Jennie sudah berada didapur bersama dengan Jisoo, mereka berdua tengah membuat sarapan
"Morning" Sapa ChaeYoung sembari duduk dimeja makan, Jisoo yang melihat ChaeYoung meletakkan segelas susu coklat dihadapannya
"Minumlah, kau butuh susu untuk pertumbuhan" Ujar Jisoo sembari tersenyum, ChaeYoung mengangguk dan meniupnya karna kejadian semalam membuatnya trauma
"Lim, belum bangun?" Tanya Jennie pada ChaeYoung sembari meletakkan sarapan untuk mereka
"Sudah eonni, sedang bersiap" Ujar ChaeYoung. Tidak lama kemudian, Limario turun dengan memegang sebuah tas kecil dan juga sebuah koper kecil
"Pagi" Sapa Limario sembari berjalan kearah mereka
"Yakk, kau membohongiku?" Tanya Jisoo melihat pakaian Limario, Jennie yang bingung langsung menoleh
"Loh? Aku kan memang sopir eonni" Ujar Limario sembari tertawa kecil
"Haish" Ujar Jisoo mendelik kesal kearah Limario, Limario memilih duduk dan melihat adik sepupunya tengah meminum susu
"Aigo, lihat bayi ini" Ujar Limario sembari tertawa kecil, ChaeYoung mendelik tak suka pada Limario dan memilih melanjutkan minumnya. Jennie dan Jisoo kemudian bergabung untuk sarapan bersama
"Jisoo eonni ingin keluar?" Tanya Limario karna jika Jisoo keluar, Limario harus memberikan satu akses cardnya untuk Jisoo
"Iya, mungkin. Nggak tau deh" Ujar Jisoo sembari berpikir
"Ah, jika begitu. Ambillah akses card dilemari depan" Ujar Limario sembari menyendokkan nasi gorengnya pada mulutnya
"Jika kau ingin diantar, aku akan mengantarmu eonni" Ujar ChaeYoung, Jisoo tersenyum kearah ChaeYoung karna menurutnya ChaeYoung adalah anak yang paling lucu
"Kau tidak kuliah?" Tanya Limario
"Kuliah tapi kan tidak lama" Ujar ChaeYoung, Limario menghela nafasnya dan kembali menyantap makanannya. Setelah selesai, Jennie dan Limario pamit terlebih dahulu sedangkan ChaeYoung sedang memakai sepatunya
"Eonni, jika ingin keluar. Hubungi aku" Ujar ChaeYoung, Jisoo nampak berpikir dan memilih mengiyakan karna dia juga bingung bagaimana keluar
"Mana hpmu eonni?" Tanya ChaeYoung, Jisoo yang bingung hanya mengeluarkan ponselnya. ChaeYoung tampak mengetik sesuatu dan menyerahkan kembali pada Jisoo
"Nomorku eonni, telfonlah" Ujar ChaeYoung sembari tersenyum, kemudian ChaeYoung berpamitan. Dilain sisi, Limario dan Jennie telah sampai didepan perusahaan
"Semangat kerjanya" Ujar Limario sembari tersenyum dan mengelus kepala Jennie
"Gomawo" Ujar Jennie sembari tersenyum, Limario ikut tersenyum
"Aku turun ya, kamu juga semangat kerjanya ya" Ujar Jennie, kemudian Jennie turun dan Limario kembali berjalan untuk menuju ke bandara
"ChaeYoung, kajja. Kita ke kantin" Ajak Seulgi pada ChaeYoung yang sedang merapikan buku dan yang lainnya
"Berita kau putus dengan Lia sudah menyebar luas ke kampus, mereka menanyakan padaku alasannya tapi aku pun tak tau kenapa kau putus dengannya" Ujar Seulgi ditengah perjalanan mereka ke kantin
"Sudahlah, tidak usah dibahas" Ujar ChaeYoung, mereka kemudian sampai dikantin dan duduk disebuah meja sembari memesan makanan. Sedang asik mengobrol, tiba-tiba Lia datang bersama dengan teman-temannya
"Sayang, aku tak ingin putus" Ujar Lia sembari memegang lengan ChaeYoung, ChaeYoung menghela nafasnya dan memilih tidak menanggapinya
"Please, kita balikkan ya? Kamu tidak serius kan kemarin?" Tanya Lia berusaha menarik perhatian ChaeYoung
"Kemarin bukannya kau yang ingin putus? Kenapa sekarang kau yang memohon untuk balikkan?" Tanya ChaeYoung dengan nada tak sukanya. Lia hendak melayangkan protesnya, tapi ponsel ChaeYoung berbunyi. Ponsel ChaeYoung berada dimeja jadi otomatis Lia dan yang lain dapat melihatnya
"Siapa itu?" Tanya Lia karna yang menelfon ChaeYoung adalah nomor baru. ChaeYoung tak memperdulikan Lia dan malah mengangkat telfonnya
Yeoboseyo
Ah, ChaeYoung? Ini aku, Jisoo
Ah, eonni. Ada apa? Apa eonni ingin keluar?
Iya, aku sangat bosan. Bisakah kau menjemputku? Tapi jika kau tidak sibuk
Aku tidak sibuk eonni, aku akan kesana. Tunggu aku
Oke, aku akan menunggumu di lobby
Oke eonni, see you
See you
Selesai menelfon, ChaeYoung mengambil tas dan kunci mobilnya tapi sebelum pergi Lia menahannya
"Itu siapa? Apa Alice eonni sudah datang?" Tanya Lia karna tadi mendengar sedikit pembicaraan ChaeYoung ditelfon
"Bukan" Ujar ChaeYoung kemudian berdiri
"Seul, aku akan jalan sekarang. Makanlah makananku juga, aku akan membayarnya nanti" Ujar ChaeYoung langsung berlalu dari sana, ChaeYoung kemudian mengambil mobilnya dan berjalan untuk menuju ke apartemen Limario. Setelah beberapa saat, ChaeYoung telah tiba didepan lobby apartemen. ChaeYoung yang melihat Jisoo langsung menurunkan kaca disebelahnya
"Eonni" Panggil ChaeYoung, Jisoo yang mendengar suara ChaeYoung langsung menunduk dan melihat ChaeYoung tersenyum kearahnya
"Masuklah eonni" Ujar ChaeYoung, Jisoo mengangguk dan masuk disebelah ChaeYoung
"Apakah kau baru sampai?" Tanya Jisoo
"Iya eonni, kita mau kemana?" Tanya ChaeYoung mulai menjalankan mobilnya keluar dari kawasan apartemen
"Ke mana saja, yang penting aku senang" Ujar Jisoo, ChaeYoung nampak berpikir dan satu nama terlintas dipikirannya. ChaeYoung kemudian menjalankan mobilnya menuju ke tempat itu
"Sungai Han?" Tanya Jisoo ketika ChaeYoung sudah berhenti dan memarkirkan mobilnya
"Eonni tau?" Tanya ChaeYoung karna sepengetahuannya, Jisoo dan Jennie baru di korea
"Tentu saja, aku dan Jennie lahir disini" Ujar Jisoo, mereka kemudian turun dan menuju salah satu bangku yang ada disana
"Kenapa disini nyaman sekali?" Tanya Jisoo sembari menyandarkan punggungnya pada bangku yang diduduki oleh mereka berdua
"Apa eonni ada masalah?" Tanya ChaeYoung, Jisoo menoleh sebentar kemudian mengangguk
"Tadi pagi, pacar eonni menelfon. Aku kira dia akan bilang merindukanku, taunya cuman minta aku transfer uang ke dia karna dia sedang diluar" Ujar Jisoo menunduk sedih
"Mwo? Transfer uang? Apa pacar eonni seorang pengangguran?" Tanya ChaeYoung, Jisoo tampak kaget atas penuturan ChaeYoung
"Yakk, bocah. Dia bukan pengangguran" Ujar Jisoo tak terima pacarnya dibilang pengangguran
"Oh, bukan. Setauku cowok tidak berani meminta uang pada pacarnya, harusnya kebalik kan eonni?" Tanya ChaeYoung, pertanyaan ChaeYoung membuat Jisoo terdiam. ChaeYoung tak salah, harusnya kodratnya seperti itu tapi ini malah terbaik. Jisoo yang selalu mengeluarkan uangnya untuk Jin sedangkan Jin bisa dihitung jari memberikan sesuatu pada Jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain
RomanceMenceritakan tentang seorang pilot yang sangat mencintai pekerjaannnya tapi pilot tersebut mempunyai masa lalu yang sangat menyakitkan. Hingga dia bertemu dengan seseorang yang mengubah warna hidupnya. Akankah sang pilot bisa membuka hatinya kembali?