Pagi ini ChaeYoung berencana mengajak Jisoo ke pantai untuk menangkan kembali pikiran, meskipun tadi malam mereka menghabiskan waktu tapi tidak menutup kemungkinan Jisoo kembali memikirkan masalahnya. Itulah sebabnya, ChaeYoung kembali mengajak Jisoo untuk menghabiskan waktu dipantai
"Eonni, palli. Nanti matahari mulai panas" Panggil ChaeYoung, Jisoo kemudian turun dari tangga dengan agak tergesa
"Yakk, Park ChaeYoung. Tak bisakah kau sabar? Haish" Gerutu Jisoo yang mulai kesal dengan ChaeYoung sedangkan ChaeYoung hanya tersenyum saja mendengarkan omelan dari Jisoo
"Kajja" Ajak ChaeYoung. Mereka berdua kemudian menuju salah satu pantai yang ada di Jeju, Jisoo sedaritadi memperhatikan jalanan yang dilalui oleh mereka. Setelah menempuh waktu beberapa saat, mereka kini telah sampai disebuah pantai
"Wah, daebak" Ujar Jisoo setelah turun dari mobil, mereka kemudian berjalan ke tepi pantai untuk melihat lautnya. Jisoo melepas sendalnya begitupun juga dengan ChaeYoung
"Wah, jinjja ini sangat indah" Ujar Jisoo setelah merasakan pasir pantai yang menyapu kakinya, Jisoo benar-benar merasa nyaman disini
"Ah, aku jadi tidak ingin pulang" Ujar Jisoo yang mulai duduk dipasir pantai diikuti oleh ChaeYoung yang memilih ikut duduk sambil melihat pemandangan yang ada didepannya
"Tak usah terlalu melihat kedepan eonni, lihat aja disamping kananmu. Pemandangannya tak kalah bagus" Celutuk ChaeYoung sembari terkekeh
"Yakk" Jawab Jisoo sembari tertawa kecil karna kelakuan ChaeYoung
"Kau tau ChaeYoung? Aku benar-benar tak habis pikir bisa dihibur dengan anak kecil sepertimu" Ujar Jisoo masih memandang kearah depan, ChaeYoung menoleh dan menikmati wajah Jisoo dari samping
"You know eonni? Aku juga tak habis pikir bisa menyukaimu" Ujar ChaeYoung, Jisoo yang mendengar itu langsung menoleh dan pandangan mereka berdua bertemu
"Chae..." Belum sempat Jisoo memanggil ChaeYoung, ChaeYoung sudah lebih dulu menggenggam tangan Jisoo
"Jisoo eonni, mungkin aku tidak sesempurna yang lain atau bahkan jauh dari yang lain tapi aku akan terus mencoba demi Jisoo eonni. Ya, Jisoo eonni mungkin benar aku hanya anak kecil tapi bisakah anak kecil ini menghibur Jisoo eonni? Bisakah anak kecil memberikan cintanya pada Jisoo eonni? Jisoo eonni, aku mencintaimu" Ujar ChaeYoung masih memandang lekat Jisoo begitupun Jisoo tak sedikitpun memalingkan wajahnya
"ChaeYoung..." Panggil Jisoo tapi Jisoo tidak bisa menyelesaikan kata-katanya karna mendadak lidahnya keluh
"Ne? Apa Jisoo eonni tidak ingin memberikan aku kesempatan yang dulu Jisoo eonni janjikan?" Tanya ChaeYoung, Jisoo terdiam bukan karna tidak memiliki perasaan tetapi Jisoo mendadak diam karna tidak tau harus merespon seperti apa
"Ah, gwenchana eonni" Ujar ChaeYoung berusaha tersenyum simpul kemudian melepaskan genggamannya pada tangan Jisoo
"Kajja, eonni. Kita jalan" Ujar ChaeYoung yang mulai berdiri, Jisoo ikut berdiri dan menahan tangan ChaeYoung yang hendak pergi
"Wae?" Tanya ChaeYoung tapi bukannya menjawab Jisoo malah memeluk ChaeYoung dengan sangat erat
"Gomawo, sudah mencintaiku. Aku tau ini terdengar bodoh tapi ChaeYoung, aku juga mencintaimu" Ujar Jisoo masih memeluk ChaeYoung, ChaeYoung sontak terdiam dan tak bisa berkata apa-apa. Mendadak keduanya terdiam, tapi masih saling memeluk
"Kau tau ChaeYoung? Banyak lelaki yang mendekatiku tapi tak ada seunik dirimu" Ujar Jisoo masih dengan posisi yang sama
"Bahkan banyak lelaki yang lebih dewasa yang mengejarku tapi entah kenapa aku malah menyukai anak kecil sepertimu" Kekeh Jisoo, ChaeYoung ikut tersenyum dan membalas pelukan Jisoo
"Eonni mau tau kenapa eonni bisa jatuh cinta padaku?" Tanya ChaeYoung, Jisoo yang mendengar pertanyaan dari ChaeYoung mulai melonggarkan pelukannya
"Wae?" Tanya Jisoo, ChaeYoung memegang pinggang Jisoo kemudian mendekatkan wajahnya pada telinga Jisoo
"Karna aku memakai pelet" Ujar ChaeYoung sembari tertawa, Jisoo yang mendengar itu memukul pundak ChaeYoung
"Yakk, jangan macam-macam" Ujar Jisoo, ChaeYoung tertawa kemudian berlari
"Eonni, kejarlah aku" Teriak ChaeYoung, Jisoo yang mendengar itu lalu berlari mengejar ChaeYoung. Mereka berdua kejar-kejaran didekat bibir pantai sembari tertawa
"Haish, berhenti" Ujar Jisoo yang sudah mulai lelah mengejar ChaeYoung, ChaeYoung menghentikan langkahnya dan mendekati Jisoo
"Gwenchana eonni?" Tanya ChaeYoung karna melihat Jisoo tengah mengatur nafasnya
"Haish, kenapa kau terus-terusan memanggilku eonni? Aku berasa tidak berpacaran denganmu" Ujar Jisoo dengan nada kesalnya
"Mwo?" Kaget ChaeYoung mendengar penuturan dari Jisoo setelah itu ChaeYoung tersenyum
"Ah, jadi mau dipanggil apa? Sayang? Cinta? Baby?" Tanya ChaeYoung sembari menggoda Jisoo, Jisoo yang mendengar itu lalu memalingkan wajahnya
"Baby, kesini. Aku disini bukan disamping" Ujar ChaeYoung menarik dagu Jisoo untuk menghadap kepadanya, mereka berdua bertatapan. ChaeYoung tersenyum dan memeluk Jisoo
"Gomawo, sudah menerimaku" Ujar ChaeYoung sembari mengecup puncak kepala Jisoo
"Ne, saranghae" Ujar Jisoo
"Nado saranghae" Balas ChaeYoung sembari mengelus pelan kepala Jisoo. Jisoo kemudian melepaskan pelukannya pada ChaeYoung dan tersenyum kemudian mengecup singkat pipi ChaeYoung
"Mwo?" Kaget ChaeYoung karna mendapat serangan tiba-tiba dari Jisoo
"Aigo, pipimu merah" Ujar Jisoo sembari tertawa pelan melihat pipi ChaeYoung yang bersemu merah akibat kecupan yang diberikan oleh Jisoo
"Haish, jangan begitu" Ujar ChaeYoung menahan malunya sementara Jisoo hanya tertawa saja. ChaeYoung menarik pinggang Jisoo dan mendekatkan tubuhnya pada Jisoo. Jisoo yang mendapat perlakuan seperti itu sontak menutup matanya, Jisoo merasa ada sebuah benda kenyal yang menempel pada bibirnya setelah itu ChaeYoung melumat pelan bibir Jisoo sembari mengelus pelan pipinya. Hari ini keduanya merasa sangat bahagia bahkan ciuman keduanya tanpa adanya nafsu, mereka saling menyalurkan rasa sayang mereka satu sama lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain
Любовные романыMenceritakan tentang seorang pilot yang sangat mencintai pekerjaannnya tapi pilot tersebut mempunyai masa lalu yang sangat menyakitkan. Hingga dia bertemu dengan seseorang yang mengubah warna hidupnya. Akankah sang pilot bisa membuka hatinya kembali?