"Bodo amat!"Terdengar suara seorang gadis yang berteriak dari dalam rumah. Gadis itu lalu keluar dan menaiki motornya dengan kencang. Ia tidak mempedulikan ayahnya yang marah marah. Padahal ini masih pagi. Tapi keadaan dirumah itu sudah kacau.
"Dasar anak kurang ajar! Tidak ada sopan santun nya sama orang tua!"
Juragan Abhinawa marah-marah saat melihat anak bungsu nya kembali pulang pagi. Padahal semalam sebelum pergi ke balai desa, ia sudah mewanti-wanti anak itu agar tidak pergi. Namun gadis itu tidak menaati perintah nya.
"Sing sabar to Pak. Nasehati dia secara baik-baik pasti dia mau mendengarkan. Mau dimarahi separah apapun anak itu memang sudah bebal" ucap Bu Abhinawa.
"Dinasehati dengan keras saja tidak mempan, apalagi secara baik-baik! Ibu itu jangan terlalu memanjakan dia!" Nafas laki-laki tambun itu naik turun, emosinya meluap luap.
(Juragan Abhinawa)
Padma Lintang yang semalam menginap dirumah kekasihnya rupanya baru pulang keesokan harinya. Ayahnya memang sempat mewanti-wanti nya pergi. Namun gadis itu malah menggunakan kesempatan nya untuk pergi kerumah Mahika Maya saat orang tuanya tidak dirumah.Dan Juragan Abhinawa telah menunggu nya diruang tamu saat gadis itu pulang. Karena itu lah terjadi pertengkaran antara ayah dan anak. Ibu dan anak keduanya tidak bisa melakukan apapun. Sementara anak sulungnya sudah kembali bertugas.
Karena muak dengan kemarahan sang ayah, Padma Lintang pun pergi lagi. Bodo amat meski hari ini harus bolos kuliah lagi. Lebih baik berada dirumah kekasihnya.
*****
Mahika Maya meletakkan satu gelas teh hangat dimeja lalu menaruh baki ke bawah meja dan berjalan mendekati kekasihnya.
Perempuan itu duduk disamping Padma Lintang, meraih tangan gadis itu dan mengecupnya. Namun kekasihnya itu masih saja diam dan terlihat murung. Padahal tadi saat pergi riang riang saja.
"Kekasih ku kenapa murung hmm? Baru saja pulang sekarang sudah kesini lagi, apa ada masalah?"
Padma Lintang berdecak kesal lalu memeluk Mahika Maya menumpahkan perasaannya.
"Aku tuh capek dirumah kena marah Bapak terus. Tiap hari marah-marah, tadi aku baru sampai rumah juga langsung marah. Aku jadi bosan dirumah kak" Padma Lintang mengadu.
"Loh, kenapa Bapak kamu marah-marah? Kekasih ku tidak pantas untuk dimarahi" tanya Mahika Maya. Ia mengusap lembut punggung gadis itu.
"Bapak tahu bercak merah di leherku. Bapak langsung mengamuk. Semua gara-gara Mas Rama! Aku sangat membenci orang itu!" Ucap Padma Lintang menggebu-gebu.
"Kurang ajar sekali dia. Bisa bisanya dia menyakiti kekasih ku. Ini tidak bisa dibiarkan!" Perempuan itu menjadi kesal.
"Mas Rama sudah tahu kalau kita pacaran"
KAMU SEDANG MEMBACA
"PELET" Mahika Maya (GxG)
FantasyKetika seorang gadis muda hampir gila karena guna guna sebuah ilmu pelet seorang penari