Pagi hari Salma, Rony dan Emyr pun sudah berada di pekarangan rumah Salma. Rony membukakan pintu untuk Salma dan juga Emyr.
"Assalamualaikum, Bunda Ayah Bang Paul. Princess Caca datang nih" Ucap Salma sembari masuk kedalam rumah
"Waalaikumsallam, eh sayangnya bunda Dateng. Eh ada siapa ini? Kok ada anak manis?" Tanya Bunda Salma
"Caca dateng nak? Hey Ron, gimana kabarnya? Lama gak pernah ketemu ayah nih" Tanya Ayah Salma
"Alhamdulillah baik yah, orang tiap Rony kesini ayah kerja sih. Gimana mau ketemu" Jawab Rony
"Hahaha iya sih, eh ini siapa? Kok lucu sekali?" Tanya Ayah Salma
"Hallo Oma Resti Opa Surya, nama aku Emyr" Ucap Salma sembari melambaikan tangan Emyr
"Halo Oma Opa, namaku Emyl. Aku anak Mica sama Pika" Ucap Emyr
"Mica? Pika? Siapa Ca?" Tanya bunda Salma
"Nanti Caca jelasin ya bund" Ucap Salma
"Yuk anak ganteng, kita masuk sayang" Jawab Bunda Salma
Mereka semua pun masuk, Salma menceritakan semua tentang Emyr saat Emyr dibawa Rony bermain ke taman belakang.
"Apa dek? Lu punya anak?" Tanya Paul shock yang baru saja turun dari kamarnya
"Apaan sih lu bang, dateng-dateng nyrocos Bae" Ucap Salma
"Gue kaget anjirr, lu kapan hamilnya tiba-tiba punya anak aja lu" Jawab Paul
"Anak sepupunya Aska bang, gue rawat sementara karena nyokapnya lagi sakit dan bokapnya menenin istrinya berobat. Mumpung lagi libur panjang juga kan, yaudah gue yang rawat sama Aska" Balas Salma
"Oh gitu, mana tuh anak? Gue mau kenalan dong" Tanya Paul
"Noh, lagi main di belakang sama Aska" Jawab Salma sembari menunjuk taman belakang rumahnya
"Wah gila, si Rony udah cocok banget tuh jadi bapak" Ucap Paul
"Ya emang dia bapaknya si Emyr" jawab Salma
"Maksud gue, anak beneran lu bego" Ucap Paul
Salma sebenarnya sudah sering mendapatkan pertanyaan atau perkataan seperti itu, tapi memang Salma dan Rony sudah sepakat tidak terlalu memikirkan soal anak. Mereka ingin berpacaran halal sembari menunggu rezeki dari Tuhan untuk di percaya menjaga anak. Jadi Salma selalu santai jika mendapatkan pertanyaan mengenai anak.
"Ya belum rejekinya gimana bang, doain mangkanya biar lu cepet dapet ponakan" Jawab Salma santai
"Elah dek, jangan serius-serius gitu. Gue bercanda kok" Ucap Paul yang menyesali perkataannya
"Santai bang, gue gapapa kok. Gue emang masih mau pacaran halal sama Aska. Dulu gue sama Aska kan gak sempet pacaran" Jawab Salma
"Gak pacaran tapi bareng Mulu dua puluh tahun apa masih kurang?" Tanya Paul
"Ya kurang lah, dulu mah sahabatan biasa. Kalo sekarang mah bebas say mau ngapain aja, mau gue ciuman, pelukan, enak-enak juga bebas hahaha" Ledek Salma
"Anjing lu emang dek" Balas Paul
"Udah-udah apasih, malam berantem. Udah yuk kita ketemu Emyr. Bunda pengen main sama cucu bunda nih" Ucap Bunda Salma memecah pertengkaran kedua anaknya
Ayah, Bunda, Paul dan Salma menghampiri Rony yang sedang bermain petak umpet bersama Emyr.
"Sayang udah yuk, nanti capek. Sini Emyr sama Mica. Oma sama Opa mau ketemu nih" Panggil Salma
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tengil Ku, Suamiku?
RomanceKisah dua orang yang telah bersahabat sejak kecil tiba-tiba harus menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya. Mereka tidak bisa menolak dengan permintaan orang tuanya dan akhirnya mereka berdua pun di nikahkan. Apakah akan ada cinta dianta...
