Hari ini, ChaeYoung, Jennie, Limario dan juga Alice sudah ada dibandara. Besok adalah pernikahan Bambam makanya mereka sedang menuju ke Bangkok
"Eonni baik-baik saja?" Tanya Jennie karna melihat Alice dari kemarin sangat pucat
"Aku baik-baik saja Jennie, sepertinya ChaeYoung yang tidak baik" Ujar Alice tertawa kecil memperhatikan ChaeYoung yang daritadi murung. Kemarin mereka mengajak Jisoo tapi Jisoo juga akan keluar negri
"Sudahlah ChaeYoung, kau ini seperti anak kecil saja" Ujar Limario sembari memberikan tiket pada ChaeYoung, Jennie dan juga Alice
"Aku memang anak kecil" Ujar ChaeYoung, ChaeYoung benar-benar sangat murung apalagi Jisoo tidak memberitahu kemana ia akan pergi
"Suho mana?" Tanya Limario karna sedaritadi tidak melihat keberadaan sepupunya itu
"Lagi beli minum katanya" Ujar Alice membaca pesan dari Suho
"Haish anak itu" Ujar Limario, Suho kemudian datang membawa beberapa minuman
"Ah, aku tidak tau selera Jennie eonni jadi aku memutuskan membelikan yang sama dengan Lim oppa" Ujar Suho memberikan sebuah minuman pada Jennie
"Ini aku suka, gomawo" Ujar Jennie hendak tersenyum tapi melihat tatapan Limario, Jennie mengurungkan niatnya
"Lim, matamu biasa saja. Aku sudah menganggap Jennie eonni sebagai kakakku" Ujar Suho seraya tertawa melihat tatapan Limario. Kemudian mereka masuk untuk segera berangkat ke Bangkok. Setelah sampai, mereka dijemput oleh sopir suruhan tuan Marco
"Apa daddy dan momny berhubungan dengan Bambam dan keluarganya?" Tanya Limario dengan sedikit berbisik karna Limario duduk didepan
"Tidak tuan, mereka menutup akses. Bahkan tuan Bambam datang ke rumah tapi tuan dan nyonya langsung menutup pintu" Ujar sopir memberi laporan karna diberi tugas oleh Limario untuk memantau keadaan di Bangkok
"Baiklah" Ujar Limario. Setelah menempuh beberapa waktu perjalanan, mereka kini sudah tiba dikediaman Limario. Tampak kedua orang tua Limario telah menunggu
"Hei boy" Sapa tuan Marco langsung memeluk Limario begitu pula dengan nyonya Cilla
"Alice" Panggil nyonya Cilla langsung memeluk Alice. Setelah melepas pelukan pada Alice, nyonya Cilla berangsut pada ChaeYoung dan setelah itu pada Suho. Kemudian nyonya Cilla menatap Jennie
"Ah iya, kenalin mom. Ini Jennie yang aku ceritain kemarin" Ujar Limario memperkenalkan Jennie pada nyonya Cilla
"Ah, kamu Jennie? Cantik banget. Lim bilang masakkan kamu enak, nanti kita masak bareng ya?" Tawar nyonya Cilla kemudian memeluk Jennie, Jennie merasa nyaman karna sudah lama tidak merasakan pelukan dari eommanya
"Gomawo aunty" Ujar Jennie dipelukannya, kemudian pelukan mereka terlepas dan mereka berjalan masuk kedalam
"Mommy udah masak banyak buat kalian" Ujar nyonya Cilla sembari merangkul Jennie, entahlah nyonya Cilla merasa sangat nyaman dengan Jennie
"Wah" ChaeYoung langsung berbinar menatap makanan yang ada dihadapannya
"Makan nak" Ujar nyonya Cilla, mereka kemudian duduk untuk makan bersama
"ChaeYoung, kenapa nggak ajak Lia?" Tanya nyonya Cilla karna biar bagaimana pun, ChaeYoung dan Alice sudah seperti anak mereka sendiri jadi untuk hubungan asmara pun mereka tidak menutupinya
"Udah putus mom" Ujar ChaeYoung santai sembari memakan makanannya
"Dia mah sekarang demen ama yang tua aunty" Celutuk Suho karna Suho juga tau tentang ChaeYoung yang menyukai Jisoo
"Yakk, paboya. Mulutmu minta ku sumpal" Ujar ChaeYoung mendengar penuturan Suho
"Benarkah? Baguslah, dia bisa ngelepasin sifat manjamu" Ujar tuan Marco ikut-ikutan
"Haish" Ujar ChaeYoung yang sudah pasrah digoda oleh uncle dan sepupunya
"Siapa namanya? Kenalin ke mommy dong" Ujar nyonya Cilla
"Jisoo mom, kakaknya Jennie" Kini Alice juga ikut-ikutan dengan tertawa, ChaeYoung menghela nafasnya. Jennie yang mendengar itu lantas tersenyum, tentu saja Jennie mengetahui jika ChaeYoung menyukai Jisoo
"Pasti cantik, seperti Jennie" Ujar nyonya Cilla sembari tersenyum. Setelah makan, mereka semua istirahat. Alice dan Jennie menetap dikamar tamu sementara ChaeYoung, Suho dan Limario dikamar Limario. Jennie yang merasa bosan memilih keluar kamar dan mendapati nyonya Cilla sedang menonton tv
"Eh, Jennie. Sini nak" Panggil nyonya Cilla, Jennie mendekat dan duduk disamping nyonya Cilla
"Aunty seneng karna kamu Lim makin berisi" Ujar nyonya Cilla
"Ah, enggak aunty. Itu emang karna Lim nya" Ujar Jennie tersenyum kikuk
"Katanya Lim, kamu sering masakkin nasi goreng. Itu kan salah satu faktornya" Ujar nyonya Cilla, nyonya Cilla bangkit dan mengambil sebuah album foto
"Liat, ini Lim pas masih kecil" Ujar nyonya Cilla menunjukkan foto seorang anak kecil dengan memegang miniatur pesawat
"Lim emang suka yang berbau pesawat ya aunty?" Tanya Jennie karna melihat beberapa foto Limario, Limario memegang hal-hal yang berbau pesawat
"Begitulah, dari dulu cita-citanya tidak berubah. Pengen banget jadi pilot" Ujar nyonya Cilla kini menunjukkan foto Limario yang mengenakan pakaian pilot
"Dia dulu ribet, bolak balik korea thailand. Jadi dia ngebujuk aunty sama uncle biar pindah ke korea, awalnya aunty sama uncle nggak mau sampai akhirnya Alice juga ikut ngebujuk" Ujar nyonya Cilla menunjukkan foto pelantikan Limario
"Berarti ChaeYoung dan Alice eonni sangat dekat dengan Lim?" Tanya Jennie yang melihat ada ChaeYoung dan Alice difoto pelantikan Limario
"Tentu saja, dulu ChaeYoung dan Alice pernah tinggal disini selama kurang lebih 3 tahun karna kedua orang tuanya harus mengurus perusahaan mereka yang hampir bangkrut karna kena tipu" Ujar nyonya Cilla. Limario yang baru selesai mandi turun kebawah dan melihat mommynya dan Jennie sedang duduk sembari melihat sesuatu
"Sepertinya sekarang tv yang menonton penonton" Celutuk Limario sembari berjalan dan duduk di single sofa
"Eh, mau kemana nak?" Tanya nyonya Cilla melihat Limario sudah siap dengan kaos, jaket dan juga celana jeans
"Ngajakkin Jennie ke pasar malam disini, mom" Ujar Limario
"Oh, bentar ya. Aku siap-siap dulu. Aunty aku ke kamar dulu ya" Pamit Jennie kemudian berdiri
"Jagain Jennie ya Lim, anaknya baik banget" Ujar nyonya Cilla, Limario hanya mengangguk dan tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain
RomanceMenceritakan tentang seorang pilot yang sangat mencintai pekerjaannnya tapi pilot tersebut mempunyai masa lalu yang sangat menyakitkan. Hingga dia bertemu dengan seseorang yang mengubah warna hidupnya. Akankah sang pilot bisa membuka hatinya kembali?