Tujuh Puluh Enam

1.4K 142 0
                                    

Hari ini adalah hari pertama Leo memasuki kindergarten, Leo tampak sangat antusias dan kini sedang memakai seragamnya dibantu oleh Limario

"Daddy apa nanti disana aku akan memiliki banyak teman?" Tanya Leo sembari memperhatikan Limario yang tengah memakaikan dasi untuknya

"Tentu saja, bersikaplah dengan baik agar kau memiliki banyak teman" Ujar Limario kemudian mengambil sisir untuk menyisir rambut Leo

"Sudah ganteng daddy?" Tanya Leo kemudian berlari kearah cermin yang ada dikamarnya

"Sangat tampan bukan?" Tanya Limario, Leo mengangguk antusias kemudian Limario mengambil tas Leo dan berjalan keluar bersama dengan Leo

"Apa mommy sudah bangun?" Tanya Leo ketika mereka menuruni tangga

"Sudah, mommy sedang menyiapkanmu bekal" Ujar Limario, Leo dan Limario memasuki ruang makan

"Wehalmeoni" Sapa Leo kemudian memilih untuk duduk sembari menunggu Jennie

"Daddy ke mommy dulu ya sayang" Ujar Limario kemudian berjalan ke dapur untuk menemui Jennie yang sedang memasak bekal untuk Leo

"Wehalmeoni, kenapa eomma tidak datang kesini?" Tanya Leo dengan nada sedih, nyonya Kim memilih mengusap rambut Leo karna Jisoo benar-benar tidak ada kabar sejak tadi malam

"Mungkin eommamu sibuk sayang" Ujar nyonya Kim masih mengusap pelan rambut Leo

"Apa eomma tidak menyayangi Leo lagi?" Tanya Leo yang kini sudah menunduk sembari memainkan jarinya

"Anni, eommamu itu sangat menyayangimu" Ujar nyonya Kim berusaha menghibur Leo yang nampak akan segera menangis sekarang

"Aigo, kenapa dengan cucuku ini?" Tanya tuan Kim yang baru datang sehabis dari taman belakang

"Dia menanyakan tentang eommanya" Ujar nyonya Kim, tuan Kim yang mendengar itu lantas menarik kursi yang ada disamping Leo

"Hey, eommamu tidak mungkin melupakan hari ini" Ujar tuan Kim mengusap air mata yang turun dari mata Leo

"Eommamu akan datang, percayalah pada weharaboji" Ujar tuan Kim menangkup kedua pipi Leo kemudian memberikan senyum hangatnya

"Apa betul wehalmeoni?" Tanya Leo menatap dengan tatapan memohon

"Jadilah anak yang baik, eommamu pasti akan datang" Ujar nyonya Kim mengusap pelan rambut Leo

"Aigo, kenapa dengan anakku?" Tanya Jennie yang langsung berjalan cepat ketika melihat mata Leo yang sembab

"Dia menanyakan Jisoo" Ujar tuan Kim memberikan tempatnya pada Jennie

"Gwenchana, eomma akan datang untukmu" Ujar Jennie mengusap perlahan rambut Leo

"Apa benar mommy?" Tanya Leo, Jennie mengangguk cepat sedangkan Limario hanya tersenyum melihat Jennie yang berusaha menenangkan Leo

"Jangan menangis, ini adalah hari pertamamu bersekolah" Ujar Jennie mengusap pelan pipi Leo, Leo mengangguk

"Kajja, kita sarapan" Ajak Limario, mereka kemudian menyantap sarapan mereka bersama. Setelah itu, Limario dan Jennie mengantarkan Leo untuk bersekolah hari ini

"Apa sudah belajar semalam sayang?" Tanya Jennie

"Tentu mommy, daddy mengajarkanku banyak hal" Ujar Leo dengan antusias

"Mommy ingin mendengar kamu memperkenalkan nama, tunjukkanlah pada mommy" Pinta Jennie

"Ne, annyeonghaseyo Kim Leo Manoban imnida" Ujar Leo dengan menundukkan kepalanya sedikit, Jennie tersenyum melihat itu

"Aigo, kau sangat mengemaskan" Ujar Jennie, Limario ikut tersenyum mendengar Leo memperkenalkan dirinya dengan bahasa Korea. Setelah sampai disekolah Leo, mereka turun dan mengandeng tangan Leo untuk segera masuk kedalam

"Mommy, apa eomma akan datang?" Tanya Leo menahan tangan kedua orang tuanya

"Tentu sayang" Ujar Limario memberikan senyumannya pada Leo, Leo kemudian memutuskan kembali berjalan untuk segera sampai dikelasnya

"Halo, siapa ini?" Tanya seorang guru yang berdiri didepan pintu kelas Leo untuk menyambut murid-muridnya

"Annyeonghaseyo, Kim Leo Manoban imnida" Ujar Leo segera membungkuk dan menampilkan senyumnya

"Aigo, kau sangat lucu Leo" Ujar sang guru dan tidak lupa tersenyum pada Jennie dan juga Limario

"Masuklah, mommy dan daddy akan menunggu disini" Ujar Jennie memberi arahan agar Leo masuk

"Jangan nakal ya sayang" Tambah Limario, Leo mengangguk kemudian masuk kedalam. Limario sudah siap dengan kamera miliknya untuk memotret momen bahagia Leo

"Sayang, sebentar ya. Aku akan menelfon Jisoo eonni" Ujar Jennie, Limario mengangguk sekilas kemudian Jennie berjalan agak kedepan gerbang sekolah Leo

"Haish, sampai dia tidak datang akan ku buang dia ke sungai Han" Ujar Jennie sembari mengeluarkan ponselnya dan langsung menghubungi Jisoo

Hal-

Eonni yaa, kau dimana? Leo daritadi mencarimu

Ne, mianhae. Aku dari semalam terbang menuju Korea dan baru sampai

Aku akan mengirimkan alamat sekolah Leo

Ne, aku tunggu

Panggilan terputus, senyum Jennie terbit begitu mengetahui ternyata Jisoo tidak melupakan janjinya

"Pasti Leo akan sangat senang" Gumam Jennie sembari tersenyum dan bergegas masuk kembali kedalam sekolah Leo

"Apa dia malu-malu?" Tanya Jennie ketika melihat anak-anak sedang memperkenalkan namanya

"Dia belum maju, belum ada keberanian" Ujar Limario masih standby dengan kamera miliknya

"Dia sedaritadi terus melihat kesini, apa dia menunggu Jisoo eonni?" Tanya Jennie melihat Leo yang beberapa kali melihat kearah mereka

"Sepertinya begitu" Ujar Limario, Jennie menghela nafasnya dan memberikan senyumannya pada Leo yang lagi-lagi melihat kearah mereka berdua.

Semua murid sudah memperkenalkan namanya dan tinggal Leo yang tersisa

"Ayo, apa Leo tidak ingin memperkenalkan diri Leo ke teman-teman?" Tanya sang guru, Leo nampak melihat sekali lagi kemudian menunduk

"Ayo Leo, majulah" Teriak Jisoo dari arah belakang Limario dan juga Jennie, Jennie langsung menutup telinganya sementara Limario langsung menyingkir

"Yakk, eonni. Suaramu" Ujar Jennie, Jisoo yang menyadari itu terkekeh kemudian Leo mendongkak dan pandangan Leo bertemu dengan mata Jennie, Limario dan juga Jisoo

"Nah, bagus. Kemari nak" Ujar sang guru, Leo maju dan memperkenalkan dirinya dengan bahasa Korea dan itu membuat Jennie, Limario dan juga Jisoo tersenyum

"Aku pikir eonni tidak akan datang" Ujar Jennie ketika mereka tengah duduk dibangku yang ada didepan kelas Leo

"Dia juga anakku, Jendeuki. Tidak mungkin aku tidak datang" Ujar Jisoo sembari menutup matanya karna Jisoo benar-benar kelelahan

"Jika kau tidak datang, aku akan membuangmu ke sungai Han" Ancam Jennie, Jisoo langsung membuka kedua matanya

"Yakk, Lim. Kenapa istrimu sangat galak?" Tanya Jisoo, Limario hanya terkekeh sembari melihat foto dan video yang tadi diambilnya

"Lim, apa kau tidak bekerja?" Tanya Jisoo ketika melihat Limario masih santai melihat kameranya

"Dia izin demi Leo" Jawab Jennie sembari tersenyum melihat Limario yang masih fokus melihat kameranya

CaptainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang