Marvi terus berjaga, pendengarannya menjadi tajam dan was-was memperhatikan gerak gerik diluar sana, takut-takut anjing liar itu melakukan hal yang tidak ia inginkan.
"Kamu nggak mau tidur disamping aku?"
Kekasihnya itu tersenyum, "nanti ya sayang, kamu tidur aja duluan sambil aku usap usap ya kepalanya."
"Tapi maunya sambil dipeluk," katanya dengan nada imut yang manja, kalau sudah seperti ini lagi lagi Marvi tidak akan bisa menolak.
Kekasihnya itu menurut, Marvi akhirnya berbaring diseblah Savia, mendekapnya dari belakang sambil sesekali mengecup kepala gadis itu agar tenang dan cepat terlelap.Namun kelihatannya gadis yang sudah 8 bulan ia pacarai ini samasekali belum mengantuk, Savia malah berbalik dan menatap Marvi, dibawah cahaya remang ia bisa melihat tatapan menggemaskan gadisnya yang entah mengapa selalu membuatnya gemas.
"Kenapa sayang?" tanyanya lembut hingga membuat tangannya tanpa sadar meremas bokong sintal Savia.
Gadisnya hanya menggeleng sambil tersenyum sebelum mengecup singkat pipi Marvi, "terimakasi ya sayang, udah ajak aku camping dan liat bintang," sekali lagi gadis itu membuat suara yang imut tanpa dibuat buat.
"Don't say that sayang, itu kewajiban aku."
Savia terharu, matanya sampai berkaca kaca mendengar Marvi sebegitu mencintainya, laki laki itu terus terusan menunjukan sisi dimana ia begitu mencintai Savia, bagaimana bisa ia tidak jatuh berkali kali kedalam pesona seorang Marvi. Kekasihnya itu menakjubkan, apapun yang ia inginkan selalu diwujudkan dan hebatnya Marvi samasekali tidak pernah membentaknya, kekasihnya itu begitu sabar mengadapi sikap kekanakan Savia yang sering kali ia tunjukan tanpa ragu.
"Ututu sayang aku, jangan nangis ya kesayangannya aku."
KELANJUTANNYA ADA DI TRAKTEER YA, LINK DI BIO!
hallo guys, kalian yang mau cerita soal pengalaman 'dewasa' dan mau di buatkan cerita bisa banget drop dikomen atau dm aku ya, dan kalian yg mau request juga bisa bangeeeeeeet. Aku tunggu yaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness Think Fangirl - NC-21++ (NCT ot-23)
FanfictionORIGINAL FICTION! cerita ini hanya fiksi belaka. Saya harap pembaca bisa lebih bijak dalam menanggapi cerita ini. Sekiranya ada yang merasa terganggu mohon untuk tidak membuka work ini. ⚠️Member NCT hanya visualisasi ⚠️Mature ⚠️21++ ⚠️No children