69. Firasat Buruk Hana

116 14 0
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Masalah yang dibuat trainee baru itu cukup pelik. Namanya Arga, berwajah lugu dengan mata bulat besar seperti anak anjing. Namun, keluguannya benar-benar membawa masalah besar.

Ia dengan mudah diperdayai oleh seorang gadis yang baru dikenalnya kurang lebih dua minggu ini. Arga membawa masuk gadis itu ke dalam kantor, secara diam-diam. Menjelajahi isi kantor bahkan sampai masuk ke ruanganku.

Lewat kamera CCTV yang ada, gadis itu hanya melihat-lihat tidak tampak berniat mencuri atau melakukan tindakan radikal lainnya.

Namun, itulah masalahnya. Apa alasan sebenarnya gadis itu meminta Arga membawanya masuk ke dalam kantor dan berkeliling? Hanya sekedar melihat-lihat, kenapa harus sampai ke dalam kantorku?

Untungnya tak ada dokumen atau barang yang hilang di semua ruangan yang dikunjungi gadis itu.

"Maaf Kak, dia bener-bener mau liat-iiat aja," ujar Arga kembali menyuarakan pembelaan untuk kesekian kali.

"Makanya itu yang aneh. Cuma liat-liat kalau sampe ruang latihan kalian sih oke. Tapi, ini masuk ke kantor aku. Buat apa coba?"

Arga hanya diam. Tidak berkomentar. Namun, sorot matanya seolah meminta untuk aku percaya dengan kata-katanya.

"Aku gak luluh ditatap kayak gitu. Kita baru aja selesai sama masalah sasaeng kemarin. Jangan nambah daftar sasaeng lagi deh."

"Dia bukan sasaeng kak!" sentak Arga dengan nada tinggi.

Seolah sadar dengan kelakuannya, Arga langsung menunduk lantas melangkah mundur.

"Badan doang yang gede tinggi berotot, tapi sama cewek aja lemah, langsung iya-iya, nurutin maunya. Udah sana balik ke ruang latihan. Aku masih banyak kerjaan."

Arga mengangguk, lalu membungkuk penuh hormat, sebelum berlalu pergi dari ruanganku.

Aku kembali mengecek rekaman CCTV yang sudah berpindah ke komputerku. Melihat rekaman gadis yang dibawa masuk Arga ke dalam kantor. Entah kenapa, rasa-rasanya aku familiar. Aku juga baru sadar, kalau gadis itu sama sekali tidak menunjukkan wajahnya di kamera CCTV. Ada beberapa momen yang menangkap wajah gadis itu di rekaman, tetapi ia langsung buru-buru menunduk dan memakai masker setelahnya.

Namun, aku tidak bisa menarik kesimpulan sendiri sebab Arga belum mau menunjukkan potret gadis itu kepadaku. Alasannya, ponsel miliknya hilang. Namun, aku tahu kalau ia hanya berbohong.

**

Aku berkeliling kantor untuk menghabiskan hari. Kepalaku pusing memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi kedepannya. Aku merasa, aku akan menghadapi masalah yang besar. Firasatku jarang meleset.

Saat melewati ruang studio rekaman, tiba-tiba saja ponselku bergetar.

Ada pesan masuk dari Raden. Raden adalah salah satu produser musik di sini.

From Kak Raden :
Hana, Arga lagi di ruangan gue, evaluasi buat lirik lagu yang dia bikin.
Gue denger, dia abis bikin masalah ya, terus dia bilang kalau hpnya ilang kan?
Tapi, barusan gue liat hpnya di saku jaket dia

To Kak Raden :
Beneran Kak?
Boleh gak gue ganggu sesi evaluasi lo?

From Kak Raden :
Boleh banget. Sesi evaluasi udah kelar, Cuma gue sengaja nahan dia di studio dan gue langsung ngechat lo abis liat lo lewat tadi

Maka, tanpa menunggu lebih lama lagi, aku langsung berbalik dan masuk ke ruang studio rekaman.

Arga dengan wajah memelas dan tatapan polos mengutak-atik ponselnya mencari potret gadis itu lalu memperlihatkannya padaku.

Sialan! Ternyata benar. Gadis itu adalah orang yang aku kenal.

Pantas saja sosoknya familiar. Dia adalah Naya, tunangan Sebby.

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 30 Agustus 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 30 Agustus 2023

Lost You Again! (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang