12. A Good Girl - HRJ

6.2K 56 6
                                    

Req + ide by: putc__605 hope full u like it kak dan sesuai sama ekspetasi. Untuk squelnya ditunggu ya kak xixi






***

Tugas-tugas disemester akhir masa jabatannya semakin menumpuk, belum lagi tugas sekolah yang harus diemban setiap hari, membuat Riyan harus bekerja dua kali lebih keras dibandingkan anak-anak yang lain.

Bagaimanpun lelahnya, Riyan tetap menikmati semua itu. Saat-saat ia menjadi ketua osis dan disegani oleh hampir seluruh siswa, banyak disukai dan dibenci. Tidak jarang Riyan menemukan surat cinta dilaci kelas ataupun ujaran kebencian disana. Namun tetap saja, ia tidak peduli.

"Yan, ngantin nggak?" tanya Aji setelah menepuk pundak Riyan.

Riyan mendongak, menatap laki-laki tinggi itu lantas menggeleng, "duluan, gua mau keruang osis dulu."

"Jabatan lo mau abis, masih aja jadi babu sekolah?" ledeknya sambil geleng-geleng kepala.

Riyan praktis berdecih, "janji cuma sebentar."

Setelah kepergian Aji, Riyan langsung berjalan keluar kelasnya, melewati para gadis yang menatapnya dengan kagum, sesekali berbisik mengagumi wajah tampan Riyan atau malah ada yang terang-terangan menggodanya dengan mengerling genit.

Riyan meliriknya sinis, lalu pergi begitu saja.

Ia berbohong saat mengatakan pada Aji akan pergi keruang osis, karena kenyataannya, tujuan Riyan adalah gudang lantai atas sekolahnya. Ia butuh waktu lebih banyak untuk sendirian, menikmati kesunyian tanpa banyak komentar orang-orang disekitarnya yang selalu mengeritiknya ini dan itu.

Riyan mengembuskan nafasnya, membersihkan sebuah bangku berdebu disana sebelum duduk dengan nyaman. Ditangannya sudah ada sebungkus rokok yang ia beli sebelum berangkat kesekolah bersamaan dengan korek api. Diambilnya satu batang sebelum ia selipkan disela-sela bibirnya dan menyalakan api untuk disesap nikotinnya.

Ia memang munafik. Lelah juga dengan predikat anak penurut dan panutan sekolah, apapun gerak-geriknya selalu diperhatikan membuatnya tidak bebas untuk bergerak dan melakukan apapun yang ia inginkan. Riyan juga perokok, sama seperti teman-temannya yang sering dihukum dilapangan kalau-kalau ketahuan merokok diarea sekolah.

Riyan menertawai dirinya sendiri, menatap batang rokok yang tinggal setengahnya lagi, memutarnya seperti profesional-membuatnya berfikir, bagaimana kalau mereka tau kalau panutannya sama saja dengan para pembuat masalah disekolah ini.

Sepersekian detik berikutnya, Riyan terlonjak saat pintu gudang tempat persembunyiannya dibuka hati-hati. Ia mendapati seorang gadis yang familiar berdiri disana, mengendap seperti seorang pencuri yang takut ketahuan.

"Ngapain lo?" suara lantang Riyan jelas langsung membuat gadis itu memejamkan mata lekat-lekat.

"Alea!" panggilnya. "Lo ngapain kegudang?"

Alea, gadis kelas 11 IPA dua yang kelasnya berdampingan dengannya, gadis alim tidak banyak tingkah, salah satu kebanggaan guru-guru dan sudah jelas berprestasi. Gadis itu bahkan enggan menatap matanya saat bertemu.

Mata gadis itu menoleh, melihat wajah Riyan sebelum tatapannya jatuh pada rokok ditangan laki-laki itu. Tidak lama sebelum Riyan menyesapnya tanpa rasa dosa.

"Ka-kamu ngerokok?"

"Iya. Kenapa, mau ngadu?"

Riyan berjalan mendekati Alea, membuat gadis itu meremat rok sekolahnya kuat-kuat, "lo kenapa kesini?"

"Ma-mau ambil contoh soal ulangan."

Riyan kembali hanya mengangguk tidak peduli, membiarkan Alea berjalan melewatinya begitu saja tanpa rasa takut gadis itu akan mengatakan perbuatannya pada guru ataupun teman-teman. Riyan tau Alea sama tidak peduli dengan urusan orang lain sama seperti dirinya.

"Ke-kenapa kamu ngerokok?" tanya gadis itu sambil memunggunginya dengan tangan mencari soal ditumpukkan kertas.

"Pusing, gua butuh pelepasan."

"Harusnya kamu konsisten kasih contoh baik ke yang lain. Ada banyak cara untuk ngelepasin semua rasa capek kamu."

Riyan jelas tekekeh, "contohnya apa?"

"Mmmmm.. apa ya?"

"Gua nggak yakin ada yang bisa buat gua lega setelah ngerokok," katanya sambil menyesap rokoknya yang tinggal sedikit lagi.

"Ada, pasti ada. Kalau kamu butuh teman cerita atau bantuan, kamu bisa bilang aku."

"Ngewe sama gua mau?"






Kelanjutannya ada di trakteer ya gais

Darkness Think Fangirl - NC-21++ (NCT ot-23)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang