Part 125

8.2K 449 12
                                    

Sepulang dari taman, keluarga kecil ini bersenandung bersama menyanyikan lagu anak-anak sembari berjalan kaki menuju ke rumahnya. Salma menggandeng kedua anaknya, dan Rony berada di belakang mereka sembari membawa aneka ragam jajanan yang pastinya Salma beli di taman komplek.

Saat sampai di rumahnya, Rony dan Salma di kejutkan oleh kedatangan seseorang pria dan membawa seorang anak laki-lakinya.

"Pak Abyan?" Panggil Rony

Abyan menoleh dan tersenyum pada keluarga kecil yang baru saja sampai di rumahnya.

"Pak Rony" Jawab Abyan dengan senyuman

"Ada apa ya pak? Sampai bapak datang ke rumah saya?" Tanya Rony heran sembari menghampiri Abyan

"Maaf jika mengganggu waktunya Pak, ini saya kesini ingin menjenguk anak bapak. Maaf saya baru sempat kesini karena dari Minggu kemarin saya sibuk" Jawab Abyan

"Oh, mari-mari masuk dulu ke rumah pak. Kita bicara di dalam saja" Ucap Rony

Ngapain sih nih orang pake ke rumah segala, baru juga baikan sama bini gue. Masa iya mau berantem lagi perkara nih laki. Hufttttt  *Batin Rony

Ketika sudah sampai di dalam rumah, Abyan dan anak laki-lakinya duduk di meja tamu bersebrangan dengan Salma dan Rony yang duduk bersebelahan. Rony sangat mepet pada Salma hingga tak tersisa jarak sedikitpun dengan istrinya. Sedangkan kedua anak kembarnya duduk di sebelah Salma

"Ahh ini siapa namanya kok lucu sekali" Sapa Salma pada anak lelaki Abyan

Abyan yang melihat Salma berusaha mengajak bicara sang anak pun sedikit tersenyum sembari mengarahkan sang anak untuk menjawab Salma.

"Di jawab dek, itu tantenya lagi tanya sama Adek" Lirih Abyan pada anaknya

"Eno Tante" Balas Reno anak Abyan

"Eno? Lucu sekali namanya" Jawab Salma tersenyum

"Reno namanya Bu Salma, tapi memang belum bisa mengucapkan huruf R dengan sempurna jadi jawabnya Eno" Ucap Abyan menjelaskan

"Hahaha sama pak, anak-anak saya juga belum bisa mengucapkan huruf R, masih pada cadel" Jawab Salma terkekeh

Melihat Salma tertawa perihal masalah sepele saja sudah membuat hati Rony panas, jiwa tak tenang dan otak yang bergejolak. Baru saja dia baikan dengan sang istri, Rony berusaha keras menahan rasa cemburunya ini.

"Oh iya Pak Rony, maaf ya jika saya datang di hari Minggu seperti ini dan mengganggu waktu bersama keluarga" Ucap Abyan

"Ah tidak apa-apa pak, maaf jika tadi pak Aby menunggu lama ya" Balas Rony dengan senyuman terpaksa

"Abang, Kakak. Itu Reno nya di ajak main gih. Main ke kamar kakak sama Abang kan banyak mainan, yuk" Ajak Salma pada kedua anaknya

Dengan bujukan yang cukup lama, akhirnya Reno mau bermain dengan di kembar. Meninggalkan Rony dan Abyan yang mungkin saja ingin membicarakan pekerjaan mereka. Namun sebelum naik ke kamar anaknya, Salma lebih dulu membuatkan minum dan membawakan camilan untuk Abyan dan Rony.

Salma mendampingi anak-anak bermain di kamar si kembar. Hati Salma seketika sedih melihat Reno yang harus tumbuh tanpa sosok Ibu, namun ia tetap terlihat seperti anak yang ceria. Tangan Salma terulur mengusap lembut rambut Reno, Reno pun tersenyum pada Salma. Refleks Salma memeluk tubuh kecil Reno dan meneteskan air matanya.

Semenjak jadi Ibu, perasaan Salma lebih sensitif. Apalagi jika berurusan dengan anak kecil, ia akan lebih mudah terbawa perasaan karena mengingat kedua anaknya.

Sahabat Tengil Ku, Suamiku?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang