Enam Belas

2.2K 171 0
                                    

"Senang bertemu denganmu mrs.kim" Ujar tuan Park sembari berjalan keluar, setelah makan tadi tuan Park mengetahui bahwa Jisoo adalah salah satu koleganya

"Terimakasih tuan" Ujar Jisoo sembari tersenyum

"Aku akan antar Jisoo eonni pulang ya appa" Ujar ChaeYoung

"Ya sudah, langsung pulang. Jangan nginep" Ujar tuan Park, ChaeYoung mengangguk kemudian pamit untuk duluan

"Lim, hati-hati" Ujar tuan Park, Limario mengangguk

"Kau berutang mengajakku jalan-jalan" Ujar Alice pada Limario

"Siap tuan putri" Ujar Limario sembari tertawa kecil, kemudian Limario dan Jennie pamit pulang

"Kau sangat dekat dengan Alice eonni?" Tanya Jennie ketika mereka sudah berada didalam mobil

"Alice eonni sudah seperti kakak buatku, dia benar-benar sangat baik. Dia juga yang ngeyakinin daddy buat aku pindah kesini" Ujar Limario sembari fokus ke jalanan

"Kau menyukainya?" Entah kenapa Jennie bertanya demikian, Limario langsung menoleh sembari tersenyum kecil

"Aku menyukainya" Ujar Limario, penuturan Limario membuat Jennie terdiam dan bungkam

"Tapi tidak berharap dia menjadi pendampingku, kau tau. Kakak beradik tidak mungkin saling memiliki dalam artian hubungan" Ujar Limario seakan mengerti apa yang dipikirkan oleh Jennie

"Ingin mampir?" Tanya Limario ketika mereka melewati kawasan sungai Han

"Boleh" Ujar Jennie, Limario kemudian membelokkan mobilnya ke parkiran yang ada di sungai Han lantas turun. Jennie ikut turun dan berjalan ke pinggir sungai, Limario membuka pintu belakang dan mengambil jaketnya

"Sedang dingin" Ujar Limario sembari memasangkan jaket pada tubuh Jennie

"Gomawo" Ujar Jennie tersenyum dan menampilkan gummy smilenya

"Jangan tersenyum seperti itu" Ujar Limario sembari memalingkan wajahnya dari Jennie

"Mwo? Kenapa?" Tanya Jennie, bingung dengan penuturan dari Limario

"Haish, kau sangat cantik jika tersenyum seperti itu" Ujar Limario, Jennie yang mendengar itu lantas tertawa

"Kenapa? Berjanjilah padaku, jangan tersenyum seperti itu kepada orang lain" Ujar Limario, Jennie menoleh begitupun dengan Limario

"Termasuk keluargaku?" Tanya Jennie

"Tidak, kau boleh tersenyum pada mereka tapi pada lelaki lain. Jangan pernah, janji?" Tanya Limario sembari mengangkat jari kelingkingnya tepat didepan Jennie, Jennie tersenyum dan menautkan kelingkingnya pada kelingking Limario

"Janji" Ujar Jennie sembari tersenyum lagi, Limario langsung mengalihkan pandangannya

"Jen, apa nanti kau akan menerima perjodohanmu?" Tanya Limario tiba-tiba

"Tidak" Ujar Jennie yakin, Limario menoleh

"Apa kau yakin?" Tanya Limario lagi, Jennie kembali menoleh

"Aku yakin" Ujar Jennie lagi

"Jika appamu, memaksamu. Apakah kau janji tidak akan menerimanya?" Tanya Limario, pertanyaan Limario mampu membuat Jennie terdiam karna Jennie juga bingung harus menjawab apa

"Entahlah Lim, aku tidak memikirkan sampai kesitu" Ujar Jennie langsung beralih menatap sungai yang ada didepan mereka

"Jen, pulanglah. Appa dan eomma mu merindukanmu" Ujar Limario, Jennie menghela nafasnya karna mengingat perdebatannya tadi bersama dengan Jisoo

"Kau mengusirku, Lim?" Tanya Jennie, Limario menoleh bersamaan dengan Jennie. Keduanya saling pandang

"Bukan begitu, hanya saja jika kau lari dari masalah dan enggan menghadapi masalah itu maka kau akan semakin susah lepas dari masalah itu. Kau tidak merindukan kedua orang tuamu? Aku pun sama Jen, aku dijodohkan juga tapi aku masih ingin bertemu mereka meskipun pembahasan mereka kadang seputar perjodohan tapi ya aku berusaha untuk menghadapinya bukan menghindarinya" Ujar Limario, Jennie menunduk. Limario kemudian menggenggam kedua tangan Jennie dan mengelusnya perlahan

"Berjanjilah padaku, jika kau sudah tenang nanti. Pulanglah" Ujar Limario menatap lekat kedua mata Jennie

"Aku berjanji padamu" Ujar Jennie sembari tersenyum

"Bolehkah aku memelukmu, Jen?" Tanya Limario, Jennie tersenyum atas pertanyaan Limario. Jennie kemudian merentangkan kedua tangannya, Limario yang paham langsung memeluk Jennie sembari mengelus rambut Jennie

"Nyaman" Batin Jennie, Jennie menyenderkan kepalanya pada dada bidang Limario. Jennie dapat mendengar suara detak jantung Limario yang berdetak cukup kencang. Setelah dari sungai Han, mereka berdua memutuskan untuk pulang

"Haish, kenapa kalian berdua lama sekali?" Tanya ChaeYoung ketika melihat Jennie dan Limario baru muncul dari arah lift

"Mwo? Kalian buat apa disini? Kenapa tidak masuk?" Tanya Limario karna bukan hanya ada ChaeYoung tapi Jisoo juga ada

"Aku lupa membawa akses cardnya, aku pikir kalian tadi persis dibelakang kami" Ujar Jisoo, Jennie yang mendengar itu langsung mengeluarkan akses cardnya dan menempelkan pada tempatnya

"Kita masuk dulu" Ujar Limario kemudian mengajak Jennie untuk masuk lebih dulu dan meninggalkan ChaeYoung dan Jisoo didepan pintu

"Gomawo ChaeYoung, sudah mau menungguku" Ujar Jisoo sebelum masuk

"Ne, masuklah eonni. Selamat istirahat" Ujar ChaeYoung membukakan pintu agar Jisoo masuk

"Kau juga, langsung pulang. Hati-hati dijalan" Ujar Jisoo kemudian masuk, ChaeYoung menutup pintu apartemen Limario dan berjalan untuk pulang ke rumahnya

CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang