Empat Belas

2.3K 179 0
                                    

Setelah agak siang, ChaeYoung mengajak Jisoo untuk makan siang bersama disalah satu kedai makanan

"Apa tidak masalah makan disini eonni?" Tanya ChaeYoung karna sedaritadi Jisoo mengedarkan pandangannya ke seluruh kedai ini

"Gwenchana, ini lebih baik" Ujar Jisoo, mereka kemudian mengobrol sembari menunggu makanan mereka sampai. Setelah selesai, Jisoo minta diantar ke pusat perbelanjaan

"Kajja" Ajak Jisoo yang sudah semangat, ChaeYoung kemudian turun dan mengikuti langkah Jisoo

"Aku akan membelikan untuk Jennie terus untukku" Ujar Jisoo, ChaeYoung tersenyum karna dia baru tau. Jisoo bisa menjadi sangat mengemaskan diwaktu yang berbeda

"Aku sepertinya akan menguras atm ku lagi" Ujar Jisoo ketika mereka sudah memasuki salah satu store brand terkenal

"Aku akan tunggu disini eonni, nikmati waktumu" Ujar ChaeYoung, Jisoo mengangguk dan bergegas memilih. Sudah satu jam ChaeYoung menunggu, ChaeYoung benar-benar sudah mengantuk sekarang

"Ayo, kita ke dior" Ajak Jisoo yang sudah kembali dengan beberapa paper bag. ChaeYoung mengambil alih barang bawaan Jisoo dan berjalan bersama dengan Jisoo menuju ke store dior

"Ini sangat lucu" Ujar ChaeYoung melihat sebuah kalung, ChaeYoung kemudian membelinya tanpa sepengetahuan Jisoo karna nantinya ChaeYoung ingin memberikannya untuk Jisoo. Setelah cukup sore, mereka memutuskan untuk pulang

"ChaeYoung, gomawo sudah mau menemaniku" Ujar Jisoo ketika mereka sudah berada didepan apartemen Limario

"Gwenchana eonni, aku senang" Ujar ChaeYoung. ChaeYoung kemudian mengambil kalung yang dibelinya tadi dan memberikannya pada Jisoo

"Ini? Untukku?" Tanya Jisoo

"Iya eonni, itu sangat lucu. Aku ingin memberikannya pada pacarku tapi eonni tau kan aku sudah putus" Ujar ChaeYoung karna tadi ChaeYoung sudah bercerita mengenai Lia

"Ah, gomawo" Ujar Jisoo, ChaeYoung kemudian memperhatikan Jisoo yang memakai kalung itu

"Ini sangat bagus" Ujar Jisoo, ChaeYoung tersenyum kemudian mereka turun. ChaeYoung menawarkan membantu Jisoo untuk membawa barangnya sampai depan unit apartemen Limario

"Sekali lagi makasih ChaeYoung" Ujar Jisoo, ChaeYoung tersenyum lantas pamit untuk pulang. Sedangkan dilain sisi, Limario yang sudah selesai flight langsung menuju ke perusahaan unclenya

"Mwo? Jennie belum pulang?" Tanya Limario karna tidak melihat Jennie didepan, Limario kemudian turun untuk masuk kedalam perusahaan

"Annyeonghaseyo" Sapa Limario pada resepsionis

"Annyeonghaseyo, ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya resepsionis

"Apa Jennie belum pulang?" Tanya Limario

"Belum tuan, masih ada diruangannya. Silahkan ke lantai 5 tuan" Ujar resepsionis itu mengarahkan Limario, Limario mengucapkan terimakasih dan langsung menuju ke lantai 5. Tiba dilantai 5, masih banyak pekerja yang belum pulang

"Annyeonghaseyo, maaf. Anda mencari siapa?" Tanya seseorang

"Annyeonghaseyo, ruangan Kim Jennie dimana?" Tanya Limario, orang itu mengarahkan pada sebuah ruangan. Limario kemudian berlalu, mengetuk pintu dan masuk. Ada 5 meja disini, 3 meja masih ada orangnya sementara 2 lainnya sudah tak ada

"Jen, masih lama?" Tanya Limario tepat berada dimeja kerja Jennie, Jennie mendongkak dan mendapati senyuman Limario

"Sedikit lagi, Lim. Sudah pulang?" Tanya Jennie, Limario kemudian duduk didepan Jennie

"Sudah, kalau belum. Aku tak mungkin disini kan?" Tanya Limario sambil tertawa kecil. Limario kemudian menoleh ketika ada yang memanggil Jennie

"Ada apa Tae?" Tanya Jennie tapi masih fokus pada komputer yang ada didepannya

"Aku ingin menunggumu dan pulang bersama" Ujar Tae

"Huft, maaf Tae tapi Lim sudah menjemputku" Ujar Jennie, Tae menoleh kearah Limario

"Kenapa pulang terus bersamanya?" Tanya Tae

"Kepo sekali" Celutuk Limario tapi Tae masih dapat mendengarnya

"Apa kau bilang?" Tanya Tae

"Aku tidak bicara padamu" Ujar Limario, Jennie menghela nafasnya

"Pulanglah Tae, kau mengganggu konsentrasiku" Ujar Jennie. Tae menghela nafasnya lalu pergi begitu saja

"Pemaksa sekali" Ujar Limario, Jennie hanya tersenyum simpul dan melanjutkan pekerjaannya. Seteleh beberapa saat, Jennie mematikan komputernya dan melihat Limario sudah tertidur dengan tangan menjadi bantalan

"Kasihan, sampai ketiduran gitu cowokmu Jen" Ujar teman kantor Jennie, Jennie hanya tersenyum saja. Setelah itu, teman kantor Jennie tadi pamit pulang sementara Jennie tengah menyusun semuanya. Setelah bersih dan rapi, Jennie bergerak keluar dari mejanya dan menuju kearah Limario untuk membangunkannya

"Lim, bangun" Ujar Jennie sembari mengelus pipi Limario, Limario yang terusik mulai membuka matanya dan pandangan matanya bertemu dengan mata Jennie

"Eh, udah selesai Jen?" Tanya Limario yang tersadar, Jennie mengangguk. Limario kemudian berdiri

"Cuci muka dulu Lim" Ujar Jennie, Limario kemudian mengikuti Jennie menuju kearah toilet. Sampai ditoilet, Limario langsung masuk untuk mencuci mukanya

"Udah?" Tanya Jennie ketika melihat Limario sudah tampak segar

"Udah, kajja. Kita pulang" Ajak Limario, Jennie mengangguk dan mereka berjalan bersamaan. Setelah dibawah, mereka langsung masuk ke mobil dan berjalan pulang

"Capek banget kayaknya hari ini" Ujar Jennie karna melihat Limario nampak lebih capek dari sebelum-sebelumnya

"Ya, begitulah Jen" Ujar Limario, setelah menempuh cukup perjalanan mereka kini sudah berada didepan unit apartemen Limario. Jennie mengeluarkan akses cardnya dan membuka pintu

"Eh, kalian sudah pulang?" Tanya Jisoo yang sedang menonton, Limario pamit keatas terlebih dahulu untuk mandi sedangkan Jennie memilih duduk bersama dengan Jisoo

"Bagaimana kerjaan hari ini?" Tanya Jisoo ketika Jennie sudah duduk bersama dengannya

"Baik eonni meskipun cukup sibuk" Ujar Jennie sembari meminum air yang ada dimeja, milik Jisoo

"Appa tadi menelfon, dia nanyain apakah aku sudah nemuin kamu atau belum" Ujar Jisoo, mendengar nama appanya Jennie langsung menoleh

"Appa merindukanmu, Jen" Ujar Jisoo lagi, Jennie menghela nafasnya

"Kangen aku atau mau jodohin aku?" Tanya Jennie yang memilih menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa

"Jangan gitu, Jen" Ujar Jisoo seraya mengelus pundak Jennie

"Pulanglah bersama eonni, kau tidak merindukan appa dan eomma?" Tanya Jisoo dengan lembut

"Aku merindukan mereka tapi aku juga sadar, kalau aku pulang. Mungkin aku akan langsung dijodohkan, aku tidak ingin dijodohkan eonni. Kenapa aku tidak bisa menolak sepertimu?" Tanya Jennie, pertanyaan Jennie membuat Jisoo terdiam dan tidak tau harus bilang apa. Jennie kemudian bangkit dan berlalu menuju kamarnya

CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang