KAIN DALAM LIPATAN

5.9K 409 33
                                    

(18+)

***
Dua sejoli yang tadinya asyik memadu kasih di telaga itu kini terlihat berbaring diatas batu besar berdua. Keduanya saling mendekap dalam lindungan kain batik yang sempat dipakai oleh Mahika Maya.
Kain itu mereka jadikan selimut untuk menutupi tubuh telanjang mereka sehabis panas bercinta. Tidak masalah meski kain itu basah, mereka merasa hangat oleh kulit yang saling melebur dan menyatu.

Wajah masih sama sama merona, masih tersisa nafas yang memburu, jantung masih sama sama berdegup dan berdebar debar, tubuh yang tadinya basah air telaga kini membasah oleh keringat.
Mahika Maya menjadikan lengan kanan kekasihnya sebagai bantalan kepala, ia memeluk gadis itu erat. Begitu pula dengan Padma Lintang yang juga memeluk mesra kekasihnya. Kini keduanya sama sama salah tingkah dan tersipu mengingat apa yang baru saja mereka lakukan. Pergumulan panas yang membuat mereka lupa daratan.

Mahika Maya tidak dapat menahan senyum nya. Ia benar benar salah tingkah. Rona merah di wajah nya masih saja tak bisa hilang meski ia menyurukkan wajahnya di leher Padma Lintang. Bahkan untuk menatap wajah kekasihnya saja ia malu saking salah tingkah nya. Senyum tak bisa hilang dari bibirnya. Betapa ia sangat bahagia dengan semua ini.

Sesekali Padma Lintang menciumi kepala perempuan yang didekapnya. Tangan nya mengusap lembut punggung Mahika Maya yang tanpa busana. Ia pun juga tidak bisa menghilangkan senyum nya. Ia mendekap erat Mahika Maya seolah tak akan ia lepaskan lagi.

"Kak?" Gadis itu memanggil kekasihnya. Suaranya masih sedikit serak akibat ia yang terus mendesah tadi.
Namun yang dipanggil hanya menjawab nya dengan deheman saja.

"Lihat aku dong" Padma Lintang membelai leher Mahika Maya. Tapi bukannya menatapnya, perempuan dewasa itu justru semakin menyurukkan wajahnya dan memeluknya kian erat.

"Eh, kok tidak mau lihat aku sih?" Gadis itu berseru.

"Tidak mau. Aku malu sayang" perempuan itu menjawabnya masih dengan wajah bersembunyi.

Mendengar jawaban itu, Padma Lintang pun terkekeh. Rupanya kekasihnya itu malu dan salah tingkah.
Padahal rencana nya ia masih ingin melanjutkan permainan panas mereka. Ia merasa masih belum puas. Sekarang ia dibuat geleng geleng kepala. Kekasih nya ini meski jauh lebih dewasa tapi ternyata bisa juga menggemaskan seperti ini.

Padma Lintang hendak menyingkap kain yang menyelimuti tubuh telanjang mereka, namun dengan cepat Mahika Maya menahannya.

"Jangan dibuka! A-aku... Aku malu" seruan Mahika Maya pun mengecil diujung kalimat.

"Apa? Aku tidak dengar. Coba ulangi lagi" Padma Lintang malah menggoda nya.

"Aku malu. Biar seperti ini dulu" ucapnya.

"Hahahah kenapa harus malu sih? Aku tadi sudah menyentuh semuanya. Tidak usah malu-malu kak. Tadi kakak bergairah sekali sampai minta tambah loh.  Aku sampai kewalahan. Kakak sangat hebat" gadis itu berbicara santai tanpa memikirkan Mahika Maya yang menjadi semakin salah tingkah.

"Apa sih kamu" Mahika Maya memukul pundak Lintang dengan senyum. Gadis itu malah tertawa.
Ia ingat sekali tadi saat bercinta dengan gadis ini. Ia meminta Padma Lintang untuk menggumulinya terus menerus. Saat dirinya dikuasai nafsu dan gairah ia tidak ada rasa malu untuk meminta ini itu bahkan dengan ucapan ucapan vulgarnya.
Kalau ingat itu semua ia jadi salah tingkah dan malu luar biasa.

Padma Lintang melepas pelukannya dan kini ia sudah berada diatas tubuh Mahika Maya. Mendapat perlakuan tiba-tiba seperti itu membuat perempuan itu berteriak. Karena tanpa aba-aba gadis ini sekarang berhasil menguasai nya.

Wajahnya memerah saat tubuh telanjang nya terus menerus dinikmati oleh tatapan kekasihnya. Mata itu memandangi sekujur tubuhnya dengan pandangan berkabut. Memandangi nya naik turun dari ujung kaki hingga kepala nya. Hanya dengan tatapan mata gadis itu menggumulinya, bagaimana kalau sampai bibir dan jemarinya yang bertugas? Mungkin ia akan melayang saat ini juga.

"PELET" Mahika Maya (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang