Pagi ini, Limario dan yang lainnya sudah siap untuk menuju ke salah satu gereja yang ada didekat rumah Limario. Jennie, Jisoo, Alice, ChaeYoung dan Suho menganut agama yang sama, itulah sebabnya mereka akan beribadah bersama sementara Limario akan menunggu didalam mobil
"Apa masih lama ya?" Tanya Limario sembari memainkan ponselnya tapi beberapa saat setelahnya Limario malah tertidur. ChaeYoung dan yang lain baru selesai ibadah kemudian menuju ke mobil Limario
"Oppa, bukalah" Ujar ChaeYoung berusaha membuka pintu dibangku belakang tapi tak kunjung dibuka. ChaeYoung kemudian berlalu ke pintu tempat mengemudi, kemudian ChaeYoung mengintip dan ternyata tampak disana Limario sedang tertidur tapi bukan itu yang membuat ChaeYoung kaget tapi posisi mobil kaca jendelanya tertutup semua dan Limario sekarang sudah berpeluh keringat
"Yakk, oppa pabo. Buka" Ujar ChaeYoung yang mulai panik karna tak bisa dibayangkan sepanas apa didalam sekarang
"Wae?" Tanya Suho yang baru datang bersama dengan Jisoo, Jennie dan juga Alice. Mereka tadi jalan agak lambat sedangkan ChaeYoung berjalan cepat
"Lihatlah, dia bisa mati konyol didalam" Ujar ChaeYoung menunjuk Limario yang sedang tidur. ChaeYoung yang semakin panik mengetuk kaca jendela dengan keras, untungnya Limario bisa bangun. Tampak mata Limario memerah, wajah yang berpeluh keringat. Limario yang sadar akan udara yang semakin panas didalam mobil langsung membuka pintu, ChaeYoung yang berada disisi pintu Limario langsung terkena pintu diperutnya
"Shit" Umpat ChaeYoung memegang perutnya yang terkena pintu sedangkan Limario langsung keluar dari mobil
"Yakk, apa kau gila?" Tanya Alice ketika melihat wajah Limario yang memerah
"Haish, aku tidak sadar tertidur didalam mobil" Ujar Limario, Jennie yang melihat Limario memilih mengambil tisu ditasnya dan mulai mengelap keringat pada wajah Limario
"Haish, pabo" Ujar Alice, sementara ChaeYoung masih memegang perutnya. ChaeYoung tidak menyangka bahwa sakitnya seperti kena pukulan
"Kau kenapa?" Tanya Limario karna melihat ChaeYoung daritadi memegangi perutnya
"Apa kau buta oppa? Kau membuka pintu disaat aku masih ada didekat pintu itu, otomatis pintunya mengenai perutku" Ujar ChaeYoung dengan kesalnya, kemudian ChaeYoung langsung masuk kedalam mobil diikuti oleh Jisoo
"Cepatlah, sebelum tambah panas" Ujar Alice yang menyusul ChaeYoung dan Jisoo. Suho juga ikut masuk, Limario menenangkan dirinya kemudian masuk diikuti oleh Jennie. Mereka berjalan menuju ke salah satu tempat wisata yang ada di Thailand
"Wah, daebak. Ini sangat bagus" Ujar Suho yang sudah keluar dari mobil diikuti oleh yang lainnya
"Kau benar, ini sangat bagus dan nyaman" Ujar ChaeYoung memandang pemandangan yang ada didepannya
"Sudah lama aku tak kesini" Ujar Alice merasakan kuatnya angin yang menerpa wajahnya
"Mwo? Eonni pernah kesini?" Tanya Limario karna menurut Limario, ini adalah pertama kalinya mereka semua kesini
"Bambam pernah mengajakku kesini" Ujar Alice, Limario yang mendengar itu menghela nafasnya
"Apa kita pulang saja eonni?" Tanya Limario karna merasa tak enak dengan Alice
"Gwenchana" Ujar Alice kemudian berjalan lebih mendekat kepada objek wisata yang ada didepannya. Mereka benar-benar menghabiskan waktu bersama sampai agak sorean
"Aku nggak mau ada hari esok" Celutuk ChaeYoung tiba-tiba, kini mereka duduk sembari memandang matahari yang akan tenggelam
"Mwo?" Kaget Jisoo yang berada disamping ChaeYoung
"Hari ini cukup asik, bisa sama kalian semua. Besok udah balik ke kegiatan masing-masing, jarang ketemu lagi pasti" Ujar ChaeYoung sembari memandang matahari didepan
"Tapi kita juga butuh hari esok, hari esok itu tidak seburuk pemikiranmu. Kadang hari esok juga bisa ngebuat kita tau, bahwa masih ada hari-hari bahagia lainnya didepan sana" Ujar Jisoo, ChaeYoung menoleh pada Jisoo sekilas kemudian tersenyum pada pemikiran Jisoo. Setelah dari sana, mereka memutuskan untuk makan malam di street food yang ada di Thailand
"Wah, daebak. Apa itu udang mentah?" Tanya Jisoo mendekat dan melihat ada udang-udang kecil didalam sebuah akuarium
"Apa ini enak?" Tanya Jisoo menoleh pada Limario karna cuman Limario yang orang Thailand asli
"Tergantung selera eonni" Ujar Limario yang bingung menjawab apa karna dia pun tidak pernah mencobanya. Limario hanya mendengar dari cerita mommynya bahwa itu enak
"Aku beli deh. Lim, beliin" Ujar Jisoo, Limario mengangguk kemudian berbicara menggunakan bahasa Thailand pada sang penjual. Setelah jadi, Jisoo tidak sabar mencobanya kemudian mereka duduk disalah satu bangku
"Aku akan membeli cumi bakar disana, apa kalian mau titip?" Tanya Limario karna tadi dia melihat kedai yang menjual cumi itu
"Aku ikut" Ujar Suho kemudian mengikuti Limario. Setelah Limario pergi, Jisoo langsung membuka makanan tadi yang dia pesan dan langsung memakannya
"Yakk, ini rasa apa?" Teriak Jisoo tiba-tiba kemudian berusaha untuk mengeluarkannya didalam mulutnya. Mereka yang lain terkejut akan hal itu
"Eonni, apa yang kau lakukan? Haish, untung mereka tidak paham bahasa kita" Ujar Jennie karna melihat tadi beberapa ada yang menoleh kearah mereka
"Aku pikir rasanya akan seperti sushi tapi ini sangat tidak cocok untukku" Ujar Jisoo masih berusaha menghilangkan rasa yang menempel pada lidahnya
"Ini untukmu ChaeYoung" Ujar Jisoo mendorong makanannya kehadapan ChaeYoung, ChaeYoung menatap makanan itu tanpa minat. Dia memang hobi makan tapi ketika melihat Jisoo tadi, dia menjadi berpikir dua kali untuk makan makanan ini. Tidak lama kemudian, datang Limario dengan memegang cumi bakar ditangannya
"Yakk, Lim pabo. Kau menipuku? Itu benar-benar tak enak" Ujar Jisoo ketika melihat Limario datang bersama dengan Suho
"Kan aku sudah bilang kalau itu sesuai selera" Ujar Limario, Jisoo yang kesal mengambil cumi bakar Limario dan memakannya sementara Limario melihat cumi bakarnya dimakan Jisoo
"Maafkan eonniku, ne" Ujar Jennie merasa tak enak dengan Limario, Limario mengangguk pasrah dan memilih duduk untuk makan makanan yang lain karna tadi Alice juga memesan beberapa makanan

KAMU SEDANG MEMBACA
Captain
RomansaMenceritakan tentang seorang pilot yang sangat mencintai pekerjaannnya tapi pilot tersebut mempunyai masa lalu yang sangat menyakitkan. Hingga dia bertemu dengan seseorang yang mengubah warna hidupnya. Akankah sang pilot bisa membuka hatinya kembali?