Kini, Limario dan Jennie sudah berada disupermarket. Sesuai janjinya tadi, Limario akan menemani Jennie untuk membeli berbagai macam perlengkapan dapur dan juga membeli beberapa bahan untuk mereka masak dan makan berdua
"Kau ingin makan apa Lim?" Tanya Jennie sembari memilih beberapa sayuran dan memasukkannya kedalam trolly
"Apa ya?" Tanya Limario balik, Jennie nampak berpikir sembari memilih sayuran segar untuk dirinya nanti
"Ada yang ingin kau makan?" Tanya Jennie sembari memeriksa beberapa sayuran yang menurutnya bagus atau tidak
"Aku merindukan masakan mommyku" Ujar Limario, Jennie menoleh sebentar kemudian nampak berpikir makanan Thailand apa yang mudah dimasak
"Apa ya?" Tanya Jennie sembari berpikir dan menghentikan sebentar kegiatan memilih sayurannya dan fokus ke ponselnya untuk mencari di internet makanan khas Thailand yang mudah dibuat
"Bagaimana kalau Phanaeng Kai?" Tanya Limario menyebut salah satu makanan khas Thailand yang sangat disukainya
"Mwo? Kai?" Tanya Jennie, Limario hanya terkekeh saja atas tanggapan Jennie
"Ya Phanaeng Kai atau yang biasa disebut Kari Ayam Merah" Ujar Limario, Jennie mangut-mangut kemudian membuka di internet
"Baiklah, kita buat ini" Ujar Jennie sembari memasukkan daun kemangi, jeruk nipis, bawang merah, bawang putih, cabai merah dan satu buah zukini
"Em, apalagi ya?" Ujar Jennie sembari membaca resep yang ada di internet sedangkan Limario hanya bertugas mendorong trolly saja mengikuti Jennie
"Ayam" Ujar Jennie bergerak menuju tempat disediakannya berbagai macam daging. Jennie mengambil beberapa daging, ikan, dan juga ayam untuknya nanti dan tentu saja untuk makanan yang akan mereka buat
"Pasta kari merah?" Beo Jennie setelah membaca resepnya, Jennie menoleh kearah Limario. Limario yang paham kemudian mendorong trollynya menuju ke tempat perbumbuan
"Untung ada" Ujar Limario mengambil pasta kari merah dan memasukkannya kedalam trolly diikuti oleh Jennie yang memasukkan santan pada trolly
"Apalagi?" Tanya Limario ketika melihat sudah cukup banyak barang yang ada ditrolly ini
"Kecap ikan, gula palem, kaldu ayam, garam sama minyak goreng" Ujar Jennie setelah membaca resep melalui ponselnya
"Kajja" Ajak Limario menyampir ke tempat kecap ikan dan yang lainnya, Jennie bukan hanya mengambil kecap ikan melainkan mengambil yang lainnya
"Oke, sudah semua" Ujar Jennie menutup ponselnya dan bergerak menuju tempat buah-buahan
"Mau apa Lim?" Tanya Jennie sembari memilih buah apel, Limario nampak berpikir kemudian menunjuk anggur
"Ada lagi?" Tanya Jennie sembari memasukkan anggur kedalam trolly
"Anni" Ujar Limario, Jennie mengangguk dan memilih buah lainnya
"Sepertinya kita butuh satu trolly lagi" Ujar Jennie ketika melihat trolly yang dibawa Limario sudah penuh
"Masih ada yang ingin dibeli?" Tanya Limario, Jennie mengangguk karna untuk makanan jadinya Jennie belum membeli apa-apa
"Beras belum, telur belum, terus beberapa susu, sereal, roti" Ujar Jennie sembari berpikir
"Baiklah, tunggu disini. Aku akan mengambilkan trolly baru" Ujar Limario kemudian berjalan cepat kearah depan supermarket itu dan mengambil satu trolly lagi untuk Jennie
"Oke, kajja" Ajak Jennie yang mendorong trolly kosong menuju kearah tempat beras dan yang lainnya
"Aku seneng belanja gini" Ujar Jennie tiba-tiba, Limario menoleh dan tersenyum simpul kearah Jennie
"Wae?" Tanya Limario
"Seru saja" Ujar Jennie sembari memasukkan beberapa makanan instan untuknya. Setelah itu, Jennie menuju ke tempat roti, sereal dan cemilan lainnya
"Surgaku" Ujar Jennie langsung berjalan agak cepat menuju tempat cemilan dan mengambil banyak cemilan untuk di apartemennya
"Jangan lupa roti sama serealnya Jen" Ujar Limario yang melihat Jennie hanya fokus pada cemilannya saja sedangkan untuk yang lainnya Jennie seakan melupakannya
"Iya" Ujar Jennie tapi masih sibuk memasukkan beberapa cemilan yang dirasanya enak
"Ini" Ujar Limario memberikan roti, sereal dan dua kotak susu ukuran besar pada Jennie
"Hehe, gomawo" Ujar Jennie seperti anak kecil dan hal itu membuat Limario benar-benar ingin mencubit kedua pipi Jennie saking gemasnya
"Ne" Ujar Limario, Limario bergerak menuju rak coklat dan tersenyum melihat sebuah coklat
"Dibeli kak, itu sangat enak" Ujar pelayan yang berjaga didekat coklat tersebut, Limario berdehem kemudian mengambilnya kemudian kembali ke Jennie yang sudah selesai dengan belanjaannya
"Udah?" Tanya Limario, Jennie mengangguk antusias kemudian mereka berjalan menuju ke kasir untuk membayar semuanya
"Biar aku saja Lim" Ujar Jennie ketika belanjaan sudah dihitung dan Limario hendak mengeluarkan kartunya
"Gwenchana" Ujar Limario menyerahkan kartunya pada penjaga kasir
"Kamsahamnida" Ujar Limario sembari menerima kartunya kembali dan menyusun belanjaan mereka kedalam trolly
"Lim, aku ingin itu" Tunjuk Jennie pada kedai yang menjual berbagai macam jus. Limario mengangguk kemudian mereka memesan jus untuk Limario dan juga Jennie
"Ini, Kamsahamnida" Ujar sang penjual memberikan dua cup minuman pada Limario dan Jennie. Limario membayar minuman itu, setelah itu mereka berjalan menuju ke parkiran sembari meminum jus mereka beli
"Ini sangat menyegarkan" Ujar Jennie, Limario mengangguk menyetujui apa yang Jennie ucapkan
"Tunggu disini, aku akan menaruh belanjaannya dibangku belakang" Ujar Limario, Jennie mengangguk dan menyamping sebentar membiarkan Limario menyusun belanjaan mereka dibangku belakang karna bagasi telah penuh dengan koper dan juga tas Jennie
"Kajja" Ajak Limario setelah selesai dengan urusan perbelanjaan, Limario langsung membawa mobilnya ke apartemen baru Jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain
RomanceMenceritakan tentang seorang pilot yang sangat mencintai pekerjaannnya tapi pilot tersebut mempunyai masa lalu yang sangat menyakitkan. Hingga dia bertemu dengan seseorang yang mengubah warna hidupnya. Akankah sang pilot bisa membuka hatinya kembali?