Light 58

3.1K 306 6
                                    

Key menatap ke luar kereta kuda. Hutan ini gelap. Dedaunan pohon seperti menutupi cahaya matahari agar tidak masuk ke dalam hutan. Selain itu, ukuran pohonnya juga tidak biasa. Sangat besar dan tinggi. Sudah seperti pohon di dunia lain saja.

Aneh.

Perasaan hutan ini tidak seperti ini. Yang Key tahu, hutan tempat para bandit tinggal memiliki jalan yang bercabang sehingga menyesatkan orang-orang yang baru pertama kali masuk ke dalamnya. Ukuran pohonnya juga normal. Seperti hutan kebanyakan. Dan, sinar matahari juga bisa masuk ke dalam sini. Jadi, kenapa hutan ini berbeda? Apa mungkin kusir ini membawa Key ke hutan lain? Tapi, tidak mungkin itu terjadi. Karena Key sudah melihat bagaimana perjalanan mereka berlangsung. Dan, ini memang jalan yang benar.

Sebenarnya, ada di mana Key sekarang?

Ugh! Perasaan Key tidak enak.

"Kyaaa!" teriak Key ketika kereta kuda yang dia naiki berguncang.

Di luar, terdengar suara kuda yang meringkik. Dia juga sepertinya sama kagetnya dengan Key. Key yang hampir terjatuh langsung berpegangan pada kursinya. Setelah cukup tenang, Key menatap ke luar.

Apa yang terjadi? Apa para bandit memutuskan untuk menjarah kereta kuda ini? Kalau memang begitu, maka berbahaya sekali. Karena Key adalah anggota keluarga kekaisaran, maka Key akan jadi kelemahan kekaisaran.

Terence yang dulu mungkin saja akan membiarkan para bandit membunuh Key. Tapi, berbeda dengan Terence yang sekarang.

Terence mungkin saja akan membiarkan para bandit itu menguasai kekaisaran agar Key tidak terluka.

Tanpa bertanya pada kusir, Key langsung membuka pintu kereta kuda dan berlari dengan sangat kencang.

"Yang Mulia! Anda mau ke mana? Kereta kuda ini hanya menabrak batu saja!" teriak sang kusir.

Key yang sudah berada cukup jauh dari kereta kuda sama sekali tidak mendengar teriakan sang kusir. Dalam kepala Key, hanya ada pikiran jika dia harus melarikan diri demi keamanan Kekaisaran Heroic. Agar Terence tidak perlu mengorbankan apapun lagi untuk dirinya.

Kusir kereta kuda itu menatap Key yang sudah masuk ke dalam hutan dengan tajam.

"Sialan! Menyusahkan saja!" katanya dingin.

Sementara itu, Key terus berlari tanpa melihat ke belakang. Tujuan Key hanya satu. Tidak tertangkap oleh para bandit. Tapi, memangnya para bandit itu benar-benar menyerang kereta kuda? Karena Key tidak mendengar teriakan kusir kereta kuda. Jika memang ada bandit, bukankah orang yang harusnya berteriak pertama kali adalah sang kusir.

Langkah kaki Key seketika berhenti.

Gadis itu menatap sekitar. Sialan! Ada di mana Key sekarang? Haruskah Key kembali? Tapi, tadi Key berlari dari arah mana, ya?

Key tersenyum. Sialan! Karena pemikiran pendeknya, dia jadi tersesat seperti ini.

"Argh! Yang benar saja!" Key berteriak lebih kencang, "Siapapun! Tolong aku!"

Key menatap sekitar. Hutan ini jelas sangat aneh. Walaupun ada banyak pepohonan, tapi tidak ada satupun hewan di sini. Bahkan serangga yang identik dengan hutan belantara pun tidak ada. Key tidak tahu harus bersyukur atau terkejut dengan fakta ini. Yah, setidaknya dia tidak perlu bergulat dengan hewan buas dan mati.

Kepala Key mendangak. Ah, pepohonan ini terlihat aneh. Tidak ada yang memiliki bunga atau pun buah. Lebih aneh lagi, tidak bercabang. Terlihat seperti semak yang ditaruh di atas dahan pohon.

Deg!

Tunggu sebentar! Pemandangan yang seperti ini, Key merasa pernah melihatnya.

Tapi, di mana dan kapan?

Ah, Key ingat!

"Di hutan belantara di mana pepohonan aneh dengan tinggi dan ukuran tidak biasa berbaris, seorang remaja laki-laki berusia 16 tahun memacu kudanya. Sangat cepat hingga siapapun bisa melihat jika dia sedang terburu-buru. Remaja itu menatap sekitar. Pepohonan di hutan ini terlihat aneh. Dedaunannya sangat lebat. Begitu lebat hingga menutupi cahaya matahari. Tapi, lihat itu! Semua pepohonan ini tidak memiliki bunga ataupun buah. Yang lebih aneh lagi, tidak memiliki cabang. Semua daun yang lebat itu muncul dari dalam dahan pohon. Di hutan ini, tokoh utama kita akan bertemu sang penjahat yang menukar jiwanya pada iblis."

Key ingat dengan jelas kalimat yang dia tulis dalam buku catatannya itu. Kalimat tentang Alcides yang menyelamatkan sang wanita yang dia cintai dari penculikan.

Tapi, bukankah kejadian itu seharusnya masih belum terjadi?

Cerita yang Key buat di kehidupan sebelumnya itu kan merupakan kehidupan yang akan dijalani oleh Alcides. Jadi, kenapa malah Key yang mengalami hal ini? Ah, apa mungkin ceritanya jadi berubah karena kehadiran Key?

"Sekarang, aku harus apa?" tanya Key pada dirinya sendiri.

Key mendangak. Dia tidak bisa melihat matahari. Jadi, percuma. Key tidak bisa mengetahui arah mata angin.

"Apa aku akan menemukan jalan keluar jika berjalan di satu arah?" tanya Key lagi.

Dalam hutan ini, Alcides seharusnya bertemu dengan sang penjahat. Kalau tidak salah, Key menuliskan penjahat yang menjual jiwanya pada iblis. Key tidak tahu apakah rencana yang dia tulis dalam buku usang bekas sekolahnya dulu itu akan terjadi atau tidak. Tapi, tidak ada salahnya untuk berhati-hati.

Key hanyalah manusia biasa. Meski dia memiliki kekuatan Dewi Kegelapan, itu tetap percuma. Karena kekuatan Keyshanka tidak bisa digunakan untuk menyerang.

Kaki Key melangkah ke arah yang dia yakini sebagai jalan keluar.

"Setidaknya hutan ini bebas dari hewan buas." kata Key pada dirinya sendiri.

Hutan ini memang gelap. Tapi, Key masih bisa melihat apa yang ada di depannya. Rasanya seperti mati lampu di sore hari. Tidak gelap. Tapi juga tidak terang.

Remang-remang.

Kepala Key menoleh. Dia mendengar suara langkah kaki lain di belakangnya. Hutan ini tidak memiliki hewan di dalamnya. Jadi, kemungkinan besar suara langkah kaki itu berasal dari sang penjahat. Karena Key belum tahu siapa yang akan jadi penjahatnya, akan lebih baik bagi Key untuk melarikan diri lebih dulu.

Key melangkahkan kakinya lebih cepat. Dia berlari sekarang. Suara langkah kaki yang Key dengar kini disertai suara nafas yang terengah-engah. Nafas yang terdengar seperti suara seorang pria.

Apakah itu kusir kereta kuda?

Ah, kalau dipikir lagi sangat mencurigakan. Pria itu tiba-tiba saja membawa Key kemari. Bukankah itu berarti kusir sialan itu punya hubungan dengan kejadian ini? Dia bisa saja merupakan penjahatnya. Atau, bawahan dari penjahat asli.

Siapapun identitas asli kusir itu, yang jelas Key tidak boleh sampai tertangkap. Apapun yang terjadi, Key harus tetap hidup agar dia bisa terus bersama Terence dan Alcides.

Benar. Andaikan ada Terence di sini, Key pasti akan baik-baik saja.

"Siapapun, tolong aku!" teriak Key dalam hatinya.

Jika dia menyerah atau terjatuh, maka cerita ini akan berakhir dengan air mata sebagai penutupnya. Key harus menunggu dilahirkan kembali agar dia bisa bersama dengan Terence.

Tidak! Key sudah menunggu cukup lama. Dia ingin bersama Terence di kehidupan ini.

Maka dari itu, Key tidak akan mati dengan mudah.

The Light Princess✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang