Enam Puluh

1.9K 178 4
                                    

Pagi ini, Kai sudah berada dibandara untuk menjemput tuan Kim yang datang ke Korea untuk menjemput kedua putrinya

"Selamat datang uncle Kim" Sapa Kai sembari tersenyum

"Halo Kai, bagaimana kabarmu?" Tanya tuan Kim sembari berjalan dan merangkul pundak Kai

"Selalu baik uncle tapi Jennie mungkin tidak baik, dia tidak keluar dari apartemennya dari kemarin padahal aku sudah menunggunya diluar. Dan pas aku bertanya tentang unitnya, tidak ada yang memberitahukan padaku bahkan Jisoo eonni" Adu Kai pada tuan Kim

"Maafkan putriku, kita akan membawa mereka pulang" Ujar tuan Kim, Kai membukakan pintu taksi untuk tuan Kim. Setelah itu, Kai menyusul masuk kedalam taksi

"Bagaimana perusahaan disini?" Tanya tuan Kim mengingat kemarin saham perusahaan mereka disini dialihkan untuk menjadi perusahaan Kai

"Cukup bagus, hanya saja entah kenapa setelah aku pulang kemarin. Nama pemilik sahamnya malah berbalik ke nama Jisoo eonni" Ujar Kai karna memang benar, kemarin memang masih nama Kai tapi semalam telah berubah menjadi nama Jisoo

"Benarkah? Nanti aku akan menanyakannya pada Jisoo" Ujar tuan Kim. Beberapa saat kemudian, taksi yang ditumpangi tuan Kim dan juga Kai telah sampai disebuah gedung apartemen

"Ini, khamsahamida" Ujar Kai sembari memberikan uang sesuai dengan cargo yang tertera, keduanya kemudian turun dan berjalan masuk tapi keduanya dihadang oleh petugas keamanan yang berjaga

"Selamat pagi, bisa tunjukkan kartu aksesnya? Jika tidak punya, silahkan melapor terlebih dahulu ingin bertemu siapa" Ujar petugas keamanan tersebut

"Kim Jennie" Ujar tuan Kim, petugas keaman itu mengangguk dan bergerak masuk kedalam untuk ke resepsionis

"Maaf tuan, nona Kim Jennie tidak ingin diganggu" Ujar sang resepsionis karna mengingat pesan Jisoo kemarin-kemarin

"Aku appanya" Ujar tuan Kim mulai emosi

"Sekali lagi maaf tuan" Ujar sang resepsionis

"Hei, dia ini appa Kim Jennie dan aku calon tunangannya" Ujar Kai yang mulai ikut emosi

"Tidak perlu seperti itu" Ujar seseorang dari arah lift, itu adalah Jennie dan juga Jisoo serta ChaeYoung yang membantu membawa sebuah koper milik Jennie

"Ingin menjemput kami kan? Kajja" Ujar Jennie langsung berjalan terlebih dahulu, diikuti oleh Jisoo dan juga ChaeYoung. Jennie dan Jisoo langsung masuk kedalam mobil ChaeYoung sementara ChaeYoung mengatur koper Jennie dibagasi

"Silahkan tuan" Ujar ChaeYoung membukakan pintu untuk tuan Kim, tuan Kim masuk dan duduk bersama dengan Jennie dibangku belakang. Ketika Kai ingin masuk, ChaeYoung langsung menutup pintunya

"Mianhae, mobilku hanya muat 4 orang" Ujar ChaeYoung langsung berjalan menuju kursi mengemudi. Sementara Kai sudah mengumpat ketika mobil ChaeYoung berlalu, Kai memberhentikan taksi dan menyusul mobil ChaeYoung

"Kenapa Kai tidak ikut disini?" Tanya tuan Kim ketika membaca pesan bahwa Kai berada ditaksi dibelakang

"Maaf tuan, mobil saya hanya muat untuk 4 orang" Ujar ChaeYoung sembari menatap wajah ayah dari kekasihnya melalui spion depan

"Appa, kenalkan. Ini ChaeYoung, dia kekasihku" Ujar Jisoo langsung pada intinya, tampak tuan Kim memperhatikan ChaeYoung dengan seksama

"Itu terserah padamu, yang penting Jennie" Ujar tuan Kim menoleh pada Jennie yang hanya sibuk memandangi pemandangan melalui luar jendela

"Jennie" Panggil tuan Kim tapi Jennie tidak merespon, Jennie memilih memejamkan kedua matanya dan bersandar pada kursi. Setelah beberapa saat, akhirnya mereka tiba dibandara. ChaeYoung turun terlebih dahulu untuk mengeluarkan koper Jennie

"Kajja, baby" Ajak Jisoo menarik lengan ChaeYoung, ketika Kai ingin membuka suaranya. Jennie langsung berlalu menyusul Jisoo dan ChaeYoung

"Tak apa, yang penting dia mau pulang. Itu artinya, dia menerima perjodohan ini" Ujar tuan Kim berusaha menenangkan Kai, mereka kemudian berjalan memasuki bandara dan memesan tiket. Setelah itu, mereka berjalan memasuki ruang tunggu vip

"Appa, bagaimana tentang perusahaan?" Tanya Kai ketika mereka sedang duduk dan memakan makanan yang disediakan

"Nanti akan appa tanyakan pada Jisoo ketika sudah sampai" Ujar tuan Kim sembari meminum kopinya, tidak lama setelah itu. Bunyi pemberitahuan pesawat tujuan New Zealand berbunyi, mereka kemudian berjalan memasuki pesawat untuk segera berangkat

"Jennie" Panggil Kai yang bertukar tempat dengan tuan Kim, Jennie memilih mendengarkan musik melalui earphone dan menutup kedua matanya

"Haish, sok sekali dia ini. Awas saja kau" Ujar Kai sembari menatap Jennie dengan penuh emosi. Perjalanan ditempuh selama 11 jam lebih, kini mereka telah sampai di New Zealand tepat pukul 10 malam waktu New Zealand

"Aku akan langsung pulang uncle, mungkin besok aku akan kerumah" Ujar Kai langsung berpamitan

"Berhati-hatilah, salam untuk kedua orang tuamu" Ujar tuan Kim sedangkan Jennie, Jisoo dan ChaeYoung tidak memperdulikan Kai. Tidak lama kemudian, datang supir keluarga Kim. Jisoo meminta ChaeYoung untuk menginap dirumahnya, ChaeYoung hanya mengikuti saja

"Sesampainya dirumah, ada yang ingin appa bicarakan pada kalian berdua" Ujar tuan Kim setelah berada didalam mobil, Jennie dan Jisoo tidak merespon. Mobil keluarga Kim kemudian melaju meninggalkan kawasan bandara

"Apa pekerjaan ayahmu, ChaeYoung?" Tanya tuan Kim, ChaeYoung menoleh sekilas

"Appaku memiliki perusahaan, tuan" Ujar ChaeYoung

"Apa nama perusahaannya?" tanya tuan Kim

"Park Company" Ujar ChaeYoung, tuan Kim hanya mengangguk saja karna tentu saja tuan Kim mengetahui perusahaan itu

CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang