meninggalkan perusahaan
"Ayo, Jennie. Masuk" Ajak tuan Park, Jennie mengangguk kemudian berjalan dibelakang tuan Park bersama dengan Irene
"Aku dengar kau terakhir bekerja hari ini, apa itu benar?" Tanya Irene karna mendengar dari beberapa orang kantor
"Begitulah eonni" Ujar Jennie berusaha tersenyum
"Sayang sekali" Ujar Irene nampak sedih
"Gwenchana eonni, aku masih bisa kesini kapan-kapan" Ujar Jennie kemudian harus berpisah dengan Irene karna Irene mengikuti tuan Park menggunakan lift khusus CEO perusahaan
"Huft, hari terakhir. Ayo berikan yang terbaik" Ujar Jennie ketika sudah berada didalam lift, lift kemudian mengantarkan Jennie ke tempatnya dan tampak ada beberapa orang yang sedang sibuk
"Huft" Jennie menghembuskan nafasnya kemudian berlalu ke mejanya, Jennie harus mengerjakan beberapa laporannya kemudian menyusun barang-barang bawaannya yang ditinggal dikantor
"Jennie" Panggil Tae, Jennie mendongkak
"Iya?" Tanya Jennie menunggu apa yang diucapkan oleh Tae kali ini
"Aku mendengar, kau hari ini terakhir bekerja disini?" Tanya Tae yang penasaran dengan gosip itu
"Ne, hari ini hari terakhir aku disini" Ujar Jennie membenarkan gosip yang sudah menyebarkan entah bagaimana caranya
"Ah, sayang sekali" Ujar Tae yang mendadak sedih dengan keputusan Jennie, Jennie hanya melemparkan senyum simpulnya dan memilih fokus ke kerjaannya
"Bagaimana kalau sebelum Jennie pergi, kita memanfaatkan waktu untuk dinner or something" Ujar Tae menyarankan pada semua staff didivisi nya
"Setuju" Ujar mereka semua, Jennie nampak berpikir kemudian menghembuskan nafasnya
"Baiklah" Ujar Jennie yang sudah pasrah dengan semuanya, mereka kemudian mengangguk lantas kembali bekerja begitupun juga dengan Jennie
![](https://img.wattpad.com/cover/334131034-288-k980642.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain
Lãng mạnMenceritakan tentang seorang pilot yang sangat mencintai pekerjaannnya tapi pilot tersebut mempunyai masa lalu yang sangat menyakitkan. Hingga dia bertemu dengan seseorang yang mengubah warna hidupnya. Akankah sang pilot bisa membuka hatinya kembali?