Setelah selesai makan, Jennie dan Limario memutuskan langsung ke supermarket karna hari sudah mulai larut
"Kita bagi tugas aja ya, biar cepet" Ujar Limario kemudian menyerahkan sebagian catatan pada Jennie
"Nde" Ujar Jennie menerima catatan itu kemudian mereka berpisah sebentar untuk mengambil beberapa barang
"Udah semua nih, tinggal buah aja. Ke Jennie dulu deh" Ujar Limario kemudian mendorong trolinya menuju kearah Jennie. Dilain sisi, Jennie sedang berusaha mengambil bahan makanan yang berada dirak paling atas
"Hais, mana sih yang ngejaga supermarketnya? Kan ribet jadinya" Ujar Jennie masih berusaha untuk mengambil bahan makanan tersebut. Tiba-tiba ada tangan disebelah Jennie yang bergerak mengambilkan bahan makanan tersebut
"Eh?" Kaget Jennie ketika dia menoleh kesamping, pandangan wajah Limario terlihat. Jennie terdiam memandang wajah Limario, Limario menoleh dan menatap balik Jennie. Mereka tenggelam dalam pikiran masing-masing
"Aigo, pasangan muda. Selalu tidak melihat keadaan" Ujar seorang ibu-ibu yang melihat interaksi antara Limario dan Jennie. Keduanya langsung tersadar dan menjauhkan diri satu sama lain
"Sudah Jen? Kajja, kita harus pulang" Ajak Limario berusaha mengendalikan jantungnya yang sudah berdetak kencang sekarang
"Ah, iya" Jawab Jennie, Jennie juga merasakan hal yang sama dengan Limario. Setelah membayar, kini Limario tengah mengatur barang belanjaan dibagasi mobil
"Sudah deh" Ujar Limario sembari menutup bagasi dan menyusul Jennie yang sudah lebih dulu duduk dibangku depan samping tempat mengemudi
"Kita pulang sekarang?" Tanya Limario ketika sudah berada didalam mobil
"Ne, aku sangat mengantuk" Ujar Jennie, Limario tersenyum simpul kemudian mulai mengemudikan mobilnya untuk kembali ke apartemen. Setelah sampai, keduanya turun dari mobil. Limario mengeluarkan barang belanjaan dan berjalan kearah lift dengan Jennie
"Mau aku tolong?" Tanya Jennie ketika mereka berdua telah berada dilift
"Gwenchana, aku baik-baik saja" Ujar Limario, setelah sampai dilantai unit apartemen Limario. Mereka turun dan segera masuk kedalam apartemen Limario, Limario melepas sepatunya dan menuju kedapur
"Biar aku bantu Lim" Ujar Jennie menyusul Limario, Limario nampak berpikir sebentar lantas kemudian mengizinkan Jennie untuk membantunya. Mereka berdua membereskan semua bahan masakan yang baru dibeli, setelah beres mereka memutuskan untuk duduk dulu sebentar diruang tv
"Lim, apa kau minum kopi?" Tanya Jennie sembari memperhatikan Limario yang tengah fokus pada tab nya
"Iya tapi kopi susu" Ujar Limario mendongkak sebentar menatap Jennie
"Aku akan buatkan" Ujar Jennie hendak berdiri
"Apa tidak merepotkan? Kau tau Jen? Kau kelihatan sangat lelah" Ujar Limario memperhatikan Jennie yang sudah berjalan kedapur
"Tidak masalah Lim" Ujar Jennie mulai fokus dengan kopinya. Limario mengangguk lantas fokus kembali ke pekerjaannya
"Besok kau ada flight?" Tanya Jennie sudah kembali dengan secangkir kopi susu dan meletakkan dimeja yang ada didepan Limario
"Gomawo Jennie" Ujar Limario sembari meletakkan tabnya
"Ah, iya aku ada flight dan itu pagi" Sambung Limario mulai meminum kopi susu buatan Jennie, Limario tampak menikmati kopi susu buatan Jennie
"Wah, daebak. Ini sangat enak" Ujar Limario sembari tersenyum dan menatap sekilas secangkir kopi susu yang ada ditangannya
"Ah, gomawo Lim" Ujar Jennie sembari tersenyum karna melihat betapa Limario menghargai apa yang sudah Jennie buat untuknya
"Tidurlah Jen, ini sudah larut" Ujar Limario ketika melihat jam dinding yang ada diruang tv tersebut
"Ah, baiklah aku tidur duluan. Kau juga jangan lupa tidur" Ujar Jennie kemudian berdiri dan mulai masuk kedalam kamarnya. Limario kemudian mengambil tabnya dan meletakkan cangkir kopinya didapur, lalu beranjak ke lantai atas untuk beristirahat
"Capek juga" Ujar Limario sembari merebahkan dirinya dikasur dan memandang langit-langit kamarnya
"Gummy smilenya kenapa jadi candu buatku?" Tanya Limario ketika terbayang senyum Jennie, Limario menghela nafasnya lantas langsung naik ke kasurnya dan beristirahat karna besok pagi dia ada flight
"Hah, jam berapa ini?" Tanya Limario ketika baru bangun, Limario melirik jam yang ada diatas nakas samping tempat tidurnya kemudian Limario terduduk dan mengambil air putih yang selalu dia sediakan dikamarnya agar tidak dehidrasi. Setelah itu, Limario memutuskan untuk mandi dan bersiap
"Apa Lim sudah bangun?" Tanya Jennie ketika tidak melihat tanda-tanda Limario akan turun, Jennie masih berkutat didapur untuk menyiapkan bekal dan juga sarapan untuk Limario
"Morning" Sapa Limario yang baru turun dan telah memakai baju kebanggaannya
"Morning too, duduklah Lim. Aku tengah membuatkan sarapan" Ujar Jennie, Limario mengangguk lantas duduk dimeja makan sembari menunggu Jennie. Setelah beberapa saat, Jennie telah selesai dan membawa dua piring ke meja makan
"Apa kakimu sudah mendingan?" Tanya Limario ketika melihat Jennie mondar mandir mengambil ini dan itu
"Sudah, tidak perlu khawatir Lim" Ujar Jennie menuangkan segelas air untuk Limario, Limario tersenyum atas perlakuan Jennie. Jennie kemudian duduk untuk menyantap sarapan mereka, Limario terdiam dan berusaha menikmati makanan yang dibuat oleh Jennie
"Wah, daebak. Ini sangat enak Jen" Ujar Limario sembari mengunyah nasi goreng buatan Jennie
"Gomawo Lim, aku masih banyak belajar" Ujar Jennie sembari tersenyum
"Apakah masih ada sisa? Aku akan membawanya ke bandara" Ujar Limario masih tetap fokus dengan makanannya
"Masih, aku sudah menyiapkannya" Ujar Jennie menunjuk kotak bekal yang telah disiapkan oleh Jennie
"Ah, gomawo Jennie" Ujar Limario, mereka kemudian fokus pada makanan masing-masing. Setelah habis, Limario membantu Jennie untuk mencuci piring makan mereka dan setelah itu mereka berjalan ke ruang tv
"Kau pulang jam berapa Lim?" Tanya Jennie yang memperhatikan Limario yang sedang memakai sepatunya
"Sore aku akan pulang" Ujar Limario sembari mengikat tali sepatunya, kemudian Limario berdiri begitupun dengan Jennie
"Eh Lim, tunggu" Ujar Jennie memanggil Limario yang hendak beranjak. Jennie kemudian mendekat dan merapikan dasi Limario yang sedikit berantakan
"Nah, udah deh" Ujar Jennie tersenyum, Limario ikut tersenyum simpul kemudian Limario pamit untuk kembali bekerja sedangkan Jennie mulai membereskan hal-hal yang bisa dia bereskan di apartemen Limario ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain
RomanceMenceritakan tentang seorang pilot yang sangat mencintai pekerjaannnya tapi pilot tersebut mempunyai masa lalu yang sangat menyakitkan. Hingga dia bertemu dengan seseorang yang mengubah warna hidupnya. Akankah sang pilot bisa membuka hatinya kembali?