Key menyambut setiap tamu yang datang ke aula pesta sesuai dengan tugasnya sebagai ratu. Key merasa ada yang aneh dengan dirinya. Dia tidak pernah tahu bagaimana seorang ratu bekerja. Tapi, Key bisa langsung tahu hanya dengan penjelasan singkat atau teks dalam buku.
Bukankah ini sangat aneh?
Bagaimana mungkin seorang rakyat jelata yang begitu murni bisa melakukan pekerjaan seorang ratu dengan begitu mudah? Bangsawan yang asli saja tetap butuh waktu untuk beradaptasi. Jadi, apa yang membuat Key bisa dengan mudah menjalankan tugasnya sebagai seorang ratu?
Apakah aslinya Key adalah seorang dewi? Atau mungkin seorang saintess? Atau, seseorang dengan kekuatan besar? Makanya Key bisa melakukan semuanya dengan baik.
Bukankah ada banyak sekali novel yang menceritakan tentang transmigrasi seperti ini dan ternyata sang transmigran adalah seorang yang istimewa di dunia baru itu? Ini memang sebuah cerita klise yang seolah menjadi plot twist yang sama sekali tidak mengejutkan.
Aduh! Sebenarnya kenapa sih Key berada di sini? Kalau mati harusnya langsung ke akhirat saja, dong! Menyebalkan! Mana Key harus jadi istri dari patung es berjalan lagi!
"Tu... Yang Mulia Ratu... Yang Mulia Ratu!" panggil Imeguel.
Key tersentak sekali lagi. Dia menoleh. Menatap Imeguel yang sedang memasang wajah khawatir.
"Apa anda baik-baik saja? Anda terus melamun sedari tadi. Jika anda memang sakit, lebih baik rapatnya dimundurkan saja." kata Imeguel khawatir.
Key menggelengkan kepalanya pelan. Lagi-lagi dia melamun.
"Saya baik-baik saja. Hanya kepikiran sesuatu saja."
"Baiklah! Semua tamu undangan sudah datang. Jadi, sebaiknya anda segera memimpin rapatnya."
Key mengangguk. Dia melangkah. Disusul oleh Imeguel yang berjalan di belakangnya. Key duduk di kursinya. Begitu juga dengan Imeguel. Mata Key menatap para bangsawan yang berbaris rapi di depannya.
Beberapa dari mereka tidak ada dalam cerita Key. Meski begitu, Key mengenal mereka. Itu karena Key harus menghafalkan nama para bangsawan beserta sejarah keluarga mereka. Memang sangat merepotkan. Tapi, buktinya Key bisa.
Ah, rapatnya dimulai sesuai dengan jadwal.
Kedisplinan bangsawan di kekaisaran ini memang hebat. Sepertinya mereka sangat menyayangi kepala mereka. Haha...
"Baiklah! Karena anda semua sudah datang, saya ingin mengucapkan terima kasih atas kedatangan anda. Hari ini kita akan membahas mengenai_"
"Apa pernikahan anda dengan Yang Mulia Kaisar adalah sebuah kebenaran atau kepalsuan? Karena saya merasa jika Yang Mulia Kaisar tidak menyukai anda." kata seorang wanita berusia kepala 4 dengan rambut berwarna merahnya. Manik mata kuning itu menatap Key remeh. Begitu juga dengan senyumnya yang terlihat begitu merendahkan Key.
Key mengenal wanita itu. Dia adalah Viscountess Rayinza, pemilik butik terkenal di ibukota. Juga merupakan seorang pemegang trend busana di kekaisaran.
Wanita ini terkenal dengan mulutnya yang suka bergosip dan telinganya yang hanya digunakan untuk mendengar gosip. Bisa dibilang Viscountess Rayinza adalah sumber sekaligus pengepul gosip.
Hah! Mirip dengan ibu-ibu yang hidup di sekitar rumah Key dulunya. Mereka suka sekali bergosip tentang apapun. Seolah tidak akan bisa hidup jika tidak bergosip.
"Saya mendengar rumor jika Yang Mulia Kaisar tidak pernah menyentuh anda lagi sejak malam pertama. Apa karena anda sudah tidak lagi disegel? Atau, karena Yang Mulia Kaisar akhirnya sadar tentang wanita seperti apa yang beliau nikahi? Saya ingat betul saat Yang Mulia Kaisar mengecam para pelaku korupsi dulu." Viscountess Rayinza menambahkan.
Key menatap wanita itu dengan tatapan dingin. Wanita ini jelas tidak diundang ke sini untuk menanyakan kehidupan pribadi pasangan suami istri yang menikah karena kontrak.
"Nyonya Viscountess, menanyai tentang kehidupan pasangan suami istri itu tidak sopan." tegur Imeguel dengan suara yang begitu lembut.
Yah, suara pria ini memang tidak pernah berubah. Mau dia marah, kesal, sedih atau saat memaki orang pun, suaranya akan tetap sama. Lembut.
"Memangnya kenapa?" Viscountess Rayinza menatap Key setelah sekilas mengalihkan pandangannya pada Imeguel, "Wanita ini kan adalah orang yang suka pamer dan boros. Dia bahkan sampai menyuruh ayahnya untuk melakukan korupsi. Jadi, mana mungkin Yang Mulia Kaisar mau menikahinya. Pasti ada sesuatu di antara mereka. Ah, atau mungkin wanita ini memberikan ramuan cinta pada Yang Mulia Kaisar?"
Para bangsawan lain mulai berbisik sembari menatap Key. Sementara, Key mematung. Dia baru tahu kalau alasan Baron Mevusa melakukan korupsi adalah karena suruhan Vivianne. Gadis itu benar-benar keterlaluan. Lalu, omong kosong apa yang baru saja dikatakan wanita ini? Ramuan cinta? Memangnya patung es yang hatinya lebih dingin dibandingkan es itu sendiri bisa dilelehkan dengan ramuan cinta? Bahkan Dewi Cinta sendiri pun mengangkat kedua tangannya sambil mengibarkan bendera putih.
"Saya dengar anda adalah Putri Cahaya dengan kekuatan yang memungkinkan anda untuk melihat masa depan. Apa di masa depan kekaisaran ini akan hancur karena memiliki seorang ratu yang tidak berguna?" tanya seorang pria berusia kepala 5 dengan rambut dan mata ungu seperti terong.
Dia adalah Count Frensis, pemilik perdagangan Frensis yang terkenal.
Key tersenyum manis. Dia lupa kalau dia sedang berpura-pura jadi Putri Cahaya.
"Benar. Itu akan terjadi jika putri anda yang menjadi ratu." kata Key dengan wajah santainya.
Imeguel terlihat berusaha menahan tawa. Sementara, para bangsawan langsung diam. Mereka sepertinya tidak menduga kalau Key akan berani melawan ucapan mereka dan bukannya menangis. Terutama Count Frensis, dia terlihat begitu terkejut. Sangat terkejut sampai wajahnya berubah jadi kesal.
Key mengangkat cangkir tehnya. Dia menatap cairan berwarna merah muda di dalam cangkir bundar itu. Ini bukanlah teh biasa. Melainkan teh bunga frambos yang berfungsi untuk menurunkan stress. Sepertinya para pelayan tahu jika rapat ini akan begitu menguras mental.
"Bicara soal Putri Cahaya, saya punya kekuatan lain." Key menatap para bangsawan di depannya, "Semburan teh saya bisa membuat awet muda, loh. Apa anda mau mencobanya?" tanya Key dengan senyum manis di wajahnya.
Para bangsawan saling tatap.
"Tidak ada yang mau?" tanya Key lagi.
"Viscountess Rayinza, anda tidak mau mencoba? Kerutan di wajah anda sudah terlihat, loh."
Viscountess Rayinza menggeleng. Dia meneguk ludah. Posisinya tepat berada di depan Key. Ini jelas sangat berbahaya.
"Tidak! Terima kasih!"
"Coba saja!"
Key meminum teh itu hingga Kedua pipinya menggembung. Lantas, menyembur wajah Viscountess Rayinza yang tidak sempat menghindar.
Imeguel tertawa. Para bangsawan lain langsung pergi.
"Hei! Anda semua mau kemana? Ini adalah perawatan wajah gratis yang tidak akan anda dapatkan dimana-mana!"
Key bangkit dari kursi mereka. Tangan kanannya memegang teko tehnya. Key memasukkan teh itu ke dalam mulutnya. Menyembur siapapun yang ada di depannya.
Key tidak peduli jika dia akan dicap sebagai dukun atau ratu gila. Yang jelas, Key tidak akan membiarkan orang-orang yang menghinanya bisa melakukan hal itu dua kali. Key ini bermental baja. Bahkan dokter khusus mental pun berobat pada Key.
Imeguel tertawa terbahak-bahak. Rasanya menyenangkan melihat Key mengejar para bangsawan sembari menyembur mereka. Ini sangat lucu.
Sementara itu, Terence langsung berlari menyusul Key. Gila!
Sebenarnya, wanita gila seperti apa yang dia nikahi, sih?!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light Princess✔
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] Putri Cahaya, begitulah mereka memanggil Key. Key mati karena terbentur dinding ketika mengejar kucingnya yang bertengkar. Parahnya, Key bukan pergi ke alam baka. Melainkan, masuk ke tubuh putri baron miskin dalam nove...