49. Permainan 14 Hari

520 74 2
                                    

Yes! Yes! Yes! Hahahahahaha, step 1 : completed 💃💃.

Kedua kepalan tangan gue mukul-mukul udara di hadapan cermin full body yang ada di kamar. Rasanya diri ini sangat puas dan bahagia. Huwahahahaha, asal Anda tahu wahai OniGea, saiya ini mewaspadai kemungkinan klise khas FTV itu. Adela B punya kutukan sinetron, jadi, antagonis pasti menang dan gue udah mengakali kepastian itu.

Tung tak dung 💃💃💃. Senangnya dalam hati~~ kalau bersuami dua. Eh, astaghfirullah, Gama seorang aja udah repot, jangan malah nambah lagi. Tapi, tapi, tapi, uh yeahhh, ayem win.

Huh, oke, gue udah cape joget badut di depan cermin. Kalau dipikir sekarang, gue ini ngapain, ya, tadi? Katanya aslinya seseorang itu terlihat kalau lagi sendirian, nah, gue kalau sendirian kadang emang nari badut, affakah itu artinya gue berjiwa seni? Woahhh, ayem cool🌬️.

Jangan-jangan dulu~~
Janganlah diganggu~~

Senyum-senyum dulu~~
Senyum dari jauh~~
Kalau dia senyum~~

Hmm, di mana, ya, gue dengar lagu itu? Kok, tiba-tiba kepikiran. Oh, pasar! Gue dengar itu waktu ke pasar bareng Gama beberapa hari lalu. Oke, lupakan. Sekarang waktunya jejeng~~(˘⌣˘ ). Gue barusan copot kalung yang gue pake, memperlihatkan bandul kalung pada diri gue sendiri yang ada di cermin.

Harusnya bandul kalungnya itu cincin nikahan gue sama Gama, tapi setelah tadi gue tahu Kak Gea pulang, gue copot cincin nikahan dan ganti bandulnya dengan benda hitam persegi panjang seukuran flashdisk a.k.a perekam suara yang dua hari lalu gue beli dengan harga mahal. Menurut gue mahal, sih, tapi kalau buat dompet Gama pasti nggak terlalu. Lukisan dia mahal soalnya ᕙ(  • ‿ •  )ᕗ. Senangnya menjadi beban 😃.

Nah, si perekam suara ini udah gue aktifin sejak tahu Kak Gea nyamperin gue dan yeyy, bukti pengakuan dia udah gue kantongi. Putar rekaman itu, gue berkacak pinggang bangga pada diri gue sendiri. Yosh, sekarang tinggal pindahin rekaman suara ke ponsel dan lanjut berbahagia.

Jangan-jangan dulu~~
Janganlah diganggu~~

Stop🙅 stop otakku🙅, berhenti nyanyi lagu itu!

•••

Hem, udah lama gue nggak minum susu kotak.

Gue ada di lantai dua sekarang, dengan ponsel di tangan kanan dan kotak susu di tangan kiri. Lagi lihatin Kak Gea yang ada di lantai satu tepatnya di ruang keluarga. Lagi lesehan di depan meja dengan mata yang pelototin layar laptop. Semangat Kak Ge! Cepat-cepat wisuda agar dirimu bisa bekerja. Katanya dunia kerja itu kejam, gue ingin tahu sekejam apa dunia kerja buat Kak Gea.

Setelah beberapa saat, Kak Gea akhirnya berhenti. Meregangkan tangan ke atas, kemudian senderan ke kursi. Masukin kentang goreng ke mulut, Kak Gea agaknya lagi istirahat. Apa udahan, ya? Ah, pokoknya dia sekarang nggak bergulat lagi sama laptop. Yosh, inilah saatnya.

Gue tahu ini nggak baik karena gue akan rusuhin orang yang sibuk. Namun, mengingat dia adalah OniGea yang membawa penderitaan pada Adela B, gue harus menelan ludah pahit dan memantapkan diri. Jangan jadi nggak enakan, Adela, ayo cosplay jadi kesatria pemberani!

Send.

Sebuah pesan suara beserta keterangan 'Pakai earphone, Kak, biar nggak kaget.' berakhir gue kirim ke Kak Gea. Bisa gue lihat Kak Gea nurut, pasang airpods ke telinganya, dan wow, biasa aja!

Gue yakin Kak Gea udah selesai dengar rekaman suara yang gue kirim, tapi memang dasarnya dia antagonis sejati, Kak Gea cuma senyum kecil, kemudian letakin HP-nya gitu aja di samping laptop. Rasanya harga diri gue tercoreng ᕦ(ಠ_ಠ)ᕤ.

Anti Romantic [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang