Tubuhnya terasa panas dingin mendadak bulu kuduknya meremang, merasakan sentuhan yang begitu lembut pada perutnya. Menjalar, naik hingga pada payudaranya yang masih tertutup oleh bra sport yang ia kenakan, remasan yang diberikan begitu lembut hingga membuatnya melayang entah kemana. Bia terbang, meremas bantal dengan begitu erat, ia gelisah merasakan basah diselangkangannya.
Lembut putingnya dicubit dengan gemas, dipelintir hingga ditekan sampai masuk, berulang kali tubuhnya meliuk menikmatinya, rasanya asing juga nikmat yang menjadi satu. Bia.. suka.
"Hahhhh heunghhh."
"Hahhh aaaah."
Dadanya membusung naik turun dengan mulut terbuka ia terus menikmati remasan di payudaranya. Jemari panjang itu tidak henti mengacak putingnya yang terlanjur tegang, meremasnya dan menenggelamkannya berulang kali. Lagi dan lagi ia dibawa melayang sampai tangan itu turun menjulur masuk kedalam celana tidurnya, meremas memeknya yang mulai becek dengan begitu nikmat.
"Nohh akhhhh ahhhh."
"Eunghhhhgakhhhh bolehhh."
Kesadarannya seolah kembali Bia tidak bisa membiarkan seseorang menjamah bagian intimnya terlalu jauh lagi, lantas ia menahan tangan itu sambil berteriak keras, "JANGAN."
Nafasnya terengah-engah dengan keringat mengucur deras dipelipis hingga dileher. Bia terbangun dari tidurnya yang panas, ia menoleh kekanan dan kekiri memastikan bahwa ia hanya seorang diri di kamarnya lantas memeriksa pakaiannya yang masih lengkap hingga keselangkangan yang rupanya benar-benar basah.
"Gue mimpi basah?"
Bia berdecak, bagaimana bisa ia memimpikan hal tidak pantas seperti itu dihari pertama pindahannya. Umurnya memang sudah terbilang dewasa, namun untuk Bia hal semacam itu benar-benar masih tabu baginya, Bia takut namun juga merasa nikmat secara bersamaan.
Gadis itu turun dari atas ranjangnya yang tidak terlalu besar, menyambar handuk sambil melirik jam diatas meja belajar, "jam satu pagi?"
Kelanjutannya ada di trakteer yaaa guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness Think Fangirl - NC-21++ (NCT ot-23)
Fiksi PenggemarORIGINAL FICTION! cerita ini hanya fiksi belaka. Saya harap pembaca bisa lebih bijak dalam menanggapi cerita ini. Sekiranya ada yang merasa terganggu mohon untuk tidak membuka work ini. ⚠️Member NCT hanya visualisasi ⚠️Mature ⚠️21++ ⚠️No children