Light 20

5.6K 597 8
                                    

"Selamat datang, Nona Mevusa!" sapa dua orang pelayan yang kompak membungkukkan badan mereka.

"Terima kasih atas sambutannya!" kata Key dengan senyum manis.

Kedua pelayan itu mengangkat badannya. Saling tatap. Kemudian, ikut tersenyum.

Ini sedikit aneh. Sehari setelah surat yang mengatakan jika Terence akan menikah tiba di istana, orang-orang perlahan mengetahui siapa calon istri pria yang disangka menyukai sesama pria itu. Dan, ketika mereka tahu jika wanita yang sedikit tidak beruntung itu adalah Vivianne Pink Mevusa alias putri dari seorang mantan duke, rumor tentang Vivianne tersebar.

Rumor itu mengatakan kalau Vivianne dulunya menyuruh ayahnya melakukan korupsi dan kemudian tertangkap. Ada juga rumor yang mengatakan jika Vivianne adalah gadis yang angkuh, boros, selalu tampil mewah, jahat dan masih banyak lagi. Tapi, setelah melihat langsung gadis yang dirumorkan itu, ternyata dia tidak seburuk itu.

Penampilan gadis yang katanya selalu memakai gaun penuh permata ini sangat sederhana. Lebih sederhana dibandingkan rakyat biasa.

Hah! Manusia memang selalu mengatakan hal buruk tentang manusia lain. Dan, apa yang mereka katakan biasanya selalu salah.

Key menatap kedua gadis itu. Senang rasanya karena dia punya pelayan pribadi. Seorang ratu dan putri baron memang punya dunia yang sangat berbeda, ya.

"Nama saya Hana. Saya adalah pelayan pribadi anda. Dan, dia adalah Sui." kata pelayan berambut pendek sebahu berwarna ungu dengan warna mata senada rambutnya.

Hampir saja dia lupa untuk memperkenalkan diri. Beruntung gadis di depannya ini menatapnya seperti itu. Hana jadi tahu harus melakukan apa.

Calon ratu ini baik sekali karena mengingatkannya hanya dengan tatapan. Itupun dengan tatapan yang terlihat bersahabat. Bukan seperti bangsawan kebanyakan yang akan marah dan mencaci jika pelayan mereka melupakan sesuatu.

Terence sepertinya memilih pasangan yang bagus.

"Senang bisa melayani anda, Nona Mevusa!" timpal pelayan lain dengan rambut berwarna biru yang dikuncir cepol. Manik mata coklatnya menatap Key teduh.

"Mohon kerja samanya, ya!" kata Key sembari sedikit menundukkan kepalanya.

Lihat, kan! Nona muda dari keluarga yang dulunya terkenal ini jelas sangat ramah. Dia bahkan sampai menundukkan kepalanya di depan seorang rakyat biasa. Padahal, gadis ini akan jadi ratu dua hari lagi. Benar-benar gadis yang baik dan rendah hati!

"Berapa usia kalian?" tanya Key ketika menyadari wajah kedua pelayan pribadinya yang terlihat lebih muda darinya itu.

Kekaisaran Heroik kan punya batas usia minimal bagi seseorang untuk bekerja. Dan, itu adalah 17 tahun. Tapi, kedua pelayan ini terlihat seperti masih berusia 15 tahun. Terence jelas tidak mungkin memperkerjakan anak di bawah umur dan melanggar peraturan kekaisaran.

Hana dan Sui saling tatap. Hana tersenyum, "Usia kami yang sebenarnya adalah 25 tahun, Nona Mevusa. Yang membuat kami nampak lebih muda adalah karena kami merupakan bangsa Melf."

Melf? Benda apa itu? Perasaan Key tidak pernah berencana menulis kata seperti Melf, deh.

"Apa itu Melf?" tanya Key dengan wajah polosnya.

Sui menjawab, "Melf adalah sebutan untuk keturunan manusia dan elf."

"Jadi kalian berdua_"

"Benar! Ayah saya adalah manusia. Sementara, ibu saya adalah elf."

"Kalau ibu saya adalah manusia dan ayah saya adalah elf."

Key bertanya lagi, "Tapi telinga kalian tidak runcing."

The Light Princess✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang