Light 65

3.3K 309 6
                                    

"Kenapa orang yang sudah mati bisa berada di sini?" tanya Lusyifher ketika melihat Vivianne yang berdiri di hadapannya. Gadis itu juga melayang. Sama seperti Lusyifher. Bedanya, tubuh Lusyifher tidak melayang.

"Iblis ini benar. Kenapa kau bisa ada di sini?" tanya Key penasaran.

Vivianne menoleh. Menatap Key datar. Gadis ini tidak tahu diri sekali. Padahal Vivianne sudah bersusah payah berusaha mengeluarkan jiwanya dari dunia iblis. Yah, dia memang dibantu oleh seseorang. Tapi, tetap saja Vivianne mengalami kesulitan. Dan, lihatlah kelakuan orang yang  ingin Vivianne selamatkan ini. Apa Key lebih suka jika dibiarkan mati dan mengulang kehidupannya lagi? Menyebalkan sekali!

"Kau ini tidak tahu diri sekali! Sebaiknya kau fokus memindahkan kekuatanmu saja." Vivianne kembali menatap Lusyifher dengan dingin, "Biar aku yang melawan iblis ini!"

Key tidak tahu diri? Bukankah Vivianne lebih tidak tahu diri lagi? Dia kan adalah orang yang dengan pendek akalnya menjalin kontrak dengan iblis untuk membunuh Keyshanka. Key yakin kalau Vivianne tahu jika itu adalah perbuatan yang salah. Sekarang, gadis ini justru ingin membunuh iblis yang menjalin kontraknya dan menyelamatkan gadis yang ingin dia bunuh? Bukankah Vivianne lebih tidak tahu diri lagi? Gadis ini menyebalkan sekali!

"Kau kan tidak punya kekuatan. Jadi, bagaimana bisa kau membunuh iblis itu?" tanya Key lagi.

Key yang masih berada dalam tubuh Vivianne ini sama sekali tidak bisa menahan dirinya untuk tidak bertanya. Key benar-benar penasaran. Daripada mati karena penasaran, bukankah lebih baik bertanya saja?

"Kau berisik sekali! Diam dan hilangkan saja kekuatanmu itu! Kecuali jika kau ingin mati!" teriak Vivianne kesal.

Vivianne rasanya bisa mati sekali lagi karena berhadapan dengan Key selama 10 menit. Bagaimana mungkin gadis ini kuat menahan kekuatan seorang dewi yang sangat besar? Dipikirkan seperti apapun rasanya tidak masuk akal. Lihat saja wajahnya yang nampak seperti orang bodoh itu! Ugh! Vivianne merasa jika wajah cantiknya jadi ternodai.

"Aku penasaran. Makanya aku bertanya. Bukankah lebih baik menjelaskan semuanya sebelum bertengkar? Aku yakin Lusyifher juga penasaran." Key menatap Lusyifher, "Iya kan, Fer?" tanya Key. Meminta dukungan.

Vivianne menepuk dahinya pelan. Kenapa gadis bodoh ini harus masuk ke dalam tubuhnya, sih? Dan, kenapa juga dia memanggil salah satu iblis terkuat seperti itu? Memangnya Key pikir, mereka adalah teman dekat?

"Aku yang membantunya." kata seseorang.

Manusia, iblis dan hantu bertubuh transparant itu kompak menoleh ke sumber suara. Seorang pria dengan rambut panjang berwarna emas dan mata yang senada dengan rambutnya berdiri di atas tanah. Tubuhnya memancarkan cahaya pendar berwarna putih. Pakaiannya didominasi oleh warna putih dengan sedikit warna emas.

Tanpa harus bertanya pun, Key tahu siapa pria itu. Dewa Cahaya, Faltor. Key bisa merasakan kekuatan dewa di dalam pria itu.

"Cih! Kenapa seorang dewa yang tidak menghentikan kekacauan yang dibuat oleh rekannya tiba-tiba berada di sini?" tanya Lusyifher dengan tatapan remehnya.

Faltor menjawab dengan santai dan lembut, "Kehampaan menutup akses antara dunia manusia dan dewa. Itulah mengapa aku tidak bisa turun ke dunia selama ratusan tahun."

Key menatap Faltor yang berjalan ke arahnya dengan takjub. Seorang Dewa Cahaya memang tidak bisa dianggap remeh. Aura dewa satu ini benar-benar hebat.

"Kau bisa berontak. Tapi, tidak kau lakukan. Bukankah itu artinya kau memang tidak ingin membantu?"

Key menatap Lusyifher datar. Yang mendapatkan kesialan karena ulah Keyshanka yang bodoh itu kan bukan Lusyifher ataupun makhluk yang dia kenal. Tapi, kenapa iblis sialan ini terus saja protes? Key yang jelas adalah korban dan mendapatkan kesialan yang sangat banyak saja tidak banyak bicara. Apa hewan yang 'melahirkan' Lusyifher adalah betina?

The Light Princess✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang