Light 39

4.4K 483 4
                                    

Key berjalan dengan santai sambil menggenggam tangan kecil Alcides. Untunglah tugas Key hanya memberi pidato pada para seniman sebagai tamu kehormatan kekaisaran. Key sama sekali tidak bisa membayangkan jika dia harus menilai seni lukis yang ada di pameran itu bersama dengan para tamu yang ada. Key kan sama sekali tidak punya bakat maupun minat dalam bidang seni. Termasuk seni lukis, tari, dan musik. Kalau seni sastra sih bisa dibicarakan. Walau yang membeli karya Key ya hanya dirinya saja. Haha... Menyedihkan!

"Apa Alci keberatan jika Kak Vivi mampir ke butik untuk mengganti pakaian?" tanya Key.

Pakaian ini benar-benar membuat Key merasa tidak nyaman. Bagaimana tidak. Key kan sudah biasa memakai gaun dengan kain ringan dan tanpa permata sebanyak ini. Tubuh Key jadi sangat berat karena dia harus menyeret ribuan permata di gaun yang saat ini tengah dia kenakan. Key tidak habis pikir. Bagaimana bisa para bangsawan memakai gaun seperti ini setiap kali mereka keluar? Pantas saja mereka selalu memakai kereta kuda meski hanya keluar 5 langkah dari rumah. Rupanya karena gaun yang mereka kenakan sangatlah berat.

Key baru berjalan selama 5 menit dan dia bahkan sudah bermandikan keringat. Jika terus berjalan lagi, rasanya Key bisa menenggelamkan kekaisaran ini dengan keringatnya.

Banjir cairan keruh dengan rasa asin.

Ugh! Membayangkannya saja membuat Key mual.

Hah! Darah rakyat jelata memang tidak bisa dibohongi. Meskipun Key dikemas dalam tubuh seorang bangsawan sejati, nyatanya bagian dalam dirinya tetaplah seorang rakyat jelata. Rakyat jelata yang uang kematian orang tuanya dikorupsi oleh orang yang memberikannya. Hahahaha....

Alcides menatap Key yang berkeringat. Yah, bibinya ini memang selalu memakai gaun yang tipis ketika berada di istana. Jadi, merupakan hal yang wajar jika dia mengalami kesulitan saat mengenakan gaun yang berbeda dengan yang biasa dia pakai. Sama seperti Alcides yang juga masih mengalami kesulitan setelah kematian orang tuanya. Tapi, syukurlah dia punya paman dan bibi yang baik. Meski kesulitan itu terkadang masih Alcides rasakan.

Tidak! Alcides tidak boleh menangis. Tidak di depan Key. Itu hanya akan mengacaukan suasana saja.

Alcides tersenyum, "Ayo cari butik yang dekat, Kak Vivi."

Key balas tersenyum. Untunglah Alcides adalah anak yang perhatian. Jika tidak, entah apa yang akan terjadi pada Key.

Key sebenarnya ingin memakai gaun yang biasa saja. Tapi, Hana dan Sui berkata jika Key melakukan hal buruk seperti itu, dia akan menjadi berita utama koran selama sebulan penuh.

"Vivianne, ratu dengan pakaian paling buruk sepanjang sejarah."

"Nasib seorang ratu yang jatuh karena pakaiannya yang terlalu sederhana saat menghadiri acara penting setelah 5 tahun. Nomor 5 sangat mencengangkan."

"Tips memilih pakaian agar tidak memalukan seperti ratu berinisial Vivianne Pink Mevusa."

Hah! Dilihat dari sisi manapun, itu jelas bukan berita yang baik. Hahahaha...

"Kak Vivi! Alci melihat sebuah butik di sana!" kata Alcides sembari menunjuk sebuah butik di seberang jalan.

"Kerja bagus, Alci!" puji Key sembari mengusap rambut Alcides lembut.

Key mempererat genggaman tangannya pada Alcides. Karena mereka harus menyeberangi jalan agar bisa sampai ke butik, akan jauh lebih aman bagi Alcides untuk bergandengan tangan dengan Key. Karena Key tidak memberitahu ksatria jika dia akan pergi jalan-jalan alias pergi tanpa pengawasan, Key harus menjaga Alcides sebaik mungkin.

Alcides adalah tanggung jawab Key sekarang. Apapun yang terjadi pada Alcides,  Key yang akan menanggung akibatnya.

Key lebih suka berjalan tanpa ada mata yang mengawasi setiap gerakannya. Itu sangat tidak menyenangkan. Key kan lebih suka kehidupan yang bebas. Memangnya, hal buruk apa yang akan terjadi di habitat alami Key ini? Meski tidak semua orang menghormati Key sebagai ratu, tapi mereka jelas tahu jika Key adalah ratu yang tidak boleh mereka dekati sembarangan. Jadi, ksatria bukanlah hal yang dibutuhkan saat ini.

The Light Princess✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang