"Pokoknya aku tidak setuju" Ujar Jennie lagi, Jisoo menghela nafasnya karna tau apa maksud dari adiknya tersebut
"Diamlah Jen" Ujar Jisoo karna sudah malas meladeni Jennie. Sementara itu, Limario dan ChaeYoung tengah membuat tugas kuliah ChaeYoung
"Kenapa oppa tidak bilang kalau ada seorang bidadari disini?" Tanya ChaeYoung memecah keheningan diantara mereka karna Limario sejak tadi memilih fokus pada tugas ChaeYoung
"Berhentilah bocah, urus saja tugasmu lalu pulanglah" Ujar Limario masih fokus, ChaeYoung menghela nafasnya kemudian menyandarkan punggungnya pada sofa
"Oppa tau? Aku baru saja putus dari Lia" Ujar ChaeYoung, Limario mendongkak dan melihat kearah adik sepupunya tersebut. Tentu saja Limario mengetahui siapa Lia, ChaeYoung dan Lia sudah menjalin hubungan cukup lama
"Wae?" Tanya Limario, ChaeYoung menghela nafasnya kemudian menceritakan kejadian tadi
Flashback On
"Lia, berhentilah. Aku ingin segera ke kelas, kau tau dosenku sangat kejam" Ujar ChaeYoung karna sedaritadi Lia terus saja menariknya dan hendak membawa ChaeYoung ke kantin untuk makan bersama
"Mwo? Kau tidak ingin makan bersamaku?" Tanya Lia, ChaeYoung menghela nafasnya
"Bukan begitu, hanya saja kau tau sendiri aku punya jadwal kuliah hari ini" Ujar ChaeYoung
"Kau biasanya juga membolos untuk menemaniku, apa kau punya gadis lain?" Tanya Lia memicingkan matanya
"Mwo? Apa maksudmu?" Tanya ChaeYoung karna tidak terima dia dituduh yang tidak-tidak
"Apa? Kau benar berselingkuh?" Tanya Lia dengan terkesan menuduh
"Haish, aku tidak ingin berdebat. Aku akan ke kelasku" Ujar ChaeYoung hendak pergi tapi Lia malah menarik lengan ChaeYoung
"Kalau kau pergi, maka kita putus" Ancam Lia, ChaeYoung kaget akan keputusan dari kekasihnya tersebut
"Tarik kata-katamu" Tekan ChaeYoung karna sudah cukup habis kesabarannya menghadapi kekasihnya
"Tidak mau" Ujar Lia, ChaeYoung mengusap gusar rambutnya
"Baiklah kalau itu maumu, kau tidak bisa membuatku memilih antara kau dengan pendidikanku. Kau tau appaku sudah sangat marah padaku karna aku terus-terusan membolos apalagi eonniku, jika dia tau aku membolos lagi untuk kesekian kalinya. Tidak menutup kemungkinan dia menarikku ke Australia dan tinggal dengannya. Jadi itu terserah padamu, jika kau ingin putus. Baiklah, aku turuti. Semoga kau menemukan pacar yang bisa mengerti sikap egoismu" Ujar ChaeYoung lalu pergi begitu saja meninggalkan Lia yang tampak sudah menangis
Flashback Off
"Begitulah" Ujar ChaeYoung, Limario mendengarkan sembari menghela nafasnya kemudian duduk disamping ChaeYoung
"Kau sudah ambil langkah yang tepat, kau tidak boleh mengecewakan keluargamu apalagi eonnimu. Bisa-bisa Alice eonni, menarikmu ke Australia karna sikap nakalmu. Tuntutlah ilmu yang banyak biar kau bisa jadi seperti eonni mu, arraseo?" Tanya Limario sembari menepuk pundak ChaeYoung
"Arra tapi oppa, menjadi seperti Alice eonni. Apakah aku akan menjadi perempuan?" Tanya ChaeYoung dengan senyum menyebalkan miliknya
"Haish, paboya. Kau mau ku pukul?" Tanya Limario sembari mengangkat tangannya, ChaeYoung malah tertawa dengan ekspresi Limario. Limario kembali duduk dikarpet dan mulai fokus dengan tugasnya
"Wah, sepertinya kalian bersenang-senang" Ujar Jennie sembari duduk dan meletakkan secangkir kopi susu untuk Limario
"Ah, eonni. Lim oppa hanya menyuruhku rajin belajar agar aku bisa menjadi perempuan" Ujar ChaeYoung lalu kembali tertawa lagi, Limario mendengus mendengar penuturan ChaeYoung
"Mwo?" Tanya Jennie kaget akan penuturan ChaeYoung
"Tak usah didengarkan, Jen. Dia memang tak waras" Ujar Limario sembari meminum kopi susunya, Jisoo datang dari dapur dan meletakkan sebuah susu coklat tepat dihadapan ChaeYoung
"Minumlah, bocah. Anak kecil harus banyak minum susu" Ujar Jisoo sembari tersenyum, ChaeYoung yang tadinya tertawa mendadak diam dan melihat susu coklat tersebut
"Ah, gomawo eonni" Ujar ChaeYoung mengaruk pipinya karna bingung harus bagaimana, ChaeYoung kemudian mengambil susu coklat itu dan langsung meminumnya tapi kemudian ChaeYoung langsung berlari kearah dapur
"Huwaa, ini sangat panas" Teriak ChaeYoung dari dapur, Limario yang mendengar itu lantas tertawa bersama dengan Jennie dan Jisoo
"Makanya, kau lihatlah. Itu masih mengepulkan asap, apa kau gila?" Tanya Limario, ChaeYoung datang kembali dengan air dingin ditangannya sembari mengipasi lidahnya yang terasa terbakar
"Ini semua karna oppa tidak memberitahuku" Ujar ChaeYoung kemudian duduk kembali dan meneguk air dinginnya
"Kau saja yang rakus" Ujar Limario, ChaeYoung mendengus dan kembali meminum susu coklatnya tapi dia meniupnya terlebih dahulu
"Pelan-pelan ChaeYoung, lidahmu tidak kebal" Ujar Jisoo mengoda ChaeYoung, ChaeYoung yang malu memilih mengambil bantal dan menutup mukanya. Setelah itu, tawa terdengar dari Limario, Jennie dan juga Jisoo
"Apa kau akan pulang?" Tanya Limario setelah beres membantu ChaeYoung mengerjakan tugasnya
"Sudah malam, lebih baik aku tidur bersamamu saja oppa" Ujar ChaeYoung sembari membereskan peralatan tulisnya
"Pulanglah, siapa juga yang akan menculikmu. Orang akan berpikir 100x untuk menculikmu" Ujar Limario, ChaeYoung yang kesal melemparkan Limario dengan kertas
"Diamlah oppa" Ujar ChaeYoung
"Oppa, gendonglah Jennie eonni. Nanti aku akan mengendong Jisoo eonni, mereka menunggu kita sampai tertidur" Ujar ChaeYoung yang melihat kearah Jennie dan Jisoo yang sudah tertidur karna menunggu Limario dan ChaeYoung selesai mengerjakan tugas
"Baiklah, tapi kau bisa? Kau tampak seperti orang yang sangat lemah" Ujar Limario sembari tersenyum menjengkelkan pada ChaeYoung
"Jangan salah, aku ini sangat kuat" Ujar ChaeYoung berlalu membuka pintu kamar Jennie agar memudahkan mereka, Limario bersiap untuk mengangkat tubuh Jennie dan diikuti oleh ChaeYoung yang mengendong Jisoo. Setelah memastikan keduanya nyaman, ChaeYoung dan Limario berlalu keluar untuk beristirahat
KAMU SEDANG MEMBACA
Captain
RomanceMenceritakan tentang seorang pilot yang sangat mencintai pekerjaannnya tapi pilot tersebut mempunyai masa lalu yang sangat menyakitkan. Hingga dia bertemu dengan seseorang yang mengubah warna hidupnya. Akankah sang pilot bisa membuka hatinya kembali?