Light 31

4.8K 543 1
                                    

"Apa kau tau kalau waktu kecil Terence pernah jatuh di tumpukan kotoran kuda saat berlatih menunggangi kuda?" tanya Crisantimum dengan senyum di wajahnya yang sudah merah.

Crisantimum mabuk setelah menenggak satu gelas wine. Iya, hanya satu gelas. Itupun gelas berukuran kecil. Sepertinya, gadis ini aslinya tidak bisa minum terlalu banyak. Sementara, lawan minumnya alias Key baru kehilangan kesadarannya setelah minum satu botol. Haha, Key juga baru tahu kalau dia ternyata bisa minum wine sebanyak ini.

Di kehidupan pertama, Key tidak pernah minum wine barang hanya sedikit. Jangankan minum. Berpikir untuk beli saja tidak pernah. Itu karena harga wine yang mahal. Key yang terlalu sayang pada uang jelas tidak akan membuang uangnya hanya untuk membeli anggur yang difermentasi.

"Hahaha, bahkan kuda pun tidak menyukainya. Apalagi aku yang seorang dewi ini." balas Key sembari menepuk pundak Crisantimum.

Kedua gadis itu saling tatap. Lantas, tertawa kencang.

"Apa kau tahu yang lebih parah dari Terence saat kecil?" tanya Crisantimum.

"Apa?! Ayo ceritakan padaku agar aku punya bahan untuk menghinanya!" kata Key semangat.

Crisantimum menuangkan lagi wine di gelasnya. Ini adalah gelas wine kedua yang Crisantimum minum. Crisantimum menenggak wine dalam gelas itu.

"Ah, segarnya!" katanya sembari mengusap bibirnya dengan punggung tangan.

"Terence alergi dengan udang. Saat pertama kali memakan udang, wajahnya langsung membengkak sampai mata, hidung dan bibirnya tidak terlihat. Dia nampak seperti ikan buntal saat itu. Kau harus mengatakan 'ikan buntal' di depan Terence dan lihatlah reaksinya." kata Crisantimum sembari mengangkat gelas kosongnya.

"Hahaha... ikan buntal pun pasti merasa terhina karena disamakan dengan Terence."

Kedua gadis itu tertawa dengan kencang sekali lagi.

Sementara Crisantimum dan Key yang entah kenapa bisa jadi akrab itu melempar ejekan pada Terence, Elven dan Terence yang sedang bekerja benar-benar merasa terganggu dengan suara tawa kedua gadis itu. Sial sekali! Kenapa juga Crisantimum mengajak Key minum di taman dekat ruang kerja Terence? Padahal, ada taman lain di istana kekaisaran yang sangat megah ini. Taman Liontin di bagian paling belakang dari istana juga bisa digunakan. Taman itu sangat sepi. Jauh dari keramaian. Dan, kedap suara. Suara apapun yang ada di taman itu tidak akan bisa didengar oleh orang yang ada di luar taman. Itulah kenapa taman itu sangat cocok untuk membicarakan hal yang bersifat rahasia dan juga cocok untuk manusia-manusia berisik seperti kedua gadis itu.

Apa Crisantimum sengaja mengajak Key minum di taman dekat ruang kerja Terence? Tapi, dengan tujuan apa? Apapun tujuannya, yang jelas Terence tidak akan menyukainya. Karena Crisantimum adalah gadis yang penuh tipu muslihat.

Waktu kecil, dia bahkan dengan santainya melempar kesalahannya pada Terence. Crisantimum datang saat tengah malam dengan coklat di tangannya. Bilang jika coklat itu dia dapat dari pasar. Tentu saja Terence memakan coklat itu dengan gembira. Tapi, siapa yang menduga jika keesokan harinya, para pelayan mengatakan jika coklat di dapur hilang. Dan, tentu saja Terence adalah orang yang menjadi terdakwa dalam kasus hilangnya coklat itu. Karena semua bukti mengarah padanya. Terutama, bungkus coklat yang ada di bawah kasurnya itu. Sebagai hukuman, Terence harus memberi makan kuda selama 7 hari.

Kalau dipikir lagi, sejak kejadian itu, Terence tidak lagi menerima pemberian Crisantimum. Apapun itu.

"Hahahaha.... Aku tidak menyangka kalau dia bodoh sekali!" seru Key ketika Crisantimum menceritakan tentang Terence kecil yang hampir mati tenggelam karena mengira kolam ikan yang dia masuki hanya sedalam 10 cm. Padahal, aslinya 10 meter.

The Light Princess✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang