Light 63

3.1K 302 0
                                    

Lusyifher masih melayang di udara. Key meneguk ludah. Ini terasa menyeramkan. Tapi, Key tidak bisa melarikan diri. Karena dirinya sudah menjawab panggilan Lusyifher, iblis ini jadi bisa menemukan Key tidak peduli di mana pun dia bersembunyi. Hanya ada satu cara untuk pergi dari iblis ini.

Mengalahkannya.

Itu mungkin terdengar mustahil. Tapi, hanya itu satu-satunya cara.

Ah, sebenarnya ada cara lain.

Meminta pada Vivianne yang asli untuk menghentikan Lusyifher dari menyerang Key. Tapi, yang satu itu kedengarannya lebih mustahil dibandingkan mengalahkan Lusyifher. Karena jiwa Vivianne yang asli sudah berada di dunia iblis sebagai budak dan tidak akan bisa pergi kemana pun. Jadi, merupakan hal yang mustahil jika Vivianne bisa membantu Key saat ini.

Tidak apa-apa. Jika Lusyifher sudah memisahkan diri dan menjadi iblis serigala, Key masih punya kesempatan untuk menang. Karena sama seperti serigala, Lusyifher akan takut pada seseorang yang dia anggap sebagai alpha. Jadi, Key hanya harus bersikap seperti Alpha agar Lusyifher takut padanya.

Tapi, bagaimana cara agar terlihat seperti seorang alpha, ya?

"Ada pesan terakhir?" tanya sebuah suara yang terdengar begitu meneyramkan.

Key tersentak kaget. Kepalanya mendangak. Key terkejut setengah mati ketika melhat pemandangan yang ada di hadapannya.

Lusyifher seharusnya memisahkan diri dan hanya menjadi iblis serigala. Jadi, bagaimana mungkin Lusyifher justru menjadi iblis dengan gabungan hewan buas? Tidak hanya sattu atau dua. Tapi, 8 sekaligus.

Kedua tangan berupa kaki singa. Kaki dari kaki harimau. Ekor buaya. Sayap seperti burung elang. Kepala serigala. Tanduk menyerupai bison. Bukankah seharusnya tidak seperti ini? Kalau begini, Lusyifher justru terlihat seperti bertambah kuat alih-alih melemah.

"Kenapa kau bisa jadi seperti ini?" tanya Key dengan suara yang bergetar. Dia sebenarnya takut. Tapi, Key tidak mau menunjukkan ketakutannya pada Lusyifher. Karena ketakutan manusia yang terlihat jelas bisa jadi sumber keberanian bagi para iblis.

Lusyifher menyeringai.

"Apa kau pikir aku akan dipengaruhi oleh satu emosi dan memisahkan diri hingga menjadi iblis serigala saja?" tanya Lusyifher dengan senyum lebarnya. Gigi taringnya yang tajam terlihat menyeramkan. Dengan gigi setajam itu, jangankan daging manusia, daging kuda nil pun rasanya bisa langsung tembus dan koyak hanya dengan satu gigitan. Ini jelas sangat menakutkan.

"Aku memang membiarkan rasa dendam memenuhiku. Dan, inilah hasilnya. Aku berhasil memanggil jiwa hewan yang mati karena rasa dendam juga." terang Lusyifher.

Tubuh Key bergetar. Dia tidak pernah mendengar ada cerita di mana iblis bisa terlahir kembali setelah dikuasai oleh satu perasaan yang sangat kuat. Ini benar-benar tidak terduga.

Key takut sekali. Tapi, dia tidak boleh menunjukkan ketakutannya. Itupun jika dia masih mau hidup.

"Jangan lakukan apapun, Keyshanka. Kau sebaiknya mati saja. Alam akan mengurus semuanya. Jadi, kau bisa pergi dari sini." kata Lusyifher.

Keyshanka! Semua ini adalah salah dewi sialan yang sangat egois itu. Karena ulahnya yang begitu egois, Key jadi harus mengalami semua ini.

Key sangat benci dengan Lusyifher. Tapi, dia lebih benci dengan Keyshanka.

"Haha... aku bisa merasakan dendam dalam dirimu. Apa perasaan itu ditujukan untukku? Apa kau berniat membunuhku setelah terlahir kembali? Aku dengan para dewa dan dewi bisa dilahirkan kembali setelah mati." Lusyifher menatap Key remeh, "Tapi, bagaimana ya. Aku juga mendengar kalau dewa dan dewi yang mati bisa saja dilahirkan kembali di dunia lain. Jadi, sepertinya kita tidak akan bertemu lagi."

Ah, jadi itu adalah alasan mengapa Key berada di dunia lain dan bukannya dunia ini.

Sekarang, Key harus melakukan apa ya untuk menyelamatkan dirinya? Pasrah dan membiarkan dirinya mati memang terdengar lebih mudah. Tapi, Key tidak mau mati dan mengulang kehidupan yang seperti sampah ini sekali lagi.

Lusyifher mengangkat tangannya. Key seketika juga ikut terangkat. Rasanya leher Key seperti tercekik. Dia tidak bisa bernapas. Dadanya sesak.

"Akkhh.. le..pas...kan... aku..." pekik Key kesakitan.

Rasanya benar-benar menyakitkan. Seperti leher Key tergantung di atas tali. Apa bunuh diri dengan tali rasanya seperti ini juga?

Sangat menyakitkan.

"Mana mungkin aku membiarkanmu hidup." kata Lusyifher dengan senyum lebar di wajahnya. Salah satu iblis tingkat tinggi itu mengangkat tangannya lebih tinggi. Key ikut melayang lebih tinggi. Leher Key terasa semakin tercekik. Begitu juga dengan dadanya yang jadi semakin sesak.

Rasanya Key bisa mati jika terus seperti ini. Tapi, Key tidak bisa melakukan apapun.

Kekuatan Keyshanka...

Key bisa merasakan kekuatan itu di dalam dirinya. Tapi, sayangnya kekuatan untuk memberikan nasib buruk hanya berlaku bagi makhluk hidup. Dan, iblis tidak termasuk dalam makhluk hidup. Jadi, percuma saja. Key tidak akan bisa menyerang Lusyifher.

Memang membiarkan dirinya mati adalah solusi terbaik.

"Hahaha... Bagaimana mungkin seorang dewi bisa dibunuh semudah ini?! Tapi, kau tenang saja. Karena aku tidak akan membiarkanmu mati dengan mudah." kata Lusyifher dengan tatapan kebencian yang tersorot di matanya.

Lusyifher menggerakkan tangannya. Key seketika terlempar. Telak mengenai dahan pohon. Key terjatuh di atas tanah. Seluruh tubuhnya terasa nyeri. Tulangnya... sepertinya patah. Terutama tulang punggungnya yang baru saja menghantam dahan pohon dengan kencang. Leher Key sepertinya berdarah. Atau, bagian tubuhnya yang lain? Yang jelas, ada noda merah di pakaian Key. Itu jelas bukan motif gaunnya.

Lusyifher terbang menghampiri Key yang terkapar tak berdaya di atas tanah.

"Hah! Padahal aku sudah melakukannya dengan sangat perlahan. Jadi, kenapa kau bisa sekarat hanya dengan serangan kecil begitu?" tanya Lusyifher yang kelihatan kecewa karena buruannya yang begitu mudah ditaklukkan.

Key berusaha berdiri dengan tangan dan kakinya yang gemetar. Jika Key memang ditakdirkan untuk mati dan mengulang kembali kehidupannya yang seperti sampah ini sekali lagi, Key ingin mati setelah berhasil mengeluarkan kekuatan Keyshanka dari dalam tubuhnya.

Key akhirnya menyadari sesuatu ketika Lusyifher melemparnya.

Key seharusnya mendarat langsung di atas tanah. Tapi, pohon yang dihantam oleh Key barusan entah kenapa menyerap energi Key. Itu membuat pohon itu mengalami kesialan.

Dan, kesialan itu adalah dihantam oleh Key.

Key sekarang tahu bagaimana cara mengeluarkan kekuatan ini.

Alam dan makhluk hidup di dalamnya.

Mereka bisa menyimpan kekuatan Key. Dan, manusia akan menentukan sendiri bagaimana nasibnya.

Jika mereka menebang satu pohon, maka kekuatan yang disimpan oleh pohon itu akan terserap ke dalam tubuh mereka. Jika mereka menebang puluhan pohon, maka biarlah alam yang menghukum mereka secara langsung.

Benar.

Alam punya cara sendiri untuk menjaga keseimbangan dan melindungi dirinya sendiri.

Key akan menyisakan sedikit kekuatan Keyshanka pada tubuhnya agar dia bisa mengulang kehidupan ini.

Dan kali ini, semoga kehdupan Key jauh lebih bahagia. Karena Key sudah muak dengan kehidupannya yang seperti sampah.












The Light Princess✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang