**
"Makan yang banyak, lo kurus banget," sahut Sastra sembari memberi potongan paha ayam goreng paling besar untukku.
"Makasih Kak."
"Lo mau apa lagi? Pesen aja semua yang lo mau, biar gue yang bayar."
Aku menggeleng. Menatap jerih semua makanan di atas meja. Tiga kotak ayam goreng bumbu pedas dan original, semangkuk besar teokkbokki untuk tiga orang dan berbagai macam gorengan.
Meja makan jadi penuh seolah Sastra memesan seisi restoran ke dorm.
Aku kira suasana hatinya akan membaik setelah perut terisi.
Namun, Sastra kembali memuntahkan kalimat pedas.
"Dari sekian banyak pekerjaan, kenapa sih lo mau jadi budak kita?" tanyanya selepas meneguk sekaleng soda.
"Budak?" Aku membeo.
Duh, mulutnya pedas sekali. Sudah seperti bumbu pedas ayam goreng yang sedang aku makan.
"Iya. Disuruh-suruh terus nurut aja tanpa bisa bantah itu kan namanya budak."
"Maaf."
Entah kenapa, aku hanya bisa mengatakan maaf. Aku benar-benar merasa bersalah karena suasana hati Sastra yang tak baik.
"Kenapa lo minta maaf?"
"Karena aku yang di sini bukannya Bang Lingga jadi Kakak gak bisa main game."
"Astaga. Kenapa malah bahas itu lagi?"
"Soalnya Kakak marah terus. Mood kakak jelek sejak aku naik ke mobil dan bawa kakak ke dorm."
Sastra menggebrak meja dengan sumpit di tangannya.
Aku tersentak kaget.
"Astaga Kala. Gue bener-bener bisa gila karna lo."
"Kok aku? Kenapa?"
Aku melipat kening heran.
Di hadapanku Sastra mengerang pelan, ia mengusak rambutnya dan setelah itu menatapku lamat-lamat.
"Bisa gak lo berhenti aja jadi manajer. Gue bisa biayain kuliah lo."
Apa maksudnya?
"Kak, aku gak ngerti,"
"Gue sayang lo. Gue suka sama lo dan gue benci lo kerja kayak gini."
Astaga, kalimatnya seperti ingin mengajakku menikah.
Kalau bukan karena misi. Aku juga tidak mau diperbudak seperti ini.
Namun, aku hanya bisa diam.
Tidak bisa membantah.
Sastra menarikku. Tarikannya cukup kuat hingga aku terduduk di pangkuannya. Lantas ia memelukku erat.
"Gue bisa bayarin kuliah lo, jadi please berhenti kerja di sini," Sastra berujar lirih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost You Again! (REVISI)
RomanceLagi revisi ya! Completed! (Fiction about S.Coups) Menjadi korban taruhan memang tidak enak. Aku terpaksa bekerja sebagai manajer grup tujuhbelas demi membuang lintah darat di perusahaan. Namun, aku malah jatuh hati dengan Sastra yang dengan tulus...