54. Jadi Seksi Konsumsi

112 16 0
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Aku menatap gemas ujung-ujung rambut Sastra yang basah. Aku lalu mengambil alih handuk kering di tangannya dan membantu mengeringkan rambut cowok itu.

Setengah wajah Sastra terlihat, bibirnya merah merekah. Bagian dadanya terpampang jelas karena ia hanya mengenakan jubah mandi yang terikat longgar. Aku jadi ingin melepas ikatan jubah mandinya.

"Kapan lo nyampe di sini?"

"Kemaren."

Rambut Sastra sudah kering, aku menurunkan handuk dan merapikan rambutnya dengan jari.

"Kangen gue gak?"

"Kangen. Banget. Pengen peluk tapi ada CCTV."

Aku melirik ke sudut-sudut langit-langit area kolam renang dalam ruangan. Lucunya, Sastra mengikutiku. Kami tanpa sadar menghitung jumlah CCTV. Totalnya ada sembilan.

"Banyak juga ya," sahut Sastra mengangguk-angguk.

Aku terkekeh. "Kangen-kangenannya besok aja abis konser. Kalian harus ke rumah aku, deket kok dari sini."

Setelah saling bertukar kabar, aku dan Sastra kembali ke dalam penginapan.

Aku disibukkan mengurus makanan staff dan anggota grup tujuhbelas. Tentunya juga dengan makananku sendiri.

Enaknya, aku bisa makan lebih dulu dan mengambil bonus sebagai jatah milikku. Kadang, aku juga berbagi dengan Dino. Sejak saat itu, Dino jadi partner in crime ku dalam hal konsumsi.

Sarah juga sibuk. Ia lebih banyak terlihat membantu di area ruang ganti, mengatur peralatan make up dan semacamnya.

Ketika aku mengintip kesibukan di dalam ruang ganti, sejenak aku memergoki Sarah dan Han yang saling pandang cukup lama.

Aku ditarik Sastra ke sofa di sudut ruang ganti dan cowok itu berbisik.

"Mereka lagi pedekate, Han demennya cewek type kayak Kak Sarah, independent, keras, dan jago ngatur duit."

Aku terkikik untuk kalimat terakhir yang Sastra ucap.

Dari awal mengenal Sarah, gadis itu memang pandai mengatur uang dan hitung-hitungan. Tak salah memang ia didapuk menjadi Ketua Manajemen Keuangan.

Asik memerhatikan Han dan Sarah yang sedang mengobrol sambil tertawa-tawa, aku tak sadar kalau Sastra menggenggam tanganku.

Cowok itu mengusapkan ibu jarinya di punggung tanganku. Gerakannya begitu lembut.

Aku meliriknya, ia hanya tersenyum.

"Gugup ya?" tanyaku, sebab konser dua puluh menit lagi akan dimulai.

"Hana tolong dong benerin rambutnya Sastra," sahut Kak Jia, make up artist grup tujuhbelas yang memberikanku sisir dengan ujung runcing.

"Bukan gugup sih tapi lebih ke deg-degan, gak sabar mau ketemu fans tujuhbelas," jawab Sastra.

Aku tersenyum. Mulai mengatur rambut Sastra seperti yang diminta.

Tanpa sadar jarak kami jadi begitu dekat. Aku refleks mundur dan menyadarkan diri kalau sekarang kami sedang tidak berdua saja.

Dua puluh menit berlalu begitu cepat. Aku menonton konser di belakang panggung bersama Sarah lewat layar lcd ukuran 32 inch di lorong menuju ruang ganti.

"Sar cowok lo ganteng banget," bisikku saat wajah Jeonghan menyapa penggemar mendapat sorotan kamera.

Sarah mengangguk. "Iya dia ganteng banget ... eh?"

Seolah sadar dengan ucapannya, Sarah melotot, wajahnya kontan memerah sempurna. Hal itu sukses membuatku tertawa senang.

Sesi mengejek Sarah harus terhenti karena aku perlu mengecek ruang konsumsi.

Sebentar lagi, anggota tujuhbelas memasuki waktu istirahat. Istirahat singkat. Mereka pasti akan menuju ruang konsumsi.

Semua makanan sudah datang, hanya satu cemilan saja berupa puding buah yang dibuat oleh teman nenekku yang belum ada.

Puding buahnya enak sekali. Aku khusus menyisihkan anggaran untuk membeli pudingnya.

Namun, yang aku temukan malah kehebohan di ruang konsumsi. Seorang pria tua tampak memarahi dua penjaga berbadan besar.

Ah, ada masalah apa lagi kali ini?

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 8 Agustus 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 8 Agustus 2023

Lost You Again! (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang