Inilah yang ia tunggu-tunggu sejak terakhir kali bercinta dengan Gwen, jadi saat tiba-tiba gadis itu mengundangnya datang ke apartment, Gerry mana bisa menolak. Bayangan bagaimana ia menggagahi Gwen tempo hari saja masih terbayang-bayang, ia ingin merasakan jepitan vagina Gwen pada penisnya yang berdenyut sejak gadis itu mengirimnya foto vagina basah miliknya.
"Kamu mau kemana?" tanya gadis didepannya.
"Gua mau jemput bunda dulu."
"Terus aku gimana?"
"Naik taxi bisa kan?" malas Gerry. Detik berikutnya ia memutar bola matanya malas, ia tersenyum begitu manis pada sang gadis sebelum menangkup wajahnya lantas memangut bibir gadis bernama Vanya itu, "nanti uang ongkosnya gua transfer, oke?"
Vanya merengut meskipun pada akhirnya ia tersenyum setelah mendapat ciuman dan iming-iming ditransfer uang oleh Gerry.
Akhirnya Gerry berjalan keluar dari privat room yang ia pesan lima belas menit lalu untuk bercinta dengan Vanya, namun kelihatannya Gwen lebih menarik dibandingkan gadis yang baru saja ia tinggalkan.
Sementara ditempat lain Gwen tengah berbaring diatas ranjang dengan keadaan tanpa sehelai benangpun, menunggu Gerry yang sudah pasti tidak akan menolak datang seperti yang dilakukan kekasihnya. Entah karena apa, tapi Mahen sering sekali membatalkan janji dengannya, padahal ia sudah siap seperti ini. Vaginanya sudah berdenyut nyeri membayangkan digagahi Mahen tapi laki-laki itu malah membatalkan janji karena rapat dadakan? Yang benar saja.
Beruntung ia teringat Gerry diwaktu yang tepat, mengingat tawaran laki-laki itu tempo hari dan melihat bagaimana hebatnya permainan Gerry tidak ada salahnya ia bermain lagi dengannya kan?
"Eunghhh ahhhh mmmmhh Gerry ahhhh," desahnya sambil memasukan jari tengah dan manisnya kedalam vagina bahasanya.
"Ahhhh eummmhh ahhh nghhhh."
Tubuhnya menggeliat, vaginanya gatal sekali ingin dimasuki namun Gerry tidak juga datang, membuatnya harus memulai lebih awal permainanya, mengobok-obok vaginanya sendiri dengan jari sementara ia menahan nikmat yang tanggung seorang diri.
"Ahhhh eumhhh Gerryhhhh ahhhh eunghhh fffvckhh ahhhh."
Kakinya semakin mengangkang lebar, kepalanya terpejam dengan dada membusung, putingnya tegang dan lendir divaginanya semakin banyak, banjir membasahi vagina dan pahanya.
"Ahhhh ahhhhh ahhhh mmmhh ahhhh."
Gerry yang baru saja masuk kedalam kamar sang gadis dibuat terperangah, ia terdiam didepan pintu kamar gadis itu menonton aksi binal Gwen yang tengah menggeliat seperti seorang pelacur yang begitu menginginkan penis, sampai tiba saat Gwen pelepasan dan tubuhnya langsung melemas dengan geliatan seksi yang membangkitkan birahi.
"Wow! Wow! Lo lagi colmek!? Nggak sabar banget pengen dikontolin."
Laki-laki itu terkekeh, mendekati tubuh telanjang itu sambil menepuk-nepuk vagina Gwen yang baru saja mengeluarkan cairannya.
"Ahhhh eunghhh lo lama, gua udah sange!"
Kelanjutannya ada di trakteer yaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness Think Fangirl - NC-21++ (NCT ot-23)
FanficORIGINAL FICTION! cerita ini hanya fiksi belaka. Saya harap pembaca bisa lebih bijak dalam menanggapi cerita ini. Sekiranya ada yang merasa terganggu mohon untuk tidak membuka work ini. ⚠️Member NCT hanya visualisasi ⚠️Mature ⚠️21++ ⚠️No children