Sesampainya di apartemen baru Jennie, Limario dibantu dengan satpam membawa koper dan juga belanjaan ke unit apartemen Jennie
"Kamsahamnida ahjussi" Ujar Limario menunduk sedikit pada satpam tersebut, satpam tersebut tersenyum dan berlalu meninggalkan Limario dan Jennie didepan unit apartemen Jennie
"Wait" Ujar Jennie merongoh tasnya untuk mengambil akses card apartemen barunya yang diberikan tadi oleh Jisoo
"Silahkan" Ujar Jennie membuka lebar pintu apartemennya agar Limario dapat masuk, Limario berangsut memasukkan terlebih dahulu bahan-bahan dapur Jennie setelah itu memasukkan tas-tas Jennie dan terakhir memasukkan koper milik Jennie
"Mau langsung dibereskan? Aku akan membantumu" Ujar Limario ketika Jennie langsung mengambil tas-tasnya
"Iya, biar cepat selesai" Ujar Jennie segera berlalu ke satu pintu yang diyakini Jennie adalah kamarnya karna apartemen ini hanya memiliki satu kamar berbeda dengan apartemen Limario
"Lumayan, selera Jisoo eonni tidak pernah mengecewakan" Ujar Jennie melihat kamarnya sekilas kemudian mulai menyusun tas-tasnya. Limario datang dengan menyeret koper Jennie dan meletakkannya didepan Jennie
"Hadap belakang" Ujar Jennie ketika membuka kopernya, Limario mengeritkan keningnya bingung lantas menurut saja. Jennie segera mengeluarkan barang berharganya dan memasukkan kedalam lemari
"Udah" Ujar Jennie menghela nafas leganya karna barang pentingnya sudah masuk terlebih dahulu kedalam lemari, Limario mengangguk kemudian membantu Jennie mengantungkan baju-baju yang memang seharusnya digantung
"Ini" Ujar Jennie memberian sebuah coat untuk Limario, Limario menyimpannya. Mereka membereskan semuanya dan setelah selesai, mereka berlanjut kedapur
"Mau langsung masak atau beresin dulu?" Tanya Limario sembari melihat beberapa belanjaan yang dibeli Jennie
"Beresin dulu deh" Ujar Jennie karna belanjaannya cukup banyak, Limario hanya mengangguk kemudian membantu Jennie untuk menyusun barang-barang yang sudah mereka beli di supermarket tadi
"Susunya sama serealnya taroh dilemari pendingin ya Lim" Ujar Jennie karna melihat belanjaan yang ada didepan Limario adalah belanjaan susu dan yang lainnya
"Rotinya?" Tanya Limario sembari mengangkat satu buah roti tawar gandum
"Dimeja makan aja" Ujar Jennie sembari memasukkan beberapa sayuran kedalam lemari pendingin. Limario berjalan untuk menyimpan roti tawar gandum tadi diatas meja makan
"Cemilannya dilemari aja ya Lim" Ujar Jennie setelah melihat Limario telah kembali dan mulai menyusun beberapa cemilan yang dibelinya. Setelah selesai berberes, Jennie dan Limario langsung mulai memasak
"Aku cuci ayamnya dulu" Ujar Jennie langsung bergerak mengambil ayam filet dan mencucinya
"Ah, Lim. Tolong ikatkan rambutku" Ujar Jennie ketika sedang ingin memotong ayam itu tiba-tiba rambutnya beberapa helai turun. Limario mengambil ikatan rambut yang ada diatas meja dapur Jennie dan mengikatkan rambut Jennie meskipun tidak rapi tapi cukup untuk sementara waktu
"Tolong pisaunya Lim" Ujar Jennie setelah selesai mencuci ayam tadi, Limario mengambilkannya untuk Jennie. Limario melihat Jennie memotong ayam yang telah dicuci tadi
"Oke, sekarang kita menumis" Ujar Jennie bergerak mengambil wajan dan mulai memasak. Jennie memasukkan minyak sedikit dan mulai menumis bawang merah, bawang putih dan juga pasta kari hingga harum
"Lim, santannya" Ujar Jennie, Limario menyerahkan santan yang tadi lupa diambil oleh Jennie. Jennie memasukkan santan, kaldu, kecap ikan, dan gula palem
"Lim, tolong jeruk nipisnya diperas. Aku cuman butuh airnya aja" Ujar Jennie, Limario kembali mengangguk dan mulai mengerjakan apa yang telah disuruh oleh Jennie. Setelah selesai, air jeruk nipisnya dimasukkan kedalam wajan tadi
"Buah zukininya Lim" Pinta Jennie, Limario mengambil buah zukini dan langsung dipotong-potong terlebih dahulu dan dimasukkan kedalam wajan. Jennie kemudian menutup wajan tersebut, agak mengurangi apinya
"Tunggu bentar sampai 10 menitan" Ujar Jennie, Limario mengangguk saja karna dia tidak tau sama sekali tentang memasak. Limario pernah sekali belajar memasak dan besoknya tangannya kebas
"Nah, kalau udah. Masukkin ayamnya deh" Ujar Jennie menambahkan ayam yang tadi sudah dipotong-potong. Jennie kembali menunggu sampai 5 menitan agar ayamnya matang terlebih dahulu
"Apa semua keluargamu bisa memasak?" Tanya Limario tiba-tiba
"Hanya aku dan eomma saja" Ujar Jennie sembari menambahkan irisan cabe dan juga daun kemangi kedalam wajan
"Jisoo eonni?" Tanya Limario
"Tidak, hanya pernah belajar besoknya kapok" Ujar Jennie sembari terkekeh mengingat Jisoo yang minta belajar memasak tapi besoknya tidak ingin lagi belajar
"Mangkoknya Lim" Pinta Jennie, Limario mengambil mangkok yang diminta oleh Jennie. Jennie mendiamkan sebentar masakkannya sampai benar-benar matang kemudian menaruhnya kedalam mangkok yang sudah Limario sediakan
"Wah, daebak" Ujar Limario melihat hasil masakan Jennie
"Apa sesuai?" Tanya Jennie melihat hasil masakannya
"Iya, sangat sesuai" Ujar Limario sembari menghirup aroma masakan yang Jennie buat
"Sepertinya ini sangat enak" Ujar Limario lagi, Jennie memotret hasil masakannya kemudian membawanya ke meja makan
"Ingin pakai nasi?" Tanya Jennie, Limario mengangguk mengiyakan
"Untung tadi beli nasi instan" Ujar Jennie bergerak mengambil 2 nasi instan dan memasukkannya kedalam mikrowave untuk dimasak sebentar
"Oke, ini" Ujar Jennie setelah nasinya masak, Jennie dan Limario kemudian duduk dan makan bersama diiringi dengan canda tawa keduanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain
RomanceMenceritakan tentang seorang pilot yang sangat mencintai pekerjaannnya tapi pilot tersebut mempunyai masa lalu yang sangat menyakitkan. Hingga dia bertemu dengan seseorang yang mengubah warna hidupnya. Akankah sang pilot bisa membuka hatinya kembali?