"Gue denger dari anak-anak katanya lo banyak ceweknya," sa,bung Zea lagi.
"Lo kali Ze, banyak tuh cowok-cowok yang ngincer lo, wajarlah- lo kan cantik, pinter, terkenal deh di kalangan cowok-cowok."
Mendengar kata friendly keluar dari mult Zea membuatnya sedikit kikuk, karena seingatnya ia bukan dari deretan anak-anak terkenal sekolah, Hugo merasa biasa saja, bahkan terkadang ia merasa tidak ada yang mengenalnya disekolah. Berbeda dengan Zea yang sebelum masuk sekolahpun para kakak kelas mereka sudah membicarakan kecantikannya, reputasinya sebagai artis media sosial juga mendukungnya seterkenal ini disekolah, apalagi dikalangan laki-laki.
"Nggak ya, gue biasa aja Hug."
"Iya! lo nggak sadar atau pura-pura nggak sadar sih Ze, cowok satu sekolah pada berlomba-lomba mau dapetin hati lo."
Mendadak Zea tertawa canggung, "percuma mereka ngejer-ngejer gue, gue udah naksir cowok lain."
Perasaannya berubah menjadi berantakan, mood baiknya seketika rusak begitu saja karena satu kalimat yang Zea lontarkan.
"Siapa?"
Diam, Zea masih terdiam sampai ia kembali berduara setelah membuat jantungnya berdebar begitu kencang, "lo Hug."
Tidak ada kata satupun yang berhasil keluar dari mulutnya yang mendadak kelu, rasa kebingungan jelas mendominasi perasaanya saat ini. Hugo dengan debarnya yang seolah berhenti dibuat terdiam kala Zea semakin mendekat padanya, mengambil langkah pertama untuk menciumnya, melumatnya sebentar sebelum melepaskannya begitu saja.
KELANJUTANNYA ADA DI TRAKTEER YA!
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness Think Fangirl - NC-21++ (NCT ot-23)
FanfictionORIGINAL FICTION! cerita ini hanya fiksi belaka. Saya harap pembaca bisa lebih bijak dalam menanggapi cerita ini. Sekiranya ada yang merasa terganggu mohon untuk tidak membuka work ini. ⚠️Member NCT hanya visualisasi ⚠️Mature ⚠️21++ ⚠️No children