Sepuluh

2.8K 236 2
                                    

Jennie tengah berada didepan kantor sembari menunggu Limario datang tapi sedaritadi teman kantornya selalu saja mengajak untuk pulang bersama

"Ayolah, Jen" Ajak Tae pada Jennie, Jennie menghela nafasnya. Jennie benar-benar tak suka jika dipaksa seperti ini

"Aku tak bisa tae" Ujar Jennie kesekian kalinya menolak ajakan teman kantornya tersebut, Tae beralasan ingin lebih mengenal dekat dengan teman kantornya tapi tentu saja Jennie sudah tau alasan sesungguhnya

"Jen" Panggil Tae lagi kali ini dengan memegang lengan Jennie, Jennie hanya diam saja. Dari arah masuk, tampak mobil Limario memasuki kawasan perusahaan

"Huft, untung Lim datang" Ujar Jennie dalam hati, Limario turun dari mobil dan bergerak mendekati Jennie

"Kajja, Jen" Ajak Limario, Jennie melepas tangan Tae dari lengannya kemudian hendak pergi bersama Limario

"Jen, pulanglah bersamaku" Ujar Tae lagi menahan Jennie, Limario mengangkat sebelah alisnya

"Aku tidak mau Tae, ayo Lim" Ajak Jennie memegang lengan Limario, Tae yang tak suka melepaskan tangan Jennie dari Limario

"Ada apa denganmu?" Tanya Limario yang sedikit kesal dengan sikap Tae

"Sudah Lim, kajja" Ajak Jennie tidak ingin ada keributan yang terjadi, Jennie kembali memegang lengan Limario dan mereka berjalan bersama ke mobil. Setelah itu, mobil meninggalkan area perusahaan

"Dia siapa?" Tanya Limario ketika mereka sudah berjalan menuju ke apartemen Limario

"Teman kantor, kita satu unit kerja" Ujar Jennie

"Pemaksa sekali" Celutuk Limario pelan tapi didengar oleh Jennie, Jennie mengelus lengan Limario sembari tersenyum

"Tak perlu dipikirkan" Ujar Jennie, Limario mengangguk saja. Setelah menempuh beberapa saat, mereka kini telah tiba diapartemen Limario

"Masuklah terlebih dahulu, Jen. Aku akan kedepan sebentar untuk membeli beberapa cemilan" Ujar Limario ketika mereka sudah berada dilobby apartemen

"Ne, berhati-hatilah Lim" Ujar Jennie, sebenarnya Jennie ingin ikut tapi dia sangat lelah. Limario kemudian berjalan menuju supermarket yang ada didepan apartemennya sedangkan Jennie berlalu menuju unit apartemen Limario

"Eonni, Jennie pulang" Teriak Jennie setelah masuk, tampak Jisoo yang sedang menonton tv langsung menoleh mendapati sang adik yang baru tiba

"Eonni, Jennie langsung mandi ya. Setelah itu, kita akan makan malam bersama" Ujar Jennie hendak masuk kedalam kamarnya

"Lim, mana?" Tanya Jisoo, pertanyaan Jisoo menghentikan gerakan tangan Jennie yang ingin membuka pintu kamarnya

"Ah, Lim sedang ke supermarket depan" Ujar Jennie kemudian langsung masuk karna ingin membersihkan dirinya. Tidak lama setelah itu, Limario masuk dengan beberapa belanjaan ditangannya

"Ah, kau sudah kembali?" Tanya Jisoo ketika melihat Limario yang berjalan menuju kearah dapur

"Ne, eonni" Ujar Limario, Limario mengatur barang-barang yang dibeli. Jisoo yang melihat itu memilih berdiri dan membantu Limario

"Apa pekerjaanmu, Lim?" Tanya Jisoo karna sedari pagi, Limario tidak bekerja

"Hanya seorang sopir, eonni" Ujar Limario, setelah beres Limario pamit untuk kekamarnya

"Sopir? Sopir apa?" Tanya Jisoo pada dirinya sendiri. Jisoo memilih kembali menonton sembari menunggu Jennie selesai, beberapa saat kemudian Jennie keluar dengan memakai baju santai dan menuju kearah dapur

"Kau ingin apa, Jendeuki?" Tanya Jisoo melihat Jennie tengah mengikat rambutnya dan mengeluarkan bahan-bahan masakan

"Aku akan mencuci baju, eonni" Ujar Jennie malas karna apakah Jisoo tidak melihat dia sedang mengurus sesuatu yang berbau masakan didapur?

"Haish" Ujar Jisoo kesal dengan jawaban Jennie, Jisoo kemudian bangkit dan hendak membantu Jennie

"Aku jadi merindukan masakanmu, Jendeuki. Apakah makin enak?" Tanya Jisoo sembari membantu Jennie yang tengah sibuk

"Molla" Ujar Jennie karna Jennie juga tidak tau, apakah masakannya berbeda dari sebelum-sebelumnya atau tetap sama saja

"Aku jadi ingin belajar memasak sepertimu" Ujar Jisoo yang memperhatikan bagaimana lihainya Jennie dalam mengelola bahan-bahan masakan, Jennie memang belajar memasak dengan eomma mereka

"Belajarlah tapi eonni harus konsisten, bukan baru sehari belajar besoknya sudah malas" Ujar Jennie karna Jisoo dulu pernah belajar memasak bersamanya tapi itu hanya bertahan satu hari karna setelahnya Jisoo sudah malas untuk belajar

"Haish, aku bukan malas hanya saja aku capek mengurus perusahaan" Alibi Jisoo, Jennie hanya diam saja dan memilih kembali fokus untuk memasak. Setelah semua makanan jadi, Jennie dan Jisoo mengaturnya dimeja makan

"Sudah semua kan? Aku akan memanggil Lim" Ujar Jennie kemudian memilih naik kelantai atas untuk memanggil Limario

"Lim, turunlah. Makan malam sudah siap" Ujar Jennie tepat didepan pintu kamar Limario, Limario membuka pintu kamarnya tapi karna Jennie terlalu menempel ke pintu otomatis ketika pintu terbuka Jennie ikut terdorong kedepan dan berakhirlah Jennie dipelukan Limario

CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang