45. Bastard - LJN

2.6K 23 3
                                    


"Jangan terlalu deket sama Jano," begitu kata Haidar tiga bulanan yang lalu. Pada saat itu Aruna memang mengiyakan, karena ia merasa hanya berteman dengan Jano, namun siapa sangka kedekatan itu malah membuat perasaanya berubah menjadi suka, Aruna suka Jano, begitupula dengan laki-laki itu, setidaknya itulah yang ia ketahuin dari mulut Jano langsung, Aruna percaya, ia mengabaikan peringatan dari teman dekatnya sendiri.

"Kamu mau minum apa sayang?"

Aruna menggeleng, "nanti aku ambil sendiri kalau haus."

Jano mengangguk, akhirnya merangkul sang gadis yang sejak tadi duduk disampingnya, keduanya saling tersenyum tanpa mengatakan apapun, membiarkan film yang mereka tengah tonton berjalan begitu saja. kedua muda mudi itu mulai terbawa suasana kala Jano mulai mengambil dagu Aruna dan menempelkan bibir kedyanya, saling melumat satu sama lain, menukas saliva dengan rakus seolah tidak ada hari esok untuk melakukannya.

Aruna tersenyum ditengah ciuman keduanya, hingga tanpa sadar tubuh keduanya terperosot hingga berbaring diatas ranjang yang sebelumnya mereka duduki. Ya, mereka kedah didalam kamar kostan Jano, tengah bercumbu berdua dan saling menyalurkan cinta yang dirasa.

Jano adalah orang pertama yang mencium bibirnya, melumatnya dengan mesra dan memeluknya sampai senyaman ini. Seingat Aruna, ia bukan tipe gadis yang tidak suka dimanja, ia bukan gadis yang suka merengek tentang hal kecil, yang ia tau ia bukan gadis yang sedikit-sedikit mengeluh rindu. Namun dengan Jano semunya berbeda, Aruna jadi suka bermanja, ia jadi suka mengeluh tentang hal kecil, bahkan ia jadi suka merengek. Jano benar-benar memperlakukannya seperti anak kecil, laki-laki itu membuatnya seperti seorang perempuan sebagaimana mestinya, meskipun ia sadar betul bahwa apa yang dikatakan Haidar tiga bulan yang lalu memang benar adanya, Jano memang laki-laki brengsek, dia laki-laki yang berani menciumnya dengan alasan sayang, meremas payudaranya karena gemas katanya, kadang kala mengelus memeknya karena terbawa suasana. Namun lucunya, Aruna juga suka.

Seolah ia sama brengseknya seperti Jano, laki-laki itu juga mengajarinya bagaimana mengulum kontol membuat kekasihnya itu enak dengan permainan yang seharusnya tidak pernah dimulai.

"Ahhhh eunghh Janoohh ahhh."




KELANJUTANNYA ADA DITRAKTEER YAA

Darkness Think Fangirl - NC-21++ (NCT ot-23)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang