Hari ini, Aadyan dan keluarga akan bertolak ke Itali untuk melawat Athalia Larson yang merupakan isteri kepada arwah Tengku Adam Dree. Erti katanya, nenek kepada Aadyan.Berdebar rasanya jantung Aadyan tika ini apabila memikirkan apakah reaksi Athalia ketika menyambutnya di muka pintu. Benci... atau sayang?
Malas berfikir lebih, Aadyan merehatkan kepalanya di bantal kepala yang terdapat pada kerusi kapal terbang itu. Mata dipejam rapat bagi melelapkan diri.
Tinggal beberapa jam sahaja lagi untuk mereka sampai ke bumi Itali. Baik tidur.
🅽︎🅾︎🅰︎🅷︎
TOK TOK
Pintu dikuak dari dalam beberapa saat kemudian selepas Adrian mengetuk pintu rumah agam tersebut. Terpampang wajah manis Athalia Larsok di muka pintu.
Semakin lebar senyuman wanita tua itu saat melihat insan-insan yang ditunggu.
" Rian! I miss you! " Athalia memeluk erat tubuh tegap Adrian.
Adrian membalasnya dengan senyuman tipis.
" Miss you more mama "Athalia memeluk pula tubuh menantunya dengan senyuman manis. Rindu sungguh dia akan anak menantunya ini.
" How are you? " soal Athalia.
" Fine ma. " Balas Melur dengan senyuman tipis.
" Ouh my god! Vier! Xiev! Noel! And Ryana!! " Teruja Athalia menyebut nama panggilan cucu-cucu kesayangannya.
" Ouh son! Not forgetting you, Noah " Aadyan tersenyum nipis apabila matanya bersabung dengan mata emerald green Athalia.
" La nonna è contenta che tu sia a casa" (Nenek gembira kamu dah pulang) kata Athalia dengan senyuman.
Aadyan gembira apabila Athalia tidak membencinya.
" Eh. Masuklah! Buat apa duduk di luar " ajak Athalia sambil menarik lembut lengan Melur Razqya.
Mereka semua masuk ke dalam rumah agam tersebut. Langkah ditala ke ruang tamu. Mereka mula melabuhkan punggung di sofa empuk yang terdapat di ruang tamu tersebut.
" Mary! Coffea please!! " Laung Athalia kepada maid yang bernama Mary.
" Yes ma'am " Mary beredar ke dapur untuk menyediakan air kopi seperti yang diminta majikannya.
" So? How is it? How is your lif at Malaysia? " soal Athalia bagi memulakan perbualan.
" Good ma. Company papa dah semakin maju " balas Adrian.
Athalia mengangguk faham.
" And? How did you find Noah? " tanya Athalia.Pada masa yang sama, kopi yang dipesan Athalia juga sudah sampai. Dulang yang berisi teko dan beberapa cawa kaca diletakkan di atas meja sebelum Mary menuang air kopi panas itu ke dalam satu persatu cawan kaca.
YOU ARE READING
𝑯𝒊𝒔 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚 | ℂ
Action( 𝙲𝚘𝚖𝚙𝚕𝚎𝚝𝚎 ) Black Dragon's Series Book #1 Dia, Tengku Aadyan Noah. Dia, jejaka beriris hazel. Senyuman menawannya menyembunyikan identiti gelapnya. Membunuh, menggodam, semua kerja gila itu dia mahir sehinggalah dia digelar Phoenix. Phoeni...