Jisoo menangis sepanjang jalan, sedangkan ChaeYoung hanya memperhatikan. ChaeYoung hanya bisa diam saja sementara Jisoo berusaha menyetir sembari menghapus air matanya
"Kita akan kemana?" Tanya ChaeYoung tapi Jisoo tidak merespon sama sekali. ChaeYoung memilih diam dan mengikuti Jisoo saja. Mereka sampai disebuah gedung yang ChaeYoung yakini adalah perusahaan milik keluarga Jisoo tapi karna hari ini hari minggu, gedung ini nampak kosong
"Sayang" Panggil ChaeYoung ketika Jisoo langsung berlari masuk kedalam lift, ChaeYoung mengejar Jisoo. Jisoo menekan tombol lantai paling atas gedung ini. Setelah sampai, Jisoo turun terlebih dahulu dan menaiki tangga
"Apa dia akan ke rooftop?" Tanya ChaeYoung ketika melihat Jisoo membuka pintu itu, ChaeYoung mengikuti Jisoo dan melihat Jisoo berada diujung
"Baby" Panggil ChaeYoung mendekati Jisoo, nampak bahu Jisoo bergetar. Jisoo merasa usahanya sia-sia, Jisoo merasa tuan Kim tidak adil padanya
"Apa aku seburuk itu?" Tanya Jisoo pada ChaeYoung, ChaeYoung menggeleng lemah. Jisoo kembali menangis, ChaeYoung memilih membawa Jisoo kedalam pelukannya sembari menenangkannya
"Kau yang terbaik sayang" Ujar ChaeYoung masih berusaha menenangkan Jisoo
"Tapi semua yang aku perbuat, tidak pernah dihargai appa" Ujar Jisoo masih menangis, ChaeYoung mengusap punggung Jisoo membiarkan Jisoo menangis dipelukannya
"Kau tau? Titik seseorang merasa dirinya paling kuat adalah ketika semua orang merendahkannya. Sayang, kamu udah ngelakuin yang terbaik dari yang terbaik. Jika appamu masih belum menghargaimu tapi setidaknya lihat yang lain, lihat semua kolega bisnismu, lihat eomma, lihat Jennie eonni dan lihat Lim oppa. Semuanya menghargai apa yang kamu lakukan" Ujar ChaeYoung sembari memegang kedua bahu Jisoo
"Tidak apa tidak dihargai oleh satu orang yang terpenting kamu sudah melakukan yang terbaik" Ujar ChaeYoung menghapus air mata Jisoo menggunakan ibu jarinya
"Gwenchana sayang, semua akan baik-baik saja" Ujar ChaeYoung mengelus pipi Jisoo, Jisoo kembali berhambur pada pelukan ChaeYoung.
Sementara dikediaman keluarga Kim, datang beberapa anggota dari pihak kepolisian
"Selamat pagi" Sapa polisi tersebut dibelakangnya tampak Alice yang memegang sebuah berkas ditangannya
"Selamat pagi, ada yang bisa kami bantu?" Tanya tuan Kim
"Kami baru saja kerumah kediaman tuan Kai tetapi orang dirumah menyuruh kami menyusul kesini. Apa tuan Kainya ada?" Tanya polisi tersebut
"Saya pak, ada apa ya?" Tanya Kai, semua disana mendadak diam
"Anda kami tahan atas tunduhan perebutan hak seseorang" Ujar sang polisi tersebut sembari mengeluarkan borgol
"Siapa yang melaporkan?" Tanya ibunya Kai karna tidak terima atas apa yang terjadi
"Saya, saya pengacara keluarga Kim" Ujar Alice sembari memberikan dokumennya pada petugas kepolisian dan Kai dibawa paksa oleh petugas
"Perjodohan ini dibatalkan" Ujar ayah Kai langsung berlalu menyusul Kai
"Pengacara? Apa maksudnya ini?" Tanya tuan Kim tidak mengerti dengan apa yang sudah terjadi
"Maaf tuan, perkenalkan saya Alice Park. Saya adalah salah satu pengacara di Korea, saya ditugaskan untuk mengambil apa yang menjadi hak dari keluarga Kim. Semua bukti telah ada, bukan hanya ingin merebut hak atas keluarga Kim tapi Kai juga sudah melakukan korupsi" Ujar Alice memberikan dokumen salinan yang dibawanya. Semua ada disana, semua bukti yang menunjukkan kebusukan Kai selama ini. Tidak lama kemudian, masuk sebuah mobil diperkarangan rumah keluarga Kim
"Halo, apa kami telat?" Tanya seseorang memunculkan kepalanya melalui jendela
"Astaga, uncle" Desis Alice yang melihat tuan Marco yang memunculkan kepalanya itu
"Dad, masuklah" Ujar Limario menarik tuan Marco agar kembali duduk. Setelah mobil berhenti, tuan Marco, nyonya Cilla dan Limario keluar dari mobil
"Apakah sudah selesai?" Tanya tuan Marco
"Iya uncle" Ujar Alice
"Yahh, sayang sekali. Padahal aku mau merayakannya dengan anak itu" Ujar tuan Marco berlagak sedih, tuan Marco tentu sudah tau akan hal ini. Tuan Marco melihat kearah tuan Kim yang masih tampak kebingungan dengan apa yang terjadi
"Halo Kim, senang bertemu denganmu. Kau tau? Ketika aku pertama kali bertemu dengan anakmu, Jennie. Aku berharap dia menjadi menantuku. Dan kau tau juga? Ketika aku melihat anak sulungmu. Aku benar-benar bangga padanya, dia benar-benar konsisten ingin perusahaan keluarganya maju. Meskipun melalui Lim, tapi dia bisa menunjukkan kualitas dirinya dan juga perusahaan keluarganya" Ujar tuan Marco berjalan sembari merangkul tuan Kim untuk masuk kedalam rumah diikuti oleh yang lainnya. Mereka kemudian duduk diruang tamu
"Kau harusnya bangga pada anak-anakmu. Mereka berusaha agar perusahaan kalian bisa maju, bisa bersaing dengan banyaknya perusahaan lain" Ujar tuan Marco lagi
"Dulu, aku sama sepertimu. Tidak percaya dengan apa yang anakku katakan, tidak percaya dia bisa menjadi terbaik dengan caranya sendiri tapi ternyata aku salah. Dia bisa membuktikan bahwa tanpa aku, tanpa saran dariku, dia bisa menjadi yang terbaik untuk dirinya sendiri. Bukan berarti kita harus mengalah dengan anak-anak, kita cuman membiarkan mereka. Membiarkan mereka melalukan sesuatu yang menurut mereka baik" Ujar tuan Marco lagi
"Kau lihat? Anak-anakmu membuktikan itu, mungkin kau mengira mereka tidak melakukan apapun tapi justru sebaliknya. Merekalah yang berperan penting untuk semuanya. Minta maaflah pada mereka, biarkan mereka memilih jalan mereka sendiri. Minta maaf bukan berarti kalah, hanya untuk pendewasaan diri. Nantinya, mereka tidak akan bersama kita selamanya. Mereka akan mempunyai kehidupan baru" Ujar tuan Marco lagi, tampak air mata tuan Kim turun mengingat apa yang sudah dia lakukan pada kedua putrinya
"Semuanya belum terlambat, mereka pasti akan memaafkanmu" Ujar tuan Marco menepuk pundak tuan Kim, tuan Kim beranjak dan meminta maaf pada Jennie dan nyonya Kim
"Maafkan appa, appa salah. Appa tidak pernah mendengarkan kalian, maaf" Ujar tuan Kim, Jennie yang memiliki hati sensitif mengeluarkan air mata. Jennie memeluk cinta pertamanya itu, Jennie sangat merindukan hangat ayahnya
"Maafkan Jennie juga appa" Ujar Jennie dengan sesegukan, mereka berpelukan cukup lama sampai akhirnya harus terlepas karna Jisoo baru saja datang

KAMU SEDANG MEMBACA
Captain
RomantikMenceritakan tentang seorang pilot yang sangat mencintai pekerjaannnya tapi pilot tersebut mempunyai masa lalu yang sangat menyakitkan. Hingga dia bertemu dengan seseorang yang mengubah warna hidupnya. Akankah sang pilot bisa membuka hatinya kembali?