Salma terbangun ketika merasa dahi Rony yang menyentuh kulit dadanya terasa sangat panas. Salma melepaskan dadanya dari mulut Rony dan mencoba memegang dahi Rony, dan ternyata memang benar, Badan Rony semakin panas.
"Mas bangun mas, mas?" Ucap Salma mencoba membangunkan Rony
"Dingin Ca" Balas Rony
"Mas, kita ke rumah sakit ya. Badan kamu panas banget, kamu tunggu dulu bentar ya. Aku mau minta tolong Dewa dulu" Ucap Salma panik dan beranjak ke ruangan Dewa
Salma berlari tergesa-gesa menuju ruangan Dewa yang berada tepat di sebelah ruangan Rony. Salma mengetuk pintu dan Dewa mempersilahkan nya masuk.
"Eh maaf Bu, saya tidak tau jika yang mengetuk pintu itu Ibu" Ucap Dewa tidak enak
"Udah gapapa"
"Dewa, saya mau minta tolong sama kamu ya. Ini suami saya tiba-tiba badannya panas banget, saya mau minta tolong bantu bawa suami saya ke rumah sakit. Kamu bisa kan?" Tanya Salma panik
"Bisa Bu, saya akan bantu. Ayo Bu" Balas Dewa
"Iya ayo Dewa, kamu tolong hubungin supir kantor juga ya. Bilang tunggu di Lobby" Pinta Salma
"Baik Bu" Jawab Dewa
***
Time Skip ~
Sekarang Rony sudah berada di dalam kamar nya sendiri. Dokter mengatakan bahwa kondisi Rony di sebabkan karena faktor kelelahan, asam lambung yang kambuh juga sudah lumayan bisa teratasi. Sehingga Rony tak di wajibkan menjalani rawat inap di rumah sakit.
Salma terpaksa meninggalkan kedua anaknya di rumah bunda dan Ayahnya, karena Salma tau betul jika Rony sudah sakit pasti dirinya tidak akan boleh kemana-mana termasuk mengurus kedua anaknya. Jika Rony sudah sakit, sikap manjanya akan lebih berkali-kali lipat dari pada kedua anaknya.
"Sayang, mau bobo sambil di usapin kepalanya. Pusing sayang" Rengek Rony
"Iya" Jawab Salma dan langsung mengusap kepala Rony lembut
"Udah ya, bobo ya mas" Ucap Salma dan Rony hanya menganggukkan kepalanya
Benar saja, baru sebentar Salma mengusap kepalanya. Rony langsung tertidur pulas, mungkin karena efek obat yang baru saja ia minum.
Setelah memastikan Rony tidur, Salma perlahan mencoba bangkit dan keluar dari kamar. Salma turun ke bawah dan menghampiri Dewa yang masih menunggu di ruang tamu setelah mengantarkan bosnya tadi.
"Maaf ya Dewa, kamu jadi nunggu lama di bawah" Ucap Salma
"Tidak apa-apa Bu, kalau begitu saya pamit dulu yaa Bu" Balas Dewa
"Sebentar Dewa, saya mau tanya satu hal sama kamu" Ucap Salma
"Ada apa ya Bu?" Tanya Dewa
"Saya harap, kamu jawab jujur ya" Pinta Salma
"Insyaallah saya akan jawab dengan jujur Bu" Balas Dewa
"Apa ada masalah di kantor?" Tanya Salma
"Mm a-aman Bu, di kantor tidak ada masalah apapun" Jawab Dewa gugup
"Jangan bohong Dewa! Kamu sudah janji akan menjawab pertanyaan saya dengan jujur" Tekan Salma
"Tidak ada Bu, di kantor aman-aman saja" Balas Dewa
"Dewa, saya tau betul suami saya itu bagaimana. Secapek-capeknya dia itu jarang banget sakit, kalau pun dia sampai sakit seperti saat ini pasti lagi ada yang di pikirin. Saya yakin jika di kantor pasti lagi ada masalah yang mungkin tidak di ceritakan oleh suami saya pada saya. Jadi tolong kamu bisa cerita sama saya Dewa, ada apa di kantor?" Tanya Salma

KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Tengil Ku, Suamiku?
Любовные романыKisah dua orang yang telah bersahabat sejak kecil tiba-tiba harus menikah karena perjodohan antara kedua orang tuanya. Mereka tidak bisa menolak dengan permintaan orang tuanya dan akhirnya mereka berdua pun di nikahkan. Apakah akan ada cinta dianta...