Key terus berlari. Masa bodoh dengan kakinya yang lecet karena sepatu hak tinggi yang dia gunakan. Masa bodoh juga dengan pakaiannya yang sobek. Juga tubuhnya yang basah bermandikan keringat. Firasat Key mengatakan jika ada seseorang yang tengah mengejarnya. Dan, tujuan orang itu jelas tidak baik.
Key benar-benar takut. Dia takut akan mati. Setidaknya jika dia memang harus mati, Key ingin melihat wajah Terence untuk terakhir kalinya. Key ingin mendapatkan penguburan yang layak jika dia mati. Key tidak mau mati di hutan yang menyeramkan ini. Sendirian sampai tubuhnya membusuk dan menyisakan tulang.
Sialan! Padahal Key sendiri yang menuliskan adegan di hutan ini. Tapi, Key sendiri juga yang takut. Key tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Alcides ketika mengalami kejadian ini. Dikejar oleh orang asing yang ingin membunuhnya. Itu jelas sangat menyeramkan. Apalagi Alcides sedang dalam perjalanan mencari wanita yang dia sukai. Alcides pasti lebih ketakutan lagi. Takut jika dia mati tanpa bisa menyelamatkan wanita yang dia cinta.
Key memang masih belum menuliskan akhir ceritanya. Tapi, karena Alcides ditakdirkan mati, sudah jelas cerita itu berakhir dengan kematian semua orang selain sang tokoh utama wanita.
Imeguel.
Andaikan saja pria itu sudah menemukan siapa penjahatnya dan mengatakannya pada Key sekarang juga, Key mungkin akan baik-baik saja.
"Yang Mulia? Yang Mulia Ratu? Anda di mana?" tanya seseorang yang Key kenal.
Langkah kaki Key terhenti. Gadis itu menoleh. Menatap sekitar hutan. Key tidak tahu dari mana suara teriakan itu berasal karena hutan ini memiliki banyak sekali jalan.
"Yang Mulia Ratu? Ini saya, Imeguel. Anda ada di mana?" tanya suara itu lagi.
Key menoleh. Menatap jalan kecil yang ada di sisi tenggara.
Imeguel katanya? Maksudnya Imeguel Lar Lizela, tokoh figuran yang Key rencanakan untuk menjadi orang yang mengungkapkan penjahat utamanya? Kalau begitu, apa Imeguel datang kemari setelah mengetahui penjahat di dalam cerita ini? Key memang masih belum merencanakan kapan dan di mana Imeguel akan mengungkapkan identitas asli sang penjahat. Tapi, sepertinya itu adalah hari ini dan di tempat ini.
Ketika Alcides sekarat saat menghadapi musuh. Atau, sesaat sebelum Alcides masuk ke hutan ini.
Benar juga. Alcides mati di hutan ini. Jadi, bagaimana cara Imeguel mengatakan siapa penjahatnya? Bukankah Alcides sudah melihat penjahat itu sesaat sebelum dia mati? Tidak mungkin Alcides tidak melihat siapa yang menyerangnya.
"Yang Mulia Ratu? Apa anda baik-baik saja? Saya datang kemari atas perintah Yang Mulia Kaisar." teriak Imeguel lagi.
Yang Mulia Kaisar? Maksudnya Terence? Apa benar Terence memerintah Imeguel? Karena jika memang benar Terence mengetahui kalau Key sedang berada dalam bahaya, Terence jelas akan datang langsung. Bukannya menyuruh pria lain.
Ada yang aneh di sini.
Siapapun pria itu, dia jelas bukan Imeguel sungguhan.
"Saya datang untuk membantu anda keluar dari hutan ini. Jadi, jawablah teriakan saya. Tunjukkan di mana anda berada saat ini!" teriak suara itu lagi.
Key kembali berlari. Kali ini lebih kencang. Suara itu mengikutinya. Key menutup mulutnya. Jangan sampai dia mengeluarkan suara apapun.
"Tu... Yang Mulia Ratu! Saya akan membawa anda keluar. Jawab saya. Jawab...."
Suara itu terus terdengar hingga akhirnya berhenti dengan sendirinya.
Gila! Ini semua benar-benar gila.
Darimana suara itu berasal? Perasaan Key tidak pernah merencanakan adanya suara itu di hutan yang menakutkan ini. Jadi, kenapa suara itu tiba-tiba muncul? Apa semuanya jadi berubah karena kehadiran Key? Tapi, Key adalah penulis dari cerita ini. Seharusnya dia bisa mengendalikan semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Light Princess✔
Fantasy[Bukan Novel Terjemahan - END] Putri Cahaya, begitulah mereka memanggil Key. Key mati karena terbentur dinding ketika mengejar kucingnya yang bertengkar. Parahnya, Key bukan pergi ke alam baka. Melainkan, masuk ke tubuh putri baron miskin dalam nove...