Limario yang sehabis menjemput Jennie langsung bergegas ke bandara untuk menunggu ChaeYoung dan Jisoo yang baru tiba dari Jeju
"Itu mereka" Tunjuk Jennie pada ChaeYoung dan Jisoo yang baru keluar dari bandara
"Ada apa dengan mereka? Kenapa mereka senyum-senyum seperti itu? Apa mereka jadi gila karna dari Jeju?" Tanya Limario karna melihat keduanya hanya senyum-senyum sembari berjalan kearah mereka berdua
"Halo" Sapa ChaeYoung sembari memberikan beberapa paper bag pada Limario, Limario menerimanya dengan bingung
"Sesuai janjiku padamu oppa, itu buah tangan dari Jeju. Untuk Jennie eonni juga" Ujar ChaeYoung sembari tersenyum sementara Jisoo memilih memeluk Jennie karna Jisoo sudah sangat merindukan adiknya itu
"Miss you Nini" Ujar Jisoo masih memeluk Jennie, Jennie dibuat bingung dengan sikap Jisoo
"Eonni kenapa?" Tanya Jennie setelah pelukan Jisoo terlepas
"Yakk, Jendeuki. Apa salahnya aku merindukanmu?" Tanya Jisoo, Jennie hanya tersenyum dengan canggung saja
"Ada apa dengan kalian berdua?" Tanya Limario karna penasaran sedaritadi
"Apanya?" Tanya Jisoo yang bingung dengan pertanyaan dari Limario
"Apa kalian sadar sedaritadi kalian senyum-senyum tidak jelas?" Tanya Limario karna memang tadi keduanya hanya bisa senyum-senyum saja
"Ya, happy. Itu saja" Ujar Jisoo
"Ah, sudahlah. Kajja, kita pulang" Ajak ChaeYoung yang berusaha mengalihkan perhatian mereka
"Kajja, baby" Ujar Jisoo yang membuat Jennie dan Limario kaget. Jisoo yang menyadari langsung menutup mulutnya
"Mwo? Baby?" Tanya Jennie yang kaget akan penuturan Jisoo, ChaeYoung menghela nafasnya karna baru saja tadi mereka merencanakan untuk merahasiakannya pada Limario dan Jennie malah Jisoo keceplosan begitu saja
"Yakk, apa maksudnya itu?" Tanya Limario apalagi melihat ekspresi keduanya
"Haish, baby. Aku kan tadi sudah bilang" Ujar ChaeYoung sembari berbisik pada Jisoo yang tampak gusar sekarang
"Mianhae, aku kelepasan" Ujar Jisoo sembari berbisik juga
"Yakk, kenapa kalian berdua diam saja?" Tanya Limario yang mulai penasaran dengan keduanya
"Pulanglah dulu oppa, nanti kita jelaskan diapartemenmu" Ujar ChaeYoung mulai merangkul pundak Limario sembari berjalan menuju kearah mobil
"Eonni utang penjelasan padaku" Ujar Jennie setelah sadar dari keterkejutannya
"Kajja, kita susul mereka" Ujar Jisoo yang mulai menarik tangan Jennie agar segera menyusul Limario dan ChaeYoung. Setelah semuanya sudah dimobil, Limario langsung menjalankan mobilnya menuju ke apartemennya
"Apa kalian sudah makan?" Tanya Limario sembari melihat spion depannya
"Ne" Jawab ChaeYoung, sebenanrnya ChaeYoung sedang memikirkan bagaimana caranya menjelaskannya pada Limario dan juga Jennie
"Jendeuki, apa kau ingin mandu?" Tanya Jisoo pada Jennie yang duduk disamping Limario, Jennie menoleh kebelekang dan menaikkan alisnya
"Ada apa eonni tiba-tiba menawarkanku mandu?" Tanya Jennie karna tidak biasanya Jisoo menawarkan makanan kepada Jennie
"Anni, aku dan ChaeYoung kemarin memakan mandu di Jeju makanya aku menanyakannya padamu. Kau masih menyukai mandu kan?" Tanya Jisoo
"Iya masih" Ujar Jennie kembali fokus kedepan
"Ah, tapi aku tidak menginginkan mandu" Ujar Jennie karna hendak memancing Jisoo agar Jisoo berbicara yang sebenarnya
"Wae? Kau biasanya menyukai mandu?" Tanya Jisoo yang penasaran kenapa Jennie tiba-tiba tidak menyukai mandu
"Anni, aku hanya memikirkan makanan yang lain" Ujar Jennie berusaha memancing Jisoo lagi
"Benarkah? Apa itu?" Tanya Jisoo penasaran karna sejujurnya Jisoo ingin mentraktir Jennie sebagai bentuk perayaan hubungannya dengan ChaeYoung
"Dalam rangka apa eonni mentraktirku?" Tanya Jennie
"Tentu saja dalam rangka aku jadi..." Ujar Jisoo tapi buru-buru ChaeYoung menyela
"Jadi membuka cabang di Korea, iyakan eonni?" Tanya ChaeYoung dengan tersenyum pada Jisoo, Jisoo yang sadar hampir kelepasan pun seketika mengangguk
"Wait, Jisoo eonni ingin membuka cabang disini?" Tanya Jennie yang baru mengetahui fakta tersebut sedangkan ChaeYoung telah mengetahuinya kemarin
"Ya, begitulah. Jendeuki, bantulah aku. Kau urus perusahaan kita disini, aku tidak bisa mempercayakan kepada orang lain selain kau" Ujar Jisoo yang mulai menarik Jennie dari pembahasan mereka tadi
"Kenapa aku? Bagaimana jika appa dan eomma tau?" Tanya Jennie yang mulai gusar apalagi jika kedua orang tuanya tau keberadaannya
"Terus eonni harus menyuruh siapa? Lim? ChaeYoung?" Tanya Jisoo dengan nada kesalnya pada Jennie yang duduk dibangku tepat didepannya
"Haish, bukan begitu eonni. Aku tak enak juga dengan tuan Park, aku sudah meminta pekerjaan lantas keluar begitu saja" Ujar Jennie yang merasa tak enak apalagi dengan Limario terutama
"Tak apa Jen, aku bisa memberitahukan pada uncleku" Ujar Limario yang paham kekhawatiran dari Jennie
"Nantilah aku pikirkan lagi, haish eonni. Kenapa tidak buka cabang di negara lain saja sih?" Tanya Jennie dengan kesalnya
"Aku berencana membuka cabang di Asia tapi aku harus mendapatkan kerjasamaku dengan Mnb Company" Ujar Jisoo yang terkesan putus asa apalagi Mnb Company sama sekali tidak membalas ajakan kerjasamanya
"Mwo? Mnb Company?" Tanya ChaeYoung yang kaget mendengar nama perusahaan keluarga Limario. Ya, Mnb singkatan dari Manoban dan itu adalah perusahaan milik keluarga Limario
"Wae? Kau mengetahui CEO-nya? Aku ingin menemui CEO-nya tapi seperti tak sopan" Ujar Jisoo yang mulai menunduk pasrah
"Tentu saja, itu uncleku. Daddy Lim oppa" Celutuk ChaeYoung begitu saja, Limario langsung menatap tajam kearah ChaeYoung
"Haish, mulutmu" Ujar Limario yang kesal dengan ChaeYoung apalagi ChaeYoung tidak bisa memfilter ucapannya. Limario tentu mendengar keluhan Jisoo dan hanya bisa diam saja
"Jinjja? Mnb Company adalah perusahaan keluargamu?" Tanya Jisoo dengan nada yang agak sedikit tinggi
"Ne, grandpa dari mommyku yang memiliki Mnb Company dan karna mommyku anak tunggal makanya sekarang Mnb Company dipegang oleh daddyku karna mommyku memilih menjadi ibu rumah tangga" Ujar Limario berusaha menjelaskannya pada Jisoo
"Wah, daebak. Then, kau harus membantuku agar kerjasamaku di acc oleh daddymu" Putus Jisoo sepihak kemudian membuka tasnya dan mengeluarkan ipadnya yang membuat Limario menelan salivanya karna jujur saja Limario tidak pernah meminta kepada daddynya apalagi yang berhubungan dengan perusahaan
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain
RomanceMenceritakan tentang seorang pilot yang sangat mencintai pekerjaannnya tapi pilot tersebut mempunyai masa lalu yang sangat menyakitkan. Hingga dia bertemu dengan seseorang yang mengubah warna hidupnya. Akankah sang pilot bisa membuka hatinya kembali?