Dua Puluh Tujuh

2K 172 0
                                    

Sudah seminggu sejak kepulangan Limario dan yang lainnya dari Thailand. Mereka kembali kepada kesibukannya masing-masing, seperti Limario yang sedang berada di salah satu bandara yang ada di Australia

"Aku harus menghubungi ChaeYoung agar menjemput Jennie" Ujar Limario sembari mengambil ponselnya dan langsung menghubungi ChaeYoung

Ada apa oppa?

Kau dimana?

Dirumah

Bisakah nanti jam 5 kau menjemput Jennie? Aku sedang di Australia sekarang

Baiklah

Limario mematikan telfonnya kemudian berjalan menuju ruang tunggu untuk pilot dan pramugari sambil mengetikkan pesan untuk Jennie

Jennie

Jen, aku sudah menghubungi ChaeYoung untuk menjemputmu nanti. Mianhae karna tak bisa menjemputmu

Setelah mengirimkan pesan pada Jennie, Limario kemudian fokus kepada ipadnya karna ingin melihat bagaimana keadaan cuaca dan yang lainnya. Dilain sisi, setelah jam kantornya selesai ada Jennie yang berdiri didepan gedung perusahaan tempatnya bekerja sambil menempelkan ponselnya ditelinganya

"Haish, kemana ChaeYoung?" Tanya Jennie yang sudah sangat kesal karna daritadi telfon bahkan pesan dari Jennie tidak ada balasannya dari ChaeYoung

"Jen? Belum pulang?" Tanya Tae yang baru selesai bekerja

"Belum" Ujar Jennie singkat masih dengan kekesalannya dengan ChaeYoung

"Apa pilot itu tidak menjemputmu?" Tanya Tae lagi yang melihat wajah kesal Jennie sekarang

"Tidak" Ujar Jennie lagi masih berusaha menghubungi ChaeYoung karna pesan Limario tadi

"Apa mau ku antar?" Tanya Tae, Jennie nampak berpikir sebentar kemudian akhirnya mengangguk dan meletakkan ponselnya ditasnya

"Tunggulah disini, aku akan mengambil mobil" Ujar Tae langsung berlalu dari hadapan Jennie. Jennie yang moodyan kemudian menghela nafasnya, dia benar-benar kesal dengan ChaeYoung. Tidak lama kemudian, sebuah mobil berhenti tepat didepan Jennie

"Ayo, Jen" Ajak Tae setelah membuka kaca jendela yang ada dikursi penumpang. Jennie kemudian mendekat dan duduk disamping Tae

"Aku ingin makan malam dulu Jen" Ujar Tae setelah mobilnya keluar dari kawasan perusahaan

"Antarkan saja aku pulang dulu" Ujar Jennie dengan mood yang sangat berantakan

"Ayolah, Jen. Temani aku" Ujar Tae berusaha membujuk Jennie, Jennie kemudian mendengus dan mengangguk pasrah karna malas untuk berdebat

Dilain sisi, tampak ChaeYoung baru terbangun dari tidurnya karna tadi jam 3 ChaeYoung mendapat telfon dari Limario untuk menjemput Jennie tapi karna lelah menunggu akhirnya ChaeYoung tertidur dan baru bangun sekarang

"Hoam" Ujar ChaeYoung sembari meregangkan tubuhnya, ChaeYoung mengucek matanya dan berlalu keluar dari kamarnya

"Lama sekali jam 5" Ujar ChaeYoung sembari menuruni tangga, ChaeYoung kemudian berlalu kedapur dan melihat eommanya tengah memasak

"Hai eomma" Sapa ChaeYoung kemudian duduk dikursi yang ada didapur, nyonya Park melihat kearah sang putra yang sedang meminum air

"Kau baru bangun? Apa kau sangat lelah sampai tidur selama ini?" Tanya nyonya Park sembari melihat ChaeYoung yang belum sepenuhnya sadar

"Tidak juga eomma, aku hanya menunggu jam 5" Celutuk ChaeYoung kemudian menutup matanya dan bersandar pada sandaran kursi

"Jam 5? Jam 5 bukannya sudah lewat? Sekarang saja sudah jam setengah 9" Ujar nyonya Park kembali fokus dengan masakannya, ChaeYoung yang mendengar itu langsung menegakkan badannya kemudian melihat jam yang ada didapur

"Astaga" Ujar ChaeYoung yang langsung berlari keatas, nyonya Park yang melihat ChaeYoung berlari dibuat kebingungan. ChaeYoung langsung mengambil ponselnya dan juga jaketnya kemudian berlari turun

"Kamu mau kemana?" Tanya nyonya Park menghentikan ChaeYoung yang memakai jaketnya dengan terburu-buru

"Aku lupa tadi Lim oppa menyuruhku menjemput Jennie eonni" Ujar ChaeYoung yang langsung berlalu keluar

"Haish, anak itu. Kenapa dia mencari masalah terus dengan Lim?" Tanya nyonya Park bingung dengan tingkah ChaeYoung

"Siapa yang cari masalah dengan Lim?" Tanya Alice yang baru keluar dari kamarnya

"Adikmu, Lim tadi menyuruh dia menjemput Jennie tapi dia ketiduran" Ujae nyonya Park, Alice yang mendengar tingkah adeknya itu hanya menggelengkan kepalanya. ChaeYoung kadang benar-benar menjengkelkan jika sudah urusan suruh menyuruh. Dilain sisi, ada ChaeYoung yang baru sampai diperusahaan milik ayahnya tapi perusahaan itu tampak kosong

"ChaeYoung?" Panggil seseorang, ChaeYoung mendongkak dan melihat ayahnya

"Appa, apa Jennie eonni sudah pulang?" Tanya ChaeYoung yang langsung turun dari mobilnya

"Jennie? Aku tadi melihat Jennie sudah pulang bersama Tae" Ujar Irene, ChaeYoung yang mendengar itu menghela nafasnya berat

"Ada apa?" Tanya tuan Park karna melihat wajah panik anaknya

"Tadi Lim oppa menyuruhku menjemput Jennie eonni tapi aku malah ketiduran" Ujar ChaeYoung

"Haduh, kamu tau kan bagaimana Lim? Kamu lagian, sudah dikasih tugas kenapa malah nggak bisa dikerjakan dengan baik?" Tanya tuan Park yang sudah tau dengan kelakuan anaknya yang kadang bikin pusing

"Mianhae appa" Ujar ChaeYoung sembari menunduk karna tak berani menatap ayahnya, tuan Park bukannya marah hanya saja ChaeYoung selalu lalai dengan tanggungjawabnya

"Sekarang, kamu hubungi Lim" Ujar tuan Park, ChaeYoung mengangguk kemudian mengambil ponselnya dan menelfon Limario. Sebenarnya, ChaeYoung sangat takut apalagi jika sampai Limario marah padanya

Halo

Halo Lim oppa

Ne? Ada apa ChaeYoung?

Lim oppa dimana?

Aku perjalanan menuju apartemen, wae?

Mianhae

Mwo?

Aku tadi ketiduran jadi tak menjemput Jennie eonni

What?
Yakk, apa yang kau lakukan? Haish, kenapa bisa sampai ketiduran? Kau tau aku hanya percaya padamu kan

Mian oppa

Terus? Bagaimana dengan Jennie?

Tadi Irene eonni bilang kalau Jennie eonni sudah pulang dengan temannya yang bernama Tae

Tidak ada jawaban dari Limario, kemudian ChaeYoung menatap ponselnya sebentar dan tidak lama malah dimatikan sepihak oleh Limario

"Bagaimana?" Tanya tuan Park yang melihat ChaeYoung meletakkan ponselnya kembali

"Lim oppa sepertinya marah padaku" Ujar ChaeYoung

"Itu urusanmu, appa tidak akan ikut campur" Ujar tuan Park, ChaeYoung menundukkan kepalanya

"Pulanglah, Irene. Terimakasih sudah menemaniku meeting tadi" Ujar tuan Park pada Irene, Irene mengangguk kemudian pamit menuju parkiran perusahaan

"Kau pulanglah, jangan menemui Lim sekarang" Ujar tuan Park yang berlalu menuju ke mobilnya meninggalkan ChaeYoung yang masih menunduk karna merasa bersalah pada Limario

CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang