43. Fay Jadi Trauma

135 21 0
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Kami diantar Daddy ke salah satu klinik terdekat yang rupa-rupanya juga kenalan Daddy. Setelahnya Daddy meninggalkanku dan Fay dengan seorang supir lengkap dengan mobil yang akan mengantar kami ke penginapan.

Aku memeriksakan tanganku, ada lebam di pertengahan tulang hasta. Itu karena ponsel yang dilempar si bau alkohol tadi.

Selebihnya, tanganku baik-baik saja. Aku hanya diberi vitamin dan pil pereda rasa sakit.

Kami lantas melanjutkan ke penginapan tanpa harus berlama-lama lagi.

Banyak pekerjaan yang tertunda karena kejadian tak terduga itu.

Bekerja dengan satu tangan dalam gendongan bukan perkara yang mudah. Untungnya ada Fay, semua jadi berjalan lancar.

Menghandle orang-orang dan memastikan keamanan di area penginapan adalah prioritas.

Satu per satu list sudah dicentang. Kami berpindah dari satu negara ke negara lain. Tak ada kendala sejauh ini.

Tangan kananku sudah lebih membaik. Terkadang aku melepas arm sling dan menggoyangkan tanganku dengan bebas.

"Besok kita pulang ya?" tanya Fay ketika kami sedang duduk-duduk di tepi pantai.

Aku mengangguk, lalu mengulurkan bungkusan donat gula kepada Fay.

Pekerjaan kami sudah selesai. Ini waktunya liburan singkat. Besok, pagi-pagi sekali kami akan kembali ke Korea.

Fay harus segera kembali pada pekerjaannya, sebab besok adalah konser awal grup tujuhbelas.

Kami menikmati semilir angin dan debur ombak menyentuh tepi pantai.

Rasanya damai.

"Hana,"

"Hgh?"

"Gue rasa tebakan lo salah soal Bang Lingga yang suka sama gue."

"Ha? Tiba-tiba banget lo bahas itu."

Semalam, saat hendak tidur, aku memberitahu bahwa Lingga punya rasa spesial untuk Fay. Fay menanggapinya acuh. Jadi, aku tak mengira ia akan membahas hal itu sekarang.

"Soalnya kepikiran." Ia terkekeh sebentar, lalu melanjutkan. "Awalnya juga gue mikir kayak gitu, tapi pas lo dateng dan jadi Manajer tujuhbelas, gue sadar kalau Bang Lingga emang friendly ke semua cewek yang lebih muda dari dia. Karena dulu dia punya adek cewek yang udah meninggal pas masih SD. Jadi, dia ngerasa bertanggung jawab sama kematian adeknya dengan lebih perhatian sama perempuan yang lebih muda dari dia."

Aku mengangguk, mengerti. Namun, soal hati tidak ada yang tahu bukan?

Entah tebakanku memang benar atau Fay yang benar.

Kita lihat saja kisah cinta keduanya nanti.

Kami kembali ke penginapan setelah Fay memaksa karena ia melihat dua pria bertubuh gempal yang berjalan santai di tepi pantai.

Fay masih trauma dengan dua pria gempal setelah kejadian itu.

Aku jadi merasa tak enak. Kami lantas kembali ke penginapan dan mulai berkemas.

Sewaktu sedang santai sambil memakai masker wajah dengan Fay, panggilan video tiba-tiba masuk.

Itu dari ponsel Fay dengan nama Lingga tertera di layar ponselnya.

Fay segera menerima panggilan itu dan menaruh ponsel di sebelah cermin.

Seraut wajah yang aku kenal muncul. Itu wajah Sastra yang sedang tertawa dengan background dinding ruang latihan.

Sedetik kemudian, wajah Lingga muncul di layar.

"Wih lagi pada maskeran ya," sahut Lingga diujung sana.

Aku menopang dagu di bahu Fay, makanya wajahku ikut masuk di kamera.

Lingga menanyakan kabar sebagai basa-basi, menanyakan sudah makan atau belum dan semacamnya. Lantas diakhiri dengan menyuruh Fay untuk segera pulang.

Saat panggilan video hampir berakhir, aku meminta Lingga untuk mengarahkan kamera kembali ke Sastra.

Lingga tergelak hingga kamera berguncang.

"Heboh banget deh," gumamku yang disusul kekehan Fay.

"Bro ada yang kangen nih!" seru Lingga dan Sastra muncul di layar kamera.

Cowok itu tampak kaget, lalu tersenyum begitu manis dan panggilan video pun berakhir.

**

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anw, yuk mampir ke project baru aku🙌isinya kumpulan cerpen tentang SEVENTEEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anw, yuk mampir ke project baru aku🙌isinya kumpulan cerpen tentang SEVENTEEN.

Anw, yuk mampir ke project baru aku🙌isinya kumpulan cerpen tentang SEVENTEEN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Date : 21 Juli 2023

Lost You Again! (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang