Vivianne Pink Mevusa.
Dia dulunya adalah putri semata kesayangan dari seorang duke terkenal di ibukota. Sebagai putri semata wayang, kehidupan Vivianne sangat sempurna. Dia mendapatkan semua kasih sayang dari ayah dan ibunya. Bukan hanya itu, Vivianne juga mendapatkan semua yang dia mau.
Pakaian yang mewah. Sepatu mahal. Perhiasan yang dipenuhi berlian dan permata. Semuanya.
Bahkan jika Vivianne meminta dunia beserta manusia di dalamnya, ayah dan ibunya akan menuruti keinginan itu.
Vivianne juga seharusnya menjadi putri yang sempurna dengan sifat yang seperti malaikat. Hanya saja, ketika reinkarnasi Keanza yang mati setahun setelah Vivianne dilahirkan, pecahan kekuatan Keyshanka mengenai Vivianne. Dan, tubuh bayi kecil berusia 1 tahun itu menerima kekuatan Dewi Kegelapan tersebut.
Kekuatan yang membuat Vivianne mengalami kesialan.
Kalian benar. Kesialan dalam hidup Vivianne adalah jatuh miskin dan dibenci semua orang. Soal sifat buruk Vivianne yang merupakan bagian dari kesialan itu juga benar.
Karena jika sifat Vivianne tidak buruk, kesialan yang direncanakan untuknya tidak akan terjadi.
Buku kehidupan Vivianne yang awalnya berakhir dengan bahagia berubah jadi buruk. Anehnya, meski sudah berusaha sekuat tenaga untuk jadi gadis yang baik, Vivianne selalu gagal. Seolah ada sesuatu yang mendorongnya untuk terus jadi jahat.
Iya, 'sesuatu' itu adalah takdir yang tertulis dalam buku kehidupannya.
"Jangan kemari, wanita jalang sialan! Harus berapa kali aku bilang, jangan ganggu aku!"
"Pergi kau, sialan!"
"Lebih baik mati saja daripada terus menggangguku!"
"Apa kau tuli? Sudah kubilang jangan ganggu aku!"
"Urus saja suamimu yang sudah tua bangka itu!"
"Sebenarnya, kapan kalian akan mati?!"
"Dasar orang tua tidak berguna!"
Kalian tidak salah baca. Itu semua memang ucapan yang keluar dari bibir Vivianne ketika dia sedang marah. Dan, orang yang menanggung semua amarah Vivianne adalah ibunya.
Pertanyaan bagus. Apa Baroness Mevusa membenci putrinya? Jawabannya adalah sebuah gelengan kepala.
Ucapan Vivianne memang sangat menyakiti hati Baroness. Namun, wanita tidak sedikit pun membenci Vivianne. Karena memang begitulah seorang ibu. Mudah memaafkan meski sudah diperlakukan buruk oleh anaknya sendiri.
Baroness Mevusa justru malah menyalahkan dirinya sendiri. Bilang jika sikap Vivianne jadi seperti ini karena dia terlalu memanjakannya.
Jujur saja. Mengatakan kalimat sejahat itu pada ibu yang sudah melahirkan dan merawat dirinya juga menyakitkan bagi Vivianne. Tapi, dia tidak bisa melakukan apapun karena 'sesuatu' yang terus memaksanya untuk menjadi orang jahat.
Vivianne sangat membenci dirinya yang tidak bisa melakukan apapun dan terus jadi orang jahat.
Hingga akhirnya Vivianne sadar.
Jika sesuatu yang selama ini dia benci adalah hasil dari kekuatan Dewi Kegelapan, Keyshanka. Vivianne tahu jika tugas Keyshanka memberikan nasib buruk pada manusia. Tapi, nasib buruk yang diberikan pada satu manusia yang spesifik seharusnya tidak memberikan kerugian bagi manusia lain. Jika Keyshanka memang memberikan nasib buruk khusus untuk Vivianne, maka seharusnya yang menderita hanya Vivianne saja. Bukan kedua orangnya juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light Princess✔
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] Putri Cahaya, begitulah mereka memanggil Key. Key mati karena terbentur dinding ketika mengejar kucingnya yang bertengkar. Parahnya, Key bukan pergi ke alam baka. Melainkan, masuk ke tubuh putri baron miskin dalam nove...